visitaaponce.com

RSRP Terapkan Teknologi DSA Diagnosa Sumbatan Vaskular Lebih Akurat

RSRP Terapkan Teknologi DSA Diagnosa Sumbatan Vaskular Lebih Akurat
Direktur Utama RSRP dr Ivan R Setiadarma MM (kiri) bersama dengan dr Kevin Julius Tanady Sp Rad Subsp RI (K).(Ist)

RUMAH Sakit Royal Progress (RSRP) memperkuat dedikasi pelayanan kesehatan terintegrasi bagi masyarakat dengan menghadirkan teknologi medis terkini yaitu Digital Subtraction Angiography (DSA).

Teknologi terapan ini menghadirkan terobosan signifikan dalam bidang kedokteran vaskular dengan memberikan gambaran sangat jelas tentang keadaan pembuluh darah pasien sehingga diagnosis dan pengobatan dapat dilakukan dengan lebih tepat, efektif, dan aman.

"Di tengah kemajuan teknologi, saat ini DSA bisa mendeteksi kelainan pada pembuluh darah secara lebih jelas dan terukur, sehingga diagnosa dan pengobatan yang diberikan dokter bisa dilakukan lebih tepat."

Baca juga : RS Royal Progress Tangani Hernia dengan Metode Operasi Minimal Invasif

"RSRP merupakan salah satu rumah sakit di kawasan Jakarta Utara yang menyediakan layanan dokter subspesialis Radiologi Intervensi beserta teknologinya secara lengkap," kata Direktur Utama RSRP dr Ivan R Setiadarma MM, dalam keterangannya, hari ini.

Ia menjelaskan selama 32 tahun mengabdi melayani kesehatan masyarakat, RSRP tidak pernah berhenti menerapkan inovasi dan teknologi medis terkini.

Kehadiran teknologi DSA sebagai salah satu layanan unggulan RSRP menjadi suatu langkah besar sekaligus mempertegas komitmen dalam memberikan layanan kesehatan secara menyeluruh dan terintegrasi.

Baca juga : Primecare Hospital Hadirkan Layanan Premium Tahun 2024 di Samarinda

"Meningkatkan komitmen di layanan kesehatan bukan hanya kami tunjukkan melalui kehadiran dokter spesialis dan subspesialis yang berkompeten di bidangnya, tapi juga dari kemajuan teknologi layanan penunjang."

"Harapan kami, masyarakat sekitar khususnya mereka yang berdomisili di Jakarta Utara, bisa mendapat kemudahan akses pengobatan terbaik untuk menangani permasalahan pada pembuluh darah melalui inovasi DSA di rumah sakit kami,” pungkas Ivan.

dr Kevin Julius Tanady Sp Rad Subsp RI (K) selaku dokter spesialis Radiologi Konsultan Radiologi Intervensi RSRP menjelaskan secara medis ada dua tujuan DSA yaitu untuk diagnostik dan teurapetik. "DSA juga digunakan sebagai terapi pelengkap sebelum menjalani operasi," ujarnya.

Baca juga : RS Premier Bintaro Dukung Pemerintah Kembangkan Wisata Medis

Menurut dia, teknologi DSA terkini membawa inovasi dalam visualisasi pembuluh darah. DSA sebagai bagian dari tindakan bedah minimal invasif (minim sayatan) memberi kemudahan dan keakuratan dari sisi penegakan hasil diagnosa medis.

"Teknologi ini dapat memberikan gambaran akurat termasuk membantu penanganan penyakit stroke akut," katanya.

Ia melanjutkan DSA juga kerap digunakan untuk mengevaluasi sistem pembuluh darah pada tumor kanker dan pemberian obat kemoterapi secara langsung ke sel tumor sehingga dapat meminimalisasi timbulnya efek samping akibat obat kemoterapi.

Baca juga : National Hospital Surabaya dan GE HealthCare Luncurkan MRI 3T Berbasis AI 

"Yang tak kalah penting, DSA juga dapat memberikan panduan visual untuk prosedur intervensi, seperti angioplasti (pembalonan) dan pemasangan ring pembuluh darah," terangnya.

Kevin menambahkan seiring kemajuan teknologi, prosedur DSA dapat dilakukan dengan langkah lebih aman dan minimal sayatan.

"DSA juga dapat membantu mengidentifikasi dini adanya komplikasi seperti pendarahan atau pembekuan darah yang terjadi selama atau setelah tindakan vaskular."

"Dengan teknologi digital terkini, dosis radiasi dapat diatur sedemikian rupa untuk meminimalkan risiko paparan radiasi pada pasien," tutup Kevin. (S-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat