Jadi Bencana Paling Sering di Indonesia, Longsor harus Dimitigasi Serius
![Jadi Bencana Paling Sering di Indonesia, Longsor harus Dimitigasi Serius](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/2ebdb40c02310db9c925089ca288af7f.jpg)
Badan Riset dan Inovasi Nasional mengungkapkan perlu ada kajian mendalam tentang mitigasi bencana longsor di Indonesia. Pasalnya, bencana longsor merupakan bencana dengan frekuensi paling tinggi yang terjadi di Tanah Air.
“Longsor adalah pergerakan massa batuan, bahan rombakan (debris), atau tanah menuruni lereng karena gaya gravitasi. Longsor pada umumnya merupakan proses terisolasi, yang secara individu tidak terlalu besar ukurannya, namun sering terjadi di suatu wilayah,” papar Sukristiyanti dari Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN dalam keterangannya, Kamis (25/4).
Sebagai informasi, longsor di Indonesia memiliki frekuensi yang sangat tinggi. Sepanjang tahun ini, tercatat sudah ada 183 kejadian. Menurut sumber data dan informasi bencana Indonesia BNPB, longsor memiliki frekuensi paling tinggi dibandingkan bencana alam lainnya, seperti banjir, abrasi, angin puting beliung, gempa dan bumi. Dalam 10 tahun terakhir, tepatnya 2015-2024, kasus tanah longsor mencapai 7.024 kejadian.
Sukristiyanti mengatakan longsor sangat rentan terjadi di suatu lokasi yang dipengaruhi faktor geologi, topografi, hidrologi, antropogenik tidak stabil. Itu juga dipicu faktor-faktor lain seperti gempa, dan curah hujan.
“Untuk bencana longsor ini, kita dapat memanfaatan data citra satelit dengan menggunakan Google Engine (GE) dan Google Earth Engine (GEE). GE merupakan platform yang tidak berbayar, resolusi spasialnya tinggi dan timeseries. Untuk GEE selain platformnya tidak berbayar juga, dia menggunakan teknologi cloud computing dan machine learning. Memilki banyak sumber data, timeseries, dan bisa melakukan pemodelan kerentanan longsor berbasis machine learning,” jelasnya.
Terkini Lainnya
Kaesang Penuhi Syarat Maju Pilkada, Peneliti BRIN: Dugaan Upaya Beri Karpet Merah
BRIN-Korea Selatan Jajaki Kerja Sama Pengembangan MRI di Indonesia
BRIN: Butuh Langkah Mitigasi Strategis untuk Kurangi Dampak 'Pulau Panas Perkotaan'
Murah dan Mudah Didapat, Cegah Stunting Anak dengan Konsumsi Daun Kelor hingga Ikan
Peneliti OceanX Temukan Rangkaian Gunung Bawah Laut Indonesia
Kota Berpredikat Layak Anak Tak Selalu Ramah Anak
Waspada, Ini 5 Kabupaten di Jawa Barat yang Berisiko Tinggi Tanah Longsor
Tanah Longsor Menerjang 60 Titik dan 12 Kecamatan di Tasikmalaya
Peran Tagana Cegah Bencana Sosial di Tangsel Ditingkatkan
Ribuan Jiwa Terdampak Banjir di Kabupaten Halmahera Selatan
Banjir Bandang Akibat Hujan Deras Terjadi di Bagian Timur Australia
13 Orang Tewas Akibat Siklon Remal, Hancurkan Ribuan Rumah di Bangladesh
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap