visitaaponce.com

Merck Luncurkan Program Tunjangan Fertilitas Bagi Karyawan Mereka di Indonesia

Merck Luncurkan Program Tunjangan Fertilitas Bagi Karyawan Mereka di Indonesia
Ilustrasi(Freepik)

MERCK menggarisbawahi komitmen mereka untuk mendampingi setiap pasangan yang bercita-cita memiliki buah hati dengan mengumumkan Program Tunjangan Fertilitas (Fertility Benefit Program) bagi karyawan di Indonesia yang ingin memiliki anak.

Program inovatif tersebut tidak hanya menawarkan dukungan finansial, tetapi juga menyediakan solusi komprehensif bagi karyawan dan pasangan untuk mewujudkan impian menjadi orangtua. 

Program Tunjangan Fertilitas pertama kali diluncurkan Merck Group pada Oktober 2023 di sembilan negara. 

Baca juga : Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pada Maret 2024, program ini diperluas ke 11 negara yaitu Indonesia, Afrika Selatan, Australia, Filipina, Irlandia, Kolombia, Malaysia, Peru, Singapura, Spanyol, dan Turki. 

Ekspansi ini merupakan langkah lanjutan dalam perjalanan Merck, yang saat ini menawarkan manfaat Program Tunjangan Fertilitas ke 20 negara dan berupaya memperluasnya ke seluruh dunia.

"Semangat kepedulian Merck benar-benar terwujud saat kami mendukung karyawan kami melalui momen terpenting mereka. Ekspansi Program Fertility Benefit menunjukkan komitmen yang kuat untuk membantu rekan-rekan yang ingin membangun keluarga. Kami merupakan pelopor dalam bidang fertilitas dan kami sangat senang program ini dapat dinikmati oleh lebih banyak lagi keluarga Merck,” ujar Chair of the Executive Board and CEO of Merck Belen Garijo, .

Baca juga : Kantor JLL Kembangkan Budaya Berkelanjutan bagi Karyawan

Di Indonesia, selain kurangnya pengetahuan tentang fertilitas, kesiapan finansial sering kali menjadi penghalang bagi pasangan yang menghadapi tantangan infertilitas untuk memiliki anak. 

Pengobatan yang sangat kompleks serta biaya yang cukup tinggi tidak diimbangi dengan cakupan asuransi kesehatan. Berdasarkan studi, biaya yang harus dikeluarkan tiap pasangan untuk menjalani perawatan infertilitas berkisar hingga Rp123 juta. 

“Di seluruh dunia, 1 dari 6 orang akan menghadapi masalah fertilitas.  Sebagai pionir dan pemimpin di bidang fertilitas, kami di Merck memahami beban finansial dan emosional yang dapat terjadi pada individu maupun keluarga dalam perjalanan fertilitas ini. Kami sangat senang Program Fertility Benefit telah diluncurkan di Indonesia dan kami dapat mendukung karyawan kami dalam mewujudkan mimpi mereka menjadi orang tua,” ujar Presiden Direktur PT Merck Tbk Evie Yulin.

Baca juga : Inul Belanja Baju Ratusan Juta Dibagikan ke Karyawan

Evie menjelaskan, Program Fertility Benefit memberikan akses langsung bagi karyawan Merck dan pasangan mereka terhadap bantuan finansial untuk berbagai tahap perjalanan kesuburan. 

Dengan skema reimbursement (penggantian), karyawan serta pasangan dapat mengikuti proses konsultasi ke dokter, tes fertilitas, hingga perawatan hormonal dan program bayi tabung. 

Untuk lebih mendukung karyawan melewati setiap tahap perjalanan menjadi orangtua, Merck juga menyediakan platform komunitas yang menyediakan informasi penting tentang kesehatan reproduksi, dan fertilitas. 

Tidak hanya itu, guna menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan sejahtera bagi karyawan, Merck menjamin kerahasiaan dan privasi karyawan yang ikut serta dalam program ini.

Menurut perkiraan, saat ini, lebih dari 5 juta bayi di dunia telah dilahirkan dengan bantuan produk dari Merck.  Jumlah ini mewakili sekitar setengah dari seluruh bayi yang lahir melalui reproduksi bantuan medis sejak kelahiran bayi tabung pertama pada 1978. (RO/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat