Pemerintah Dinilai Lepas Tangan Soal Permasalahan Biaya UKT
![Pemerintah Dinilai Lepas Tangan Soal Permasalahan Biaya UKT](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/2d2d3c66ebbe9166bbbbd0393a7b06ec.jpg)
AKADEMISI menyesalkan pernyataan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) terkait dengan perguruan tinggi hanya merupakan kebutuhan tersier. Hal itu memberikan kesan bahwa pemerintah lepas tangan terhadap permasalahan sulitnya akses perguruan tinggi bagi masyarkat.
“Bukannya memberikan solusi, tapi seakan-akan lepas diserahkan ke mekanisme pasar. Kalau yang mampu silakan, dan enggak ya enggak usah. Itu bertentangan dengan semangat konstitusi,” kata Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Cecep Darmawan saat dihubungi, Minggu (19/5).
Menurut dia, semestinya, ketika ada permasalahan UKT mencuat, pemerintah langsung memberikan solusi. Ia memaklumi masih banyak keterbatasan yang dihadapi pemerintah. Namun, kata Cecep, alangkah baiknya apabila pemerintah menyatakan akan mengupayakan permasalahan UKT tinggi untuk meringankan beban masyarakat.
Baca juga : Kemendikbudristek: Sudah Ada 156.929 Peserta SNBP yang Menentukan Pilihan
Menurut dia, dalam hal ini, kenaikan UKT yang diberlakukan oleh perguruan tinggi bukan semata-mata kemauan mereka. Namun, kondisi keuangan perguruan tinggi yang minim memaksa mereka untuk menghandle kekurangan dana dari pemerintah.
Menurut dia, berdasarkan data DPR, anggaran perguruan tinggi hanya Rp38,5 triliun dari total anggaran pendidikan sejumlah Rp660 triliun. Hal itu membuat perguruan tinggi memutar otak untuk tetap menjalankan operasional pendidikan.
Akan tetapi, ia pun mengungkapkan bahwa kenaikan UKT merupakan pilihan terakhir bagi perguruan tinggi untuk memenuhi sumber dana. “Jadi perguruan tinggi harus kreatif memanfaatkan intelectual capital, entah itu dari hak paten, kerja sama, dan CSR. Baru 20%-nya itu bisa ke UKT,” ucap Cecep. (Z-6)
Terkini Lainnya
PDNS Diserang, Kemendikbudristek Jamin Data Penerima KIP Kuliah Aman
Gerakan Sekolah Sehat Tingkatkan Edukasi Sampah Plastik
Pemerintah Tak Henti Dorong Terwujudnya PPDB yang Objektif, Akuntabel, dan Transparan
Jaga Semangat Inklusivitas dan Berkeadilan Sekolah Melalui PPDB
Hilmar Farid: Menjaga Peradaban Melalui Kerja Kebudayaan
Telusuri Jejak Peradaban melalui Cerita Citarum
Undana Gelar International Education Fair 2024
Sekolah Kedinasan Harusnya tidak Masuk 20% Anggaran Pendidikan
Dirjendiktiristek Hadiri Peluncuran UI Net Zero Initiative
Fitur Integritas Akademik Cegah Kecurangan Pembelajaran Kampus di Era AI
Lemondial Business School, Program Studi Manajemen Pariwisata Raih Akreditasi BAN-PT
Jumlah Peminat Prodi Vokasi Tahun Ini Mengalami Peningkatan
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap