Ukraina dan ICC Siapkan Kantor Lapangan Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang Putin
![Ukraina dan ICC Siapkan Kantor Lapangan Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang Putin](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/79496d8f6c241b1d65f2b956f4f10840.jpg)
UKRAINA dan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) menandatangani kesepakatan untuk kantor lapangan untuk menyelidiki kejahatan perang, beberapa hari setelah pengadilan mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Presiden Rusia Vladimir Putin.
Jaksa Agung Ukraina Andriy Kostin mengatakan kesepakatan untuk kantor ICC di Ukraina adalah "awal dari babak baru" dalam kerjasama Kyiv dengan pengadilan.
"Ini baru permulaan, permulaan yang kuat," kata Kostin pada upacara penandatanganan di Den Haag, menurut pernyataan ICC.
Baca juga : ICC Prihatin dengan Ancaman Rusia terkait Surat Perintah Putin
"Saya yakin bahwa kami tidak akan berhenti sampai semua pelaku kejahatan internasional yang dilakukan di Ukraina diadili, terlepas dari posisi politik atau militer mereka."
Panitera ICC Peter Lewis mengatakan pengadilan berterima kasih atas bantuan Ukraina dan berharap untuk memperkuat kerja sama kita di masa depan.
Baca juga : Mahkamah Internasional ICC Perintahkan Penangkapan Putin atas Kejahatan Perang.
Ukraina menjadi negara terbaru yang menjadi tuan rumah kantor lapangan ICC setelah Republik Demokratik Kongo, Uganda; Republik Afrika Tengah, Pantai Gading, Georgia dan Mali.
ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Putin pada hari Jumat (17/3), mengatakan dia diduga bertanggung jawab atas kejahatan perang berupa deportasi anak-anak dari Ukraina secara tidak sah.
Rusia mengatakan surat perintah itu "batal", menambahkan bahwa itu bukan anggota pengadilan.
Deklarasi perang
Mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev memperingatkan, bahwa upaya oleh negara mana pun untuk menangkap Putin atas perintah ICC akan dilihat oleh Moskow sebagai "deklarasi perang".
Dia juga dilaporkan berbicara tentang menargetkan Den Haag dengan rudal hipersonik.
Sementara itu Rusia telah membuka penyelidikan kriminal terhadap jaksa ICC Karim Khan dan beberapa hakim ICC lainnya.
Pengadilan juga telah mengeluarkan surat perintah terhadap Maria Lvova-Belova, komisaris kepresidenan Rusia untuk hak-hak anak.
Pada hari Rabu (22/3), Badan Legislatif ICC mengatakan menyesali "ancaman" terhadap pengadilan atas surat perintahnya. (Ant/Z-4)
Terkini Lainnya
Deklarasi perang
ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Sergei Shoigu dan Valery Gerasimov
Laporan Dewan HAM PBB Berpotensi Digunakan ICC dan ICJ dalam Kasus Israel dan Gaza
AS Bela Netanyahu yang Dikecam ICC
Gedung Putih Tolak Usulan Sanksi terhadap Pejabat ICC
Mantan Kepala Mossad Israel Terkejut oleh Ancaman terhadap Jaksa ICC
Ancaman Kepala Mossad terhadap Jaksa ICC Dinilai Sangat Mengganggu
Mengenal Genosida, Berikut Definisi, Bentuk dan Kasusnya
Rusia Tepis Tuduhan Mahkamah Kriminal soal Deportasi Ilegal Anak Ukraina
ICC Prihatin dengan Ancaman Rusia terkait Surat Perintah Putin
Jubir Kremlin: Putin dan Xi Bahas Formula Perdamaian di Ukraina
Putin Rayakan 9 Tahun Pencaplokan Krimea
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap