visitaaponce.com

Penambangan Ilegal Marak di Hutan Amazon Brasil

Penambangan Ilegal Marak di Hutan Amazon Brasil
Penambangan ilegal di tepi hutan tropis Amazon, Brasil.(AFP/NELSON ALMEIDA)

NUNES, 28, dan empat rekannya adalah garimpeiros atau penambang ilegal yang menggali mineral berharga. Dalam kasus mereka, di tambang tembaga liar di luar Canaa dos Carajas, sebuah kota kecil di tepi hutan Amazon, Brasil, yang telah menjadi kota yang berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir karena pertambangan.

Canaa bahasa Portugis untuk Kanaan, atau Tanah Perjanjian dalam Alkitab, adalah tempat yang ekstrem: Di salah satu ujung spektrum, terdapat perusahaan tambang raksasa Vale, yang mengelola salah satu tambang terbuka terbesar di dunia di sini.

Dikenal dengan nama S11D, tambang bijih besi ini menjadikan kota ini sebagai kota terkaya di Brasil pada 2020 dalam hal PDB per kapita.

Baca juga : Brasil Lawan Tambang Ilegal di Wilayah Adat Yanomami

Di ujung lain terdapat sekitar 100 tambang ilegal seperti tambang tempat Nunes bekerja, operasi bootstrap di mana para garimpeiros bahasa Portugis untuk penambang mencari nafkah dengan menggali lubang-lubang di tanah, mereka hidup dalam keadaan siaga jika ada penggerebekan.

"Saya bekerja dengan satu mata di sini (di tambang), dan mata lainnya di luar. Polisi bisa datang kapan saja," kata Nunes, di dalam gubuk beratap terpal di atas lubang sempit dan basah sedalam 20 meter (22 yard), tempat ia menurunkan rekan-rekannya dengan tali pengaman dan kabel baja untuk mengangkut ember-ember besar berwarna biru yang berisi batu-batu berkilau dan kaya mineral.

Baca juga : Sepertiga Kawasan Hutan Amazon Rusak karena Aktivitas Manusia

Namun, Nunes, yang telah melakukan pekerjaan ini selama tujuh tahun, mengatakan bahwa ia menganggapnya sebagai pekerjaan biasa saja meskipun pekerjaan yang menguntungkan. Pemilik tambang membayarnya 150 reais (US$30) per hari, gaji yang lumayan di daerah ini.

Tambang-tambang ilegal menghasilkan sekitar US$800 per metrik ton tembaga yang mereka jual di pasar gelap.

"Tambang yang satu ini biasanya menghasilkan lebih dari itu dalam sehari," kata para penambang kepada AFP.

Pihak berwenang mengatakan bahwa tembaga yang ditambang secara ilegal di Canaa sebagian besar diekspor ke Tiongkok.

Polisi mengatakan mereka juga mendeteksi adanya tambang emas ilegal di daerah tersebut, yang menyebabkan kerusakan lingkungan yang lebih besar karena merkuri yang digunakan untuk memisahkan emas dari tanah. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat