Amerika Seru Israel Jangan Diskriminatif kepada Palestina
MENTERI Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken pada Jumat (2/4) menyerukan Israel untuk memastikan perlakuan yang setara terhadap Palestina. Pemerintah AS yang baru tengah berhati-hati dalam meningkatkan upaya untuk solusi dua negara tersebut.
Dalam pembicaraan telepon dengan Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi, "Blinken menekankan keyakinan pemerintah bahwa Israel dan Palestina harus menikmati kebebasan, keamanan, kemakmuran dan demokrasi yang sama," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price.
Blinken juga berkomitmen untuk memperkuat semua aspek kemitraan AS-Israel dan menyuarakan dukungan bagi perjanjian negara Yahudi itu selama setahun terakhir untuk menormalisasi hubungan dengan empat negara Arab lagi.
Seruan itu muncul di tengah ketidakpastian politik lain di Israel. Partai Likud pimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengamankan suara terbanyak tetapi gagal mendapatkan mayoritas dalam pemilihan keempat dalam dua tahun.
Baca juga: 96 Anak di Palestina Lahir dari Program Bayi Tabung
Presiden Joe Biden, sambil menekankan dukungannya untuk Israel, juga mengisyaratkan dia akan mundur dari dukungan pendahulunya Donald Trump yang tak tergoyahkan kepada sayap kanan Netanyahu.
Pemerintah telah meningkatkan bantuan kemanusiaan untuk Palestina. Dalam beberapa hari terakhir memperjelas bahwa mereka percaya kendali Israel atas Tepi Barat tergolong pendudukan.
"Kami percaya dalam hal aktivitas permukiman bahwa Israel harus menahan diri dari langkah sepihak yang memperburuk ketegangan dan upaya yang melemahkan untuk memajukan solusi dua negara yang dinegosiasikan," kata Price, Kamis.
Pendahulu Blinken, Mike Pompeo, melanggar preseden dengan mengatakan dia tidak menganggap pembangunan Israel di tanah yang disita pada 1967 sebagai ilegal dan dia mengunjungi pemukiman di Tepi Barat tahun lalu.
Baca juga: Kehamilan lewat IVF di Gaza Palestina Berbiaya Rp28 Juta
Namun Blinken telah menjelaskan bahwa pemerintah tidak akan menarik kembali beberapa langkah Trump, termasuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. (AFP/OL-14)
Terkini Lainnya
Yenny Santoso Raih Runner-Up 1 Mrs Globe
AS Laporkan Kasus Flu Burung Keempat
Rupiah Menguat ke Rentang 16.200 per Dolar AS
IHSG Menguat Gapai 7.250, Suku Bunga AS Mungkin Dipangkas September
Gagasan Hamas Soal Gencatan Senjata Disambut Positif Israel
Rupiah Menguat Seiring Gejolak Spekulasi Suku Bunga AS Turun
Joe Biden tidak akan Mundur dari Pencalonan Presiden
Alasan Joe Biden Tampil Buruk Saat Debat: Jet Lag Setelah Kunker
Vonis Trump Terkait Kasus Uang Tutup Mulut Ditunda September
Joe Biden Sebut Putusan Mahkamah Agung Terhadap Donald Trump sebagai “Preseden Berbahaya”
Donald Trump Rayakan Keputusan Imunitas Presiden
Mahkamah Agung Beri Imunitas Sebagian kepada Donald Trump dalam Kasus Pemalsuan Pemilu
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap