Pangeran William dan Kate Middleton Nyatakan Dukungan untuk Rakyat Ukraina
![Pangeran William dan Kate Middleton Nyatakan Dukungan untuk Rakyat Ukraina](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/02/65d8736077c86cec6ce2eb040edc74c9.jpg)
PANGERAN William dan istrinya, Kate Middleton, mengatakan mereka berpihak kepada masyarakat Ukraina yang 'Dengan berani melawan' invasi Rusia, dalam komentar politik yang jarang dilontarkan anggota kerajaan Inggris.
"Pada Oktober 2022, kami mendapat kehormatan bertemu Presiden (Volodymyr) Zelenskiy dan Ibu Negera untuk mengetahui harapan dan optimisme bagi masa depan Ukraina," tulis William dan Kate di Twitter, dikutip Minggu (27/2).
"Hari ini, kami berdiri bersama Presiden dan seluruh masyarakat Ukraina yang sedang berjuang dengan berani demi masa depan itu."
Baca juga: Pakar : Bila Presiden Ukraina Mundur, Serangan Rusia Bisa Berhenti
Keluarga kerajaan Inggris biasanya tidak berkomentar soal isu politik besar, berpegang pada norma konstitusional bahwa mereka harus tetap netral.
Kendati demikian, adik William, Pangeran Harry dan istrinya Meghan, yang mundur dari tugas kerajaan untuk pergi ke Los Angeles, mengatakan di laman resmi mereka, Kamis (24/2), bahwa mereka memihak kepada masyarakat Ukraina 'Menentang pelanggaran hukum internasional dan kemanusiaan ini'.
Dalam perjalanan ke Kanada pada 2014, ayah William, Pangeran Charles menimbulkan pertikaian diplomatik ketika pernyataan pribadinya bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin 'Melakukan hal yang hampir sama seperti Hitler' diketahui publik.
Charles melontarkan pernyataan itu setelah aneksasi Krimea oleh Rusia, memicu kritik dari kementerian luar negeri Rusia, yang mengatakan komentar itu 'Tidak dapat diterima, keterlaluan dan tidak mencerminkan raja Inggris di masa depan'.
Istana Buckingham, Sabtu (26/2), mengatakan, ratu telah menerima saran dari Menteri Luar Negeri Liz Truss bahwa Resepsi Diplomatik untuk para duta besar di Inggris yang akan diadakan di Kastil Windsor pada Rabu (2/3) harus ditunda.
Surat kabar The Times melaporkan Truss dan pejabat-pejabat menganggap ini bukan waktu yang tepat untuk mengadakan acara tersebut, sementara yang lain mengatakan acara itu dapat mempermalukan Rusia dan Belarusia, yang membantu invasi ke Ukraina, dengan tidak mengundang diplomat mereka. (Ant/OL-1)
Terkini Lainnya
Perpusnas Jalin Kerja Sama dengan Dua Perpustakaan Nasional Rusia
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Korea Utara Gelar Pertemuan Plenari Partai Pekerja Korea Bahas Kerja Sama dengan Rusia
Serangan Rusia di Ukraina Menewaskan 12 Orang, Termasuk 4 Anak-Anak
Sempat Anjlok Akibat Politik di Rusia dan Timur Tengah, Ekspor Rumput Laut Menggeliat Lagi
Diundang Ikut Olimpiade Paris 2024, Atlet Tenis Rusia Kompak Menolak
Elkan Baggott Masuk Skuad Ipswich Town untuk Liga Inggris Musim 2024/2025
Kalahkan Petenis Meksiko, Raducanu Akui Termotivasi Timnas Inggris di Piala Eropa 2024
Gara-gara Selebrasi saat Lawan Slovakia, Jude Bellingham Terancam Kena Sanksi
Gareth Southgate Perbaiki Strategi Tendangan Penalti Inggris
Penonton Ricuh, Foo Fighters Hentikan Konser di Birmingham Inggris
Jamie Carragher tak Yakin Inggris Bisa Juara Euro 2024
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap