visitaaponce.com

Buka Blokade, UE Pangkas Sanksi untuk Rusia

Buka Blokade, UE Pangkas Sanksi untuk Rusia
Ilustrasi(AFP/Yuri Kadobnov )

Uni Eropa (EU) memberikan keringanan bagi Rusia dengan memangkas sanksi. Itu diambil sebagai ganjaran bagi Moskow yang membuka blokade jalur ekspor pangan Ukraina.

"Ganjaran untuk Rusia dengan menghentikan pembekuan dana sejumlah bank Rusia, menurut sebuah rancangan dokumen," ujar pejabat UE.

Rusia telah melonggarkan hambatan pada jalur perdagangan pangan dan pupuk secara global. Sanksi terhadap Rusia dikritik para pemimpin negara-negara Afrika karena berimbas pada kenaikan harga pangan.

Perubahan sanksi UE itu diperkirakan akan disahkan oleh para utusan negara-negara anggota kelompok tersebut pada Rabu pekan depan.

Nantinya, negara-negara UE akan bisa mencairkan sumber-sumber ekonomi yang sebelumnya dibekukan milik bank-bank utama Rusia pemberi pinjaman. Bank-bank yang disebutkan dalam rancangan pengurangan sanksi UE itu meliputi sejumlah bank yakni VTB, Sovcombank, Novikombank, Otkritie FC Bank, VEB, Promsvyazbank, dan Bank Rossiya.

Namun bank terbesar Rusia, Sberbank, akan dikenai pembekuan pada aset-asetnya kecuali yang terkait sumber daya yang diperlukan untuk perdagangan pangan, kata seorang pejabat EU.

Rancangan aturan itu menyebutkan bahwa uang bisa dicairkan setelah ditentukan bahwa dana atau sumber-sumber ekonomi seperti itu penting untuk membeli, mengimpor, atau pengangkutan produk-produk pertanian dan pangan, termasuk biji-bijian dan pupuk.

Berdasarkan perubahan sanksi itu, EU berencana memfasilitasi ekspor pangan dari pelabuhan-pelabuhan Rusia. EU sejauh ini membantah anggapan bahwa sanksi-sanksi yang diterapkannya menimbulkan dampak negatif pada perdagangan pangan.

EU, bersama Amerika Serikat, Inggris, dan negara-negara lainnya menjatuhkan serentetan sanksi terhadap Rusia setelah negara itu menyerbu Ukraina pada 24 Februari.

Rusia menyebut aksinya itu sebagai operasi militer khusus untuk melucuti senjata dan mengenyahkan pengaruh Nazi di Ukraina.

Pemerintah Ukraina serta negara-negara Barat menganggap penyerbuan oleh Moskow itu sebagai aksi perang tanpa provokasi. (Reuters/OL-12)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat