visitaaponce.com

BMKG Prediksi Musim Kemarau 2024 Akan Lebih Pendek

BMKG Prediksi Musim Kemarau 2024 Akan Lebih Pendek
Warga menggemba hewan ternaknya di area genangan Waduk Bili-Bili yang mengering akibat kemarau di Kabupaten Gowa, Kamis (23/11/2023).(ANTARA/ARNAS PADDA)

BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa musim kemarau 2024 tidak akan sekering kemarau 2023. Selain itu, kemarau tahun ini pun akan berlangsung lebih pendek dibanding tahun lalu.

Koordinator Bidang Analisis Variabilitas Iklim BMKG Supari mengungkapkan, hingga kini, baru 7% zona musim di indonesia yang mengalami musim kemarau. Wiayah itu meliputi pesisir timur Sumatra bagian utara, sebagian kecil Jawa dan sebagian kecil Sulawesi.

“Sebagian besar wilayah akan mengalami musim kemarau yang normal hingga ats normal atau lebih basah,” kata Supari saat dihubungi, Minggu (28/4).

Baca juga : 79% Wilayah Indonesia Sudah Masuk Musim Kemarau

Sementara itu, hingga akhir April ini, diprediksi baru sekitar 14 % yang masuk musim kemarau. Wilayah yang sedang proses beralih ke musim kemarau di Bulan April ini antara lain sebagian NTT, sebagian NTB, sebagian Bali, sebagian Jatim, sebagian kecil Jabar dan sebagian kecil Banten

Adapun, wilayah yang awal kemaraunya diprediksikan mundur yaitu sebagian Sumatera Utara, sebagian Riau, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, DIY, Jawa Timur, sebagian besar Kalimantan, sebagian Bali, NTB, sebagian NTT, sebagian Sulawesi Tenggara, sebagian Sulawesi Barat, sebagian besar Sulawesi Tengah, Gorontalo, sebagian Sulawesi Tengah dan sebagian Maluku.

BMKG pun mengimbau, guna menghadapi musim kemarau 2024, kementerian/lembaga, pemerintah daerah, institusi terkait dan seluruh masayarkat untuk lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan dampak, terutama wilayah yang mengalami kemarau di bawah normal.

Wilayah yang diprediksi yang mengalami sifat musim kemarau di bawah normal yaitu di sebagian kecil Aceh, sebagain kecil Sumatra Utara, sebagian kecil Riau, sebagian  Kepulauan Bangka Belitung, sebagian Jawa Timur, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Sulawesi Selatan sebagian Sulawesi Tenggara, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian NTT, Maluku Utara, sebagian Papua Barat, sebagian Papua Tengah dan sebagian Papua Selatan. (H-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat