Dokumen Ekstrimisme Etnis Uighur di Tiongkok Disita Petugas Berwajib
![Dokumen Ekstrimisme Etnis Uighur di Tiongkok Disita Petugas Berwajib](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/0fd69fc4a72b804fee75fe3d6c809fb0.jpeg)
INVESTIGASI forensik yang dilakukan oleh Human Rights Watch (HRW) menyebut pihak berwenang Tiongkok memantau ponsel etnis minoritas Uighur untuk mencari 50.000 file multimedia yang dikenal sebagai penanda ekstremisme kekerasan dan kepemilikan Al-Qur’an yang memicu interogasi polisi.
Sementara daftar konten kekerasan dan teroris mencakup audio, video, dan gambar kekerasan yang diproduksi oleh kelompok-kelompok militan seperti ISIS (ISIL), daftar ini juga mencakup materi dari organisasi yang mempromosikan identitas atau penentuan nasib sendiri bagi warga Uighur, yang sebagian besar merupakan minoritas Muslim, di Xinjiang barat jauh.
Organisasi-organisasi tersebut termasuk gerakan separatis kemerdekaan Turkestan Timur, kelompok pengasingan Kongres Dunia, dan outlet berita yang didanai pemerintah Amerika Serikat, Radio Free Asia.
Baca juga:PPIT Nanjing Promosikan Budaya Dan Pariwisata Indonesia di Tiongkok
File-file tersebut juga mencakup informasi tentang pembantaian di Lapangan Tiananmen tahun 1989, yang disensor dengan ketat di Tiongkok.
Namun, beberapa konten yang ditandai untuk ditinjau tidak bersifat politis, termasuk acara perjalanan Tiongkok yang diajukan di Suriah yang disebut "On the Road", pembacaan Al-Quran dan lagu-lagu Islam.
Baca juga: Target Wisman Kini 8,5 Juta Orang, Kemenparekraf Sasar Tiongkok, India, dan Uzbekistan
"Pemerintah Cina secara keterlaluan dan berbahaya mencampuradukkan Islam dengan ekstremisme kekerasan untuk membenarkan tindakan kejinya terhadap Muslim Turki di Xinjiang," ujar Maya Wang, direktur HRW untuk Tiongkok.
"Dewan Hak Asasi Manusia PBB harus mengambil tindakan yang sudah lama tertunda dengan menyelidiki pelanggaran pemerintah Tiongkok di Xinjiang dan sekitarnya."
Daftar utama yang dianalisis oleh HRW adalah bagian dari dokumen yang lebih luas sebesar 52GB dari basis data polisi Xinjiang yang dibocorkan ke Intercept, sebuah media yang berbasis di AS, pada tahun 2019, tetapi tidak dipublikasikan hingga saat ini.
Polisi Tiongkok di Ibu Kota Xinjiang, Urumqi, mewajibkan penduduk untuk mengunduh aplikasi bernama Jingwang Weishi, yang memberi pihak berwenang kemampuan untuk memantau isi ponsel mereka. Pengunjung yang datang ke Xinjiang juga dapat diminta untuk mengunduh aplikasi serupa yang disebut Fengcai.
Meskipun polisi secara resmi memantau materi ekstremis, HRW mengatakan bahwa sebuah analisis terhadap basis data polisi menunjukkan bahwa, dalam banyak kasus, etnis Muslim ditandai sebagai pendukung ekstremisme kekerasan hanya karena mempraktikkan atau menunjukkan ketertarikan pada agama mereka. (Aljazeera/Z-10)
Terkini Lainnya
Kadin: Wacana Bea Masuk Impor 200% akan Menyulitkan Pengusaha
Netizen Tiongkok Kecam Pernyataan PBSI Soal Penanganan Medis Zhang Zhi Jie
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Asosiasi Akui Alami Penurunan Produksi Akibat Keramik Impor yang Banjiri Pasar Dalam Negeri
Berkaca dari Zhang Zhi Jie, Atlet Juga Perlu Cek Kesehatan Jantung
Cerita Zhang Zhi Jie Belikan Hadiah untuk Ibu, Kakek dan Neneknya dari Bonus Pertama Turnamen
Akreditasi Internasional FIBAA, Komitmen UNJ Tingkatkan Mutu Pendidikan
Kalsel Upayakan Pengembalian Status Bandara Internasional
38 Rekomendasi Kuliner Bandung, Mangga Dicobian!
Mundur dari Kepala Otorita IKN, Jadi Ini Tugas Baru Bambang Susantono
Putri Ariani Meriahkan Konvensi yang Dihadiri 9.000 Peserta dari 30 Negara
Presiden Menugaskan Bambang Susantono dalam Kerja Sama Internasional
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap