Menteri Prancis Rekomendasi IOC Rusia tidak Mengikat untuk Paris 2024
![Menteri Prancis: Rekomendasi IOC Rusia tidak Mengikat untuk Paris 2024](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/4041e49f972ab41b00640e8cdd73b918.jpg)
MENTERI Olahraga Prancis Amelie Oudea-Castera mengatakan rekomendasi Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk mengizinkan atlet Rusia dan Belarusia berkompetisi sebagai atlet netral tidak mengikat dalam Olimpiade 2024 di Paris.
"Rekomendasi IOC adalah sebuah langkah yang tidak menentukan apa yang akan kami lakukan untuk Paris 2024," kata Oudea-Castera kepada para wartawan dalam sebuah kunjungan di dekat Paris.
"Jika federasi internasional memutuskan bahwa akan ada partisipasi oleh atlet individu, itu akan berada di bawah rezim netralitas yang ketat, tanpa bendera Rusia atau lagu kebangsaan," tambahnya.
Baca juga: Bola Panas UU Reformasi Pensiun Macron di Tangan Dewan Konstitusi
Suara-suara dari pemerintah negara-negara Barat, masyarakat sipil dan para atlet telah disuarakan untuk tidak mengizinkan partisipasi Rusia di Olimpiade menyusul invasi Moskow tahun lalu ke negara tetangganya, Ukraina.
Belarusia juga berada dalam bingkai karena Minsk telah mengizinkan wilayahnya untuk digunakan oleh pasukan Rusia selama penyerangan. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pekan lalu bahwa ia akan menempatkan senjata nuklir di sana.
Baca juga: Uni Eropa Naikkan Konsumsi Energi Terbarukan Dua Kali Lipat, Termasuk Nuklir
IOC pada hari Selasa dengan suara bulat merekomendasikan untuk mengizinkan atlet dari kedua negara untuk bertanding sebagai pihak netral dalam kompetisi internasional mendatang, demikian diumumkan oleh presidennya, Thomas Bach.
Namun badan tersebut belum memutuskan apakah hal yang sama akan berlaku untuk Olimpiade Paris, dan menjanjikan keputusan pada waktu yang tepat, tanpa menetapkan tanggal.
"IOC-lah yang memiliki keputusan akhir, IOC-lah yang menentukan kondisi di mana para atlet dapat berpartisipasi," kata Oudea-Castera pada hari Kamis.
"Di sisi lain, jelas bahwa kepala negara tuan rumah (Presiden Prancis Emmanuel Macron) akan memiliki suara yang akan didengar dalam pertimbangan IOC," pungkasnya.
Oudea-Castera mengatakan bahwa ia sedang mendiskusikan cara terbaik untuk melanjutkan dengan sesama menteri olahraga dari berbagai negara. (AFP/Fer/Z-7)
Terkini Lainnya
Roberto Martinez: Portugal Siap Hadapi Prancis
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis
Indonesia-Prancis Perkuat Kolaborasi di Bidang Pendidikan Tinggi
Partai National Rally Marine Le Pen Memimpin dalam Pemilihan Parlemen Prancis
Perpusnas Jalin Kerja Sama dengan Dua Perpustakaan Nasional Rusia
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Korea Utara Gelar Pertemuan Plenari Partai Pekerja Korea Bahas Kerja Sama dengan Rusia
Serangan Rusia di Ukraina Menewaskan 12 Orang, Termasuk 4 Anak-Anak
Sempat Anjlok Akibat Politik di Rusia dan Timur Tengah, Ekspor Rumput Laut Menggeliat Lagi
Diundang Ikut Olimpiade Paris 2024, Atlet Tenis Rusia Kompak Menolak
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap