Warga Diingatkan tidak Abai Menjaga Diri Saat Kondisi Udara Buruk
![Warga Diingatkan tidak Abai Menjaga Diri Saat Kondisi Udara Buruk](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/6e1531bf1b3cf5a4c9fc7dadd32035c9.jpg)
PRAKTISI Kesehatan Ngabila Salama meminta masyarakat, terutama yang saat ini tinggal dan beraktivitas di DKI Jakarta, untuk tidak abai menjaga diri saat kualitas udara memburuk.
"PM 2.5 yang membahayakan dikhawatirkan dapat menyebabkan penyakit tidak menular dalam jangka waktu pendek (akut) dan jangka lama (kronik) secara multiorgan bisa dari kulit, paru, sampai jantung," kata Ngabila, Jumat (7/6).
Menanggapi kualitas udara di Jakarta yang terpantau memburuk, Ngabila menekankan hal tersebut dapat berdampak buruk pada kondisi kesehatan paru-paru masyarakat.
Baca juga : Polusi Udara Dipastikan Tingkatkan Risiko Radang Paru
Dalam jangka pendek, paru-paru berpotensi terkena serangan asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) eksaserbasi akut, infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), pneumonia dan alergi.
Sementara untuk jangka panjangnya, meningkatkan potensi terkena kanker paru maupun jantung.
"Apalagi kalau orang itu menjadi perokok aktif atau pasif, maka akan memperparah kondisi kesehatannya," ujar dia.
Baca juga : Ini Tips Atasi Batuk Akibat Cuaca Panas dan Polusi
Sebagai bentuk proteksi diri, masyarakat disarankan untuk tetap mengenakan masker jenis KN 95 atau KF 94 untuk menghalangi PM 2.5 dan menghindari menjadi perokok aktif maupun pasif.
Ngabila mengatakan masyarakat perlu memastikan agar imunitas mereka tetap terjaga lewat fisik dan mental yang sehat melalui pola hidup bersih sehat CERDIK dan CERIA setiap harinya.
Guna mencegah ISPA dan pneumonia, menjaga pola hidup tetap bersih dapat dilakukan dengan memakai masker, mencuci tangan atau menggunakan penyanitasi tangan, dan menjaga jarak di kerumunan (3M).
Baca juga : Waspada, Polusi Udara Bisa Sebabkan Kanker
"Jangan lupa gunakan air purifier atau hepa filter yang ada di rumah. Rajinlah dibersihkan juga alatnya, hindari aktivitas di luar ruangan jika kondisi polusi udara kurang baik," kata dia.
Bagi kelompok rentan, seperti anak dan lansia, ia meminta agar tiap pihak tidak malas untuk memakai masker di luar ruangan, mengikuti vaksinasi influenza dan melengkapi vaksin covid-19 agar tidak memberatkan gejala yang telah ada.
Meski demikian, Ngabila menilai sebenarnya kualitas udara yang buruk dapat dicegah melalui adanya perubahan pola hidup bersama. Misalnya, dimulai dari hal kecil setiap orang dapat beralih menggunakan transportasi umum atau berjalan kaki guna meminimalisasi penyebaran asap kendaraan di jalan.
Kemudian menghemat listrik dan air baik di rumah maupun di kantor, menggunakan kendaraan listrik atau sepeda bila mengunjungi tempat-tempat yang dekat serta memperbanyak memelihara tanaman untuk meningkatkan kadar oksigen di sekitarnya.
Sementara kepada pemerintah, perempuan yang juga menjadi Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan Kementerian Kesehatan tersebut menyarankan agar secara komprehensif melakukan upaya agresif untuk menurunkan polusi udara baik dari segi komunitas, ekonomi dan individu. Termasuk mengajak multisektor seperti industri, transportasi dan rumah tangga untuk menerapkan perubahan pola hidup yang berkelanjutan. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
5 Manfaat Buah Rambutan bagi Kesehatan Tubuh
Penimbangan Nasional Serentak Diharapkan Capai 95% Anak untuk Deteksi Stunting
Rawan Sebabkan Depresi, Jangan Sepelekan Gangguan Tidur
Ini Manfaat Buah Lontar bagi Kesehatan Tubuh
5 Manfaat Buah Pir bagi Kesehatan Tubuh
Populasi Terbesar di Indonesia, Anak Muda Juga Perlu Asuransi Kesehatan
Pakan Unggas Berbasis Maggot dan Ekstrak Daun Meniran Dikembangkan
Apakah Bawang Putih Efektif Redakan Flu? Simak Penjelasannya
Khitan Bisa Mengurangi Potensi Tertular Penyakit Seksual
Penyakit Jantung Koroner Bisa Dicegah Sejak Usia 35 Tahun
Apakah Wajar Kaki si Kecil Berbentuk Huruf O?
Kewaspadaan Orangtua Kunci Keberhasilan Penanganan DBD pada Anak
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap