visitaaponce.com

Amerika Seru Israel Jangan Diskriminatif kepada Palestina

Amerika Seru Israel Jangan Diskriminatif kepada Palestina
Para biarawati Katolik menghadiri misa malam Paskah pada Sabtu Suci (3/4) di Gereja Makam Suci di Yerusalem.(AFP/Emmanuel Dunand.)

MENTERI Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken pada Jumat (2/4) menyerukan Israel untuk memastikan perlakuan yang setara terhadap Palestina. Pemerintah AS yang baru tengah berhati-hati dalam meningkatkan upaya untuk solusi dua negara tersebut.

Dalam pembicaraan telepon dengan Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi, "Blinken menekankan keyakinan pemerintah bahwa Israel dan Palestina harus menikmati kebebasan, keamanan, kemakmuran dan demokrasi yang sama," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price.

Baca juga: Israel Skeptis Ibu Palestina Hamil dari Sperma Suami yang Ditahan
 

Blinken juga berkomitmen untuk memperkuat semua aspek kemitraan AS-Israel dan menyuarakan dukungan bagi perjanjian negara Yahudi itu selama setahun terakhir untuk menormalisasi hubungan dengan empat negara Arab lagi.

Seruan itu muncul di tengah ketidakpastian politik lain di Israel. Partai Likud pimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengamankan suara terbanyak tetapi gagal mendapatkan mayoritas dalam pemilihan keempat dalam dua tahun.

Baca juga: 96 Anak di Palestina Lahir dari Program Bayi Tabung

 

Presiden Joe Biden, sambil menekankan dukungannya untuk Israel, juga mengisyaratkan dia akan mundur dari dukungan pendahulunya Donald Trump yang tak tergoyahkan kepada sayap kanan Netanyahu.

Pemerintah telah meningkatkan bantuan kemanusiaan untuk Palestina. Dalam beberapa hari terakhir memperjelas bahwa mereka percaya kendali Israel atas Tepi Barat tergolong pendudukan.

Baca juga: Perjuangan Wanita Palestina untuk Hamil dari Suami yang Dipenjara
 

"Kami percaya dalam hal aktivitas permukiman bahwa Israel harus menahan diri dari langkah sepihak yang memperburuk ketegangan dan upaya yang melemahkan untuk memajukan solusi dua negara yang dinegosiasikan," kata Price, Kamis.

Pendahulu Blinken, Mike Pompeo, melanggar preseden dengan mengatakan dia tidak menganggap pembangunan Israel di tanah yang disita pada 1967 sebagai ilegal dan dia mengunjungi pemukiman di Tepi Barat tahun lalu.

Baca juga: Kehamilan lewat IVF di Gaza Palestina Berbiaya Rp28 Juta

 

Namun Blinken telah menjelaskan bahwa pemerintah tidak akan menarik kembali beberapa langkah Trump, termasuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. (AFP/OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat