visitaaponce.com

Teater Jadi Benteng dengan Para Aktornya Angkat Senjata

Teater Jadi Benteng dengan Para Aktornya Angkat Senjata
Pasha Lee, salah satu aktor Ukrainia, yang turut angkat senjata dan dilaporkan tewas akibat serangan Rusia.(Ist/Istagram)

ProEnglish merupakan tempat pertunjukan seni teater di ibu kota Ukraina, Kyiv yang menampilkan drama berbahasa Inggris.

Namun dalam empat pekan sejak Rusia melancarkan invasi ke Ukraina tempat itu berubah menjadi kamp perlindungan pekerja seni.

Aktivitas para aktor usai beralih menjadi penonton kekejaman perang, kini mereka terpanggil untuk mengangkat senjata. Pada 24 Februari, Alex Borovensky, Direktur Teater ProEnglish mengaku sempat tidak mempercayai kabar bahwa Rusia menyerang Ukraina.

Tapi sikap tersebut berubah usai suara ledakan bom mulai menyeruak. "Saya dan mitra saya mengemasi tas kami dan memutuskan untuk berlindung di teater, yang terletak di ruang bawah tanah. Di penghujung hari, kami semua menonton Mission Impossible 4 bersama-sama, karena di akhir film, Tom Cruise menghancurkan Kremlin,” katanya.

Baca juga: Kremlin Sebut Embargo Minyak Rusia Berdampak Pada Kesimbangan Pasokan di Eropa

Hanya dalam beberapa hari invasi ini berlangsung, kata dia, semua aktor dan guru bahasa Inggris bergabung menjadi relawan untuk memperkuat pertahanan Ukraina.

Jendela-jendela teater yang menghadap ke jalan telah diamankan, dan aula pertunjukan telah diubah menjadi asrama di mana orang-orang yang tinggal di gedung itu dapat berlindung di malam hari setiap kali alarm serangan udara kota berbunyi.

Borovensky juga membantu menyebarkan informasi tentang apa yang terjadi di Kyiv dan di tempat lain di Ukraina dengan berbicara kepada media asing.

"Seni adalah perlawanan saya, dan itulah yang ingin saya bagikan, itulah mengapa saya tinggal di Kyiv,” ucap Borovensky.

Sebuah barikade telah dipasang di dekat teater Kyiv di Jalan Smolenska, pada 20 Maret 2022. Pada Minggu (20/3) atau hari ke-25 perang Rusia melawan Ukraina, yang tidak nyata telah tontonan normal baru di Kyiv.

Saat ini ada ketenangan aneh yang menguasai kota, kadang-kadang terganggu oleh gemuruh sistem pertahanan anti-pesawat Ukraina yang membosankan.

Dalam beberapa hari terakhir, rudal Rusia telah menghantam gedung-gedung apartemen dan menewaskan beberapa orang, sementara bentrokan antar tentara berlanjut sekitar 30 kilometer di utara ibu kota.

"Tidak ada pengeboman besar-besaran jadi kami menjelajah sedikit lagi di kota, kami mulai berkeliling Kyiv lagi. Tapi ada serangan langsung di kota itu. Salah satunya menghantam sebuah bangunan di sebelah tempat salah satu aktris teater hidup dan jendela apartemennya meledak."

Sementara itu Tetiana Shelepko, seorang aktris dan sutradara, pemain sebuah drama karya Harold Pinter, The New World Order.

Pada Sabtu, 27 Maret akan disiarkan langsung dan ditayangkan di beberapa bioskop di Jerman, Slovakia dan Portugal.

“Di masa perang, teater menjadi tempat berlindung bagi jiwa, memungkinkan Anda melarikan diri dari kegilaan perang,” jelasnya.

Keduanya juga mengaku akan terus menjalankan kegiatan seni meskipun di tengah perang. Bahkan semua agenda yang sudah disusun tidak akan diubah sedikit pun.

Mereka akan mempersiapkan pertunjukan dengan cerita yang diambil dari novel karya Markus Zuzak, The Book Thief. Ceritanya mengenai kondisi di dalam tempat perlindungan perang.

“Jika Anda (Barat) ingin membantu pengungsi Ukraina atau seniman Ukraina, menyumbang lah dengan uang untuk tentara Ukraina. Bagi saya, itu jelas: Anda harus mengatasi akar masalahnya; Federasi Rusia dan tentaranya. Kalau tidak, Anda tidak akan menyelesaikan masalah, " terang Borovensky. (France24/Cah/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat