Sekolah dan Guru Jadi Penggerak Utama Literasi BPJS Ketenagakerjaan Pelajar Indonesia
![Sekolah dan Guru Jadi Penggerak Utama Literasi BPJS Ketenagakerjaan Pelajar Indonesia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/0a1177c9d3eb307be5e5f21109157b72.jpeg)
SEKOLAH dan guru menjadi penggerak utama literasi jaminan sosial pelajar di seluruh Indonesia. Untuk itu, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kementerian Agama (Kemenag), Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan menyelenggarakan program bertajuk “Sosialisasi Implementasi Modul P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)" kepada perwakilan guru dan siswa se Indonesia secara hybrid di Jakarta, Rabu (20/3).
Modul P5 ini dirancang untuk dapat memberikan edukasi literasi kepada pendidik jenjang SMA dengan 9 aktivitas yang saling berkesinambungan. Melalui modul ini diharapkan siswa-siswa SMA dapat menerapkan ilmu yang didapat dan mengetahui isu pentingnya literasi perlindungan jaminan sosial, klasifikasi, manfaat dan dampak ketika tidak adanya literasi jaminan sosial.
“Kita semua turut serta mendorong internalisasi jaminan sosial dalam dunia pendidikan, di antaranya melalui modul projek penguatan profil pelajar pancasila muatan jaminan sosial. Sekolah dan guru menjadi penggerak di dalam modul ini, kan kontak mereka lebih banyak dengan generasi muda,” jelas Ketua DJSN Agus Suprapto dalam sambutannya.
Baca juga : BPIP Gelar Diklat Pengajar PIP Berbasis Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila
Agus menambahkan harapan dari modul P5 ini dapat terus memperluas pemahaman pelajar akan pentingnya jaminan sosial serta mempersiapkan diri dalam menghadapi risiko sosial yang dimulai dari kelas 10 tingkat SMA, SMK dan SMA/Sederajat.
Disisi lain, BPJS Ketenagakerjaan memiliki tren peserta aktif yang cenderung naik dalam kurun waktu 2015 hingga 2024 dengan programnya yang meliputi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
“Dari sisi kepesertaan ini kita berharap dengan adanya format pendidikan semacam ini akan makin menginternalisasi masa depan kita. Sehingga, semua masyarakat Indonesia akan terlindungi, tidak hanya pekerjanya saja tapi juga keluarganya.” tambahnya.
Baca juga : Hadir di Kongres PGRI, Presiden Soroti Kasus Perundungan di Sekolah
Sejalan dengan apa yang disampaikan Agus, Kemenko PMK yang diwakili Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial, Prof. Nunung Nuryanto mengungkapkan melalui pemahaman sejak dini mengenai konsep gotong royong dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) menjadi salah satu strategi dalam memperkuat pemahaman jaminan sosial.
“Melalui pemahaman sejak dini tentang konsep gotong royong dalam SJSN menjadi salah satu strategi dalam memperkuat pemahaman jaminan sosial. Sehingga saat nanti anak didik menjadi peserta jaminan sosial dapat mengikuti dengan penuh tanggung jawab,” jelasnya.
Pihaknya menambahkan kolaborasi menjadi fondasi kuat dalam revolusi literasi jaminan sosial di dunia pendidikan. Keyakinan kuat literasi dan implementasi jaminan sosial akan memberikan dampak positif membangkitkan semangat yang signifikan, menginspirasi serta mewujudkan masa depan yang lebih cerah dan berkeadilan.
Baca juga : Tingkatkan Peran Guru dalam Penanganan Kekerasan Seksual di Sekolah
“Kolaborasi ini tidak hanya langkah awal tetapi fondasi kuat dalam revolusi literasi jaminan sosial bagi dunia pendidikan. Tentu saja dengan keyakinan yang kuat literasi dan implementasi jaminan sosial akan memberikan dampak positif yang signifikan dapat membangkitkan semangat, menginspirasi serta mewujudkan masa depan yang lebih cerah dan berkeadilan,” tambahnya.
Menutup keterangannya kepada pers, Deputi Bidang Learning and Development BPJS Ketenagakerjaan, Suwilwan Rahman mengatakan pihaknya tidak berhenti pada peluncuran modul ini, tetapi juga akan terus mendukung implementasi dan evaluasi berkelanjutan. Dalam hal ini, kerja sama dengan berbagai pihak baik dari sektor publik maupun swasta akan terus diperkuat, demi mencapai tujuan bersama menciptakan masyarakat yang adil, sejahtera, dan berkeadilan sosial.
“Modul ini sudah sangat komplit, dan semoga bermanfaat seperti yang direncanakan. Kita akan memastikan anak-anak generasi muda memahami betul peran jaminan sosial ketenagakerjaan, kelak mereka akan terjun di dunia pekerjaan yang mensyaratkan kerja giat dan keras, tidak perlu khawatir alias bebas cemas karena ada perlindungan jaminan sosial pekerja dari BPJS Ketenagakerjaan,” tutup Suwilwan Rachmat. (RO/Z-10)
Terkini Lainnya
Guru di Pangandaran Curi Komputer demi Judi Online
Pemetaan Guru Madrasah Acuan Kesesuaian Standar Kompetensi
Perlukah ‘Punishment’ jika Anak tidak Masuk Ranking 10 Besar saat Terima Rapor? Bagaimana Cara Menyikapinya?
Polisi Tiongkok Tangkap Tersangka Penusukan Empat Guru Perguruan Tinggi AS
10 Ribu Guru di Sumatera Selatan Ramaikan Teacher Fest 2024
Askrindo PAUD Indonesia Awards 2024, Apresiasi untuk Guru PAUD Berprestasi
Pemberantasan Judi Online
Menko PMK Luruskan Maksud Korban Judi Online Terima Bansos, Begini Penjelasannya!
Muhadjir Effendy Tegaskan Penerima Bansos untuk Korban Judi Daring adalah Keluarga
Indonesia Akan Terima Kiriman Daging Kurban dari Jamaah Haji di Mekkah
Korban Judi Online Dinilai tidak Pantas Dapat Bansos, Lebih Baik Guru Honorer Pak Menteri!
Menko PMK tak Yakin Stunting Turun 0,1% Tahun Lalu
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Hidup Segan Calon Perseorangan
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap