visitaaponce.com

Pangeran William dan Kate Middleton Nyatakan Dukungan untuk Rakyat Ukraina

Pangeran William dan Kate Middleton Nyatakan Dukungan untuk Rakyat Ukraina
Pasangan bangsawan Inggris Pangeran William dan Kate Middleton(AFP/Ian Vogler )

PANGERAN William dan istrinya, Kate Middleton, mengatakan mereka berpihak kepada masyarakat Ukraina yang 'Dengan berani melawan' invasi Rusia, dalam komentar politik yang jarang dilontarkan anggota kerajaan Inggris.

"Pada Oktober 2022, kami mendapat kehormatan bertemu Presiden (Volodymyr) Zelenskiy dan Ibu Negera untuk mengetahui harapan dan optimisme bagi masa depan Ukraina," tulis William dan Kate di Twitter, dikutip Minggu (27/2).

"Hari ini, kami berdiri bersama Presiden dan seluruh masyarakat Ukraina yang sedang berjuang dengan berani demi masa depan itu."

Baca juga: Pakar : Bila Presiden Ukraina Mundur, Serangan Rusia Bisa Berhenti 

Keluarga kerajaan Inggris biasanya tidak berkomentar soal isu politik besar, berpegang pada norma konstitusional bahwa mereka harus tetap netral.

Kendati demikian, adik William, Pangeran Harry dan istrinya Meghan, yang mundur dari tugas kerajaan untuk pergi ke Los Angeles, mengatakan di laman resmi mereka, Kamis (24/2), bahwa mereka memihak kepada masyarakat Ukraina 'Menentang pelanggaran hukum internasional dan kemanusiaan ini'.

Dalam perjalanan ke Kanada pada 2014, ayah William, Pangeran Charles menimbulkan pertikaian diplomatik ketika pernyataan pribadinya bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin 'Melakukan hal yang hampir sama seperti Hitler' diketahui publik.

Charles melontarkan pernyataan itu setelah aneksasi Krimea oleh Rusia, memicu kritik dari kementerian luar negeri Rusia, yang mengatakan komentar itu 'Tidak dapat diterima, keterlaluan dan tidak mencerminkan raja Inggris di masa depan'.

Istana Buckingham, Sabtu (26/2), mengatakan, ratu telah menerima saran dari Menteri Luar Negeri Liz Truss bahwa Resepsi Diplomatik untuk para duta besar di Inggris yang akan diadakan di Kastil Windsor pada Rabu (2/3) harus ditunda.

Surat kabar The Times melaporkan Truss dan pejabat-pejabat menganggap ini bukan waktu yang tepat untuk mengadakan acara tersebut, sementara yang lain mengatakan acara itu dapat mempermalukan Rusia dan Belarusia, yang membantu invasi ke Ukraina, dengan tidak mengundang diplomat mereka. (Ant/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat