Kim Jong-un Bertekad TingkatkanKekuatan Militer Korea Utara
PEMIMPIN Korea Utara Kim Jong-un mengumumkan rencana baru untuk pertahanan negaranya di 2023.
Kim meminta persetujuan Partai Buruh untuk penambahan kekuatan senjata dan diplomatik.
Dia menjelaskan alasan di baliknya untuk mengantisipasi serangan musuh. Kim menilai Pyongyang harus mempersiapkan kekuatan untuk menghadapi situasi terburuk.
Baca juga : Kim Jong Un Pecat Jenderal Tertinggi Militernya, Persiapkan Perang
Pada hari kedua pertemuan itu Kim dengan petinggi Partai Buruh, Rabu (28/12), Kim menjelaskan situasi menantang yang baru di Semenanjung Korea dan geopolitik.
Menurut Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) Kim juga menetapkan arah untuk perjuangan anti-musuh dan tujuan untuk memperkuat pertahanan diri pada 2023.
“Dia merinci prinsip-prinsip urusan luar negeri dan arah perjuangan melawan musuh yang harus dipatuhi oleh partai dan pemerintah kita secara menyeluruh untuk melindungi hak kedaulatan dan membela kepentingan nasional,” lapor KCNA.
Baca juga : Kim Jong Un Minta Ilmuwannya Membuat Senjata Nuklir Terkuat
Tujuan inti baru untuk memperkuat kemampuan pertahanan Korea Utara yang akan direalisasikan pada 2023. Perencanaan ini telah mempertimbangkan berbagai fluktuasi situasi politik.
KCNA tidak memberikan perincian tentang tujuan pertahanan Korea Utara. Tetapi pernyataan Kim menunjukkan dia dapat terus mempercepat dan memperluas kemampuan militer negara itu.
Pertemuan tingkat tinggi di Pyongyang diadakan di tengah meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea setelah satu tahun uji coba senjata Korea Utara yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca juga : Kim Jong-un Perintahkan Peningkatan Cepat Produksi Rudal dan Peluru Kendali
Latihan militer besar-besaran antara pasukan Korea Selatan dan Amerika Serikat, dan drone Korea Utara menyeberang ke Korea Selatan. Seoul mengerahkan jet tempur dan helikopter namun gagal menghancurkan drone yang dikirim Pyongyang tersebut.
Tahun ini Pyongyang meluncurkan sejumlah rudal balistik. Itu bagian dari pengembangan senjata strategis lima tahun yang ditetapkan di kongres Partai Buruh pada awal 2021.
Daftar senjata yang akan dikembangkan di bawah rencana tersebut termasuk senjata nuklir taktis, rudal balistik antarbenua baru, hulu ledak hipersonik, kapal selam bertenaga nuklir, dan satelit pengintaian militer.
Selama pertemuan pleno, Kim juga menunjukkan serangkaian kekurangan di bidang sains, pendidikan dan kesehatan. Masalah ekonomi sorotan utama Kim karena gagal mengendalikan covid-19. (Aljazeera/Cah/OL-09)
Terkini Lainnya
Korea Utara Gelar Pertemuan Plenari Partai Pekerja Korea Bahas Kerja Sama dengan Rusia
Putin Ancam Korsel untuk Tidak Membantu Pasokan Senjata ke Ukraina
Tiongkok tak Peduli Kerja Sama Rusia dan Korea Utara
Hadiahi Limosin Aurus, Putin Sopiri Kim Jong Un Keliling Pyongyang
Putin dan Kim Jong Un Sepakat Saling Bantu Melawan Agresi
Kerja Sama Rusia-Korea Utara Berdasarkan Prinsip Kesetaraan dan Persahabatan Jangka Panjang
UU Pilkada Perlu Diuji Kembali Jika Dianggap Masih Rugikan Parpol Tertentu
Partai Buruh dan Gelora Gugat UU Pilkada ke MK
Partai Buruh Dukung Prabowo-Gibran Berdasarkan Program Kerja
Bentuk Perbudakan Modern, Buruh Desak Pemerintah Hapus Sistem Outsourcing
Buruh Tolak Kenaikan Upah Murah
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap