Kasus Kekerasan Senjata Api di AS Tinggi
![Kasus Kekerasan Senjata Api di AS Tinggi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/75389702b984eeab364f8fcfcd223a9c.jpeg)
LEBIH dari separuh keluarga di Amerika Serikat (AS) terkena dampak insiden terkait senjata api. Sementara satu dari lima warga AS telah mengalami ancaman dengan senjata api.
"Sekitar 54% orang dewasa AS mengatakan bahwa mereka atau anggota keluarga pernah mengalami insiden terkait senjata api," ungkap laporan hasil survei Kaiser Family Foundation yang dirilis pada Selasa, (11/4).
Survei itu menunjukkan bahwa 21% warga AS secara pribadi pernah diancam dengan senjata api, sementara 19%% lainnya mengatakan anggota keluarga mereka dibunuh oleh senjata, termasuk kematian akibat bunuh diri.
Baca juga: Pelaku Penembakan di Nashville Sembunyikan Tujuh Senjata Api di Rumah
Sekitar 17% responden mengatakan mereka secara pribadi menyaksikan seseorang ditembak, 4% mengindikasikan mereka menggunakan senjata api untuk membela diri, dan 4% terluka dalam penembakan.
Survei tersebut juga mengungkapkan bahwa jumlah orang yang menggunakan senjata api untuk membela diri meningkat menjadi 18% di antara orang dewasa yang pekerjaan saat ini atau sebelumnya melibatkan penggunaan senjata api, termasuk personel militer atau aparat penegak hukum.
Baca juga: Dito Mahendra Ajukan Penundaan Pemeriksaan Kepemilikan Senjata Api
Sekitar 55% kematian di AS yang melibatkan senjata api dalam hasil survei ini adalah bunuh diri. Meski banyak faktor, termasuk tidak terbatas pada pendapatan, usia, pendidikan, dan lokasi, ras dan etnis menjadi prediktor demografis terbesar dalam penembakan senjata api di AS.
Oleh karena itu, survei tersebut menambahkan bahwa orang kulit berwarna lebih mungkin mengalami insiden terkait senjata api.. Sebanyak 31% orang dewasa kulit hitam secara pribadi telah menyaksikan seseorang ditembak, sementara angka untuk orang dewasa Hispanik 22%.
Sekitar 84% orang dewasa mengatakan bahwa mereka telah mengambil setidaknya satu tindakan pencegahan terhadap kemungkinan kekerasan senjata api yang memengaruhi keluarga mereka.
Menurut survei, empat dari 10 orang dewasa di AS tinggal serumah dengan senjata api. Survei dilakukan setelah penembakan sekolah mematikan di Nashville, Tennessee, yang menewaskan tiga siswa dan tiga orang dewasa.
Lebih dari 11.500 orang di AS tewas akibat kekerasan senjata api. hingga 11 April, kata kelompok riset nirlaba Gun Violence Archive pada Selasa kemarin.
Terdapat 147 penembakan massal di AS sejak awal 2023 hingga kini, yang telah menewaskan 72 anak-anak. (TRT World/Z-10)
Terkini Lainnya
Joe Biden Bersikap Tegas pada Konferensi Senjata Api Meski Dihadang Demonstran
Hunter Biden Diputus Bersalah Terkait Kepemilikan Senjata Api
Polri Tangkap ASN Pelaku Jual Beli Senjata Api di Jayapura
Kawanan Maling Motor Diduga Bersenjata Api Beraksi di Kemayoran
Terduga Maling Motor Todongkan Pistol ke Warga di Bekasi, Satu Pelaku Berhasil Diamankan
Perangi C3 hingga Senpi Ilegal, Polda Lampung Gelar Operasi Sikat Krakatau
Yenny Santoso Raih Runner-Up 1 Mrs Globe
AS Laporkan Kasus Flu Burung Keempat
Rupiah Menguat ke Rentang 16.200 per Dolar AS
IHSG Menguat Gapai 7.250, Suku Bunga AS Mungkin Dipangkas September
Gagasan Hamas Soal Gencatan Senjata Disambut Positif Israel
Rupiah Menguat Seiring Gejolak Spekulasi Suku Bunga AS Turun
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap