Liz Truss Diprediksi Bakal Gantikan Boris Johnson
PARTAI Konservatif Inggris telah merampungkan pemilihan umum internal untuk mencari sosok pemimpin, meski hasilnya belum diumumkan. Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss diprediksi akan menggantikan Boris Johnson sebagai Perdana Menteri (PM).
Dalam sistem pemerintahan Inggris, pemimpin partai berkuasa akan otomatis dinobatkan sebagai PM Inggris. Dua tokoh terakhir pengganti Johnson, yakni Truss dan mantan Menteri Keuangan Rishi Sunak, sudah beberapa kali muncul dalam acara debat televisi dan kampanye dalam.
Pemenang dari pemilu Partai Konservatif akan diumumkan pada Senin mendatang. Sehari setelahnya, PM Johnson akan mengajukan pengunduran diri secara resmi kepada Ratu Elizabeth II. Adapun pemungutan suara itu melibatkan sekitar 200.000 anggota Partai Konservatif sejak awal Agustus.
Baca juga: Sunak dan Truss Perebutkan Kursi PM Inggris
Selama pemilu antara para anggota, Truss terus diunggulkan atas Sunak. Perempuan berusia 47 tahun itu berkampanye untuk memangkas pajak dan memprioritaskan pertumbuhan ekonomi. Kampanyenya dianggap tepat, karena Inggris menghadapi inflasi dan diperkirakan akan memasuki resesi akhir tahun ini.
"Saya memiliki rencana berani untuk menumbuhkan ekonomi kita, serta memberikan upah yang lebih tinggi. Berikut, keamanan bagi keluarga dan layanan publik kelas dunia," tegas Truss.
"Jika saya terpilih sebagai PM Inggris, saya tidak akan pernah membiarkan siapa pun merendahkan kita," imbuhnya.
Baca juga: Boris Johnson Mundur Usai Didahului 50 Lebih Menteri
Sementara itu, Sunak mengkritik rencana Truss sebagai tindakan sembrono. Lalu, memperingatkan risiko inflasi dan melemahkan posisi negara di hadapan pemberi pinjaman, serta pasar internasional.
Pria berusia 42 tahun itu kemudian menyinggung pengalamannya dalam mengawal ekonomi Inggris untuk melewati pandemi covid-19. Menurut Sunak, dirinya dapat kembali memimpin Inggris agar bisa melalui masa sulit.
"Kita menghadapi tantangan besar ke depan, tetapi juga peluang besar. Saya tahu apa yang diperlukan untuk melewati masa sulit," pungkas Sunak.(AFP/OL-11)
Terkini Lainnya
Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo Mengundurkan Diri Setelah Kekalahan Pemilu
Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen Dilaporkan Terkejut dan Terluka Usai Diserang
PM Narendra Modi Klaim Menangi Pemilu India
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak Umumkan Pemilihan Umum Mendadak pada 4 Juli
PM Singapura Lawrence Wong Sedih dengan Insiden Singapore Airlines
Kabinet Perang Benjamin Netanyahu Diambang Perpecahan
Dinamika Ekonomi Politik Inggris dan Pelajaran untuk Indonesia
Kondisi Politik Inggris Tak Menentu Bikin Mendagri Undur Diri
Gantikan Boris Jonson, Truss Pilih Kebijakan Efektif Meski Tidak Populer
Truss Ditunjuk Sebagai PM Inggris
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap