Lebih dari 100 Lumba-lumba Mati di Sungai Amazon
![Lebih dari 100 Lumba-lumba Mati di Sungai Amazon](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/da2618e087c21f34043ef9d9835c5793.jpg)
LEBIH dari 100 ekor lumba-lumba mati di sungai hutan hujan Amazon, Brasil, dalam sepekan terakhir. Wilayah tersebut dilanda kekeringan parah, dan lebih banyak lagi spesies ini yang akan segera mati jika suhu air tetap tinggi.
Institut Mamiraua, sebuah kelompok penelitian dari Kementerian Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Inovasi Brasil , mengatakan dua lumba-lumba mati lainnya ditemukan pada Senin di wilayah sekitar Danau Tefe, yang merupakan wilayah penting bagi mamalia dan ikan di wilayah tersebut.
Video yang disediakan oleh lembaga tersebut menunjukkan burung nasar sedang mencari bangkai lumba-lumba yang terdampar di tepi danau. Selain lumba-lumba ribuan ikan juga meregang nyawa karena tidak mampu beradaptasi di suhu panas.
Baca juga : Hutan Amazon Dilanda Kekeringan Ekstrem, Brasil Umumkan Keadaan Darurat
Para ahli yakin suhu air yang tinggi kemungkinan besar menjadi penyebab kematian di danau-danau di wilayah tersebut. Suhu air sungai Amazon sejak minggu lalu telah melebihi 39 derajat Celcius di wilayah Danau Tefe.
Institut Konservasi Keanekaragaman Hayati Chico Mendes milik pemerintah Brazil, yang mengelola kawasan konservasi, mengatakan telah mengirim tim dokter hewan dan ahli mamalia air untuk menyelidiki kematian tersebut.
Baca juga : Kekeringan Menguras Sumber Daya Amazon Brasil
Pemandangan udara hutan Amazon dengan sungai-sungai yang mengering. (Sumber : AFP/Michael Dantas)
Ada sekitar 1.400 lumba-lumba sungai di Danau Tefe, kata Miriam Marmontel, peneliti dari Mamiraua Institute. "Dalam satu minggu kita telah kehilangan sekitar 120 hewan di antara keduanya, yang mewakili 5% hingga 10% populasi,” kata Marmontel.
Para pekerja telah menemukan bangkai lumba-lumba sejak pekan lalu di wilayah di mana sungai kering telah berdampak pada masyarakat miskin di tepi sungai dan membuat perahu mereka terjebak di pasir.
Gubernur Amazonas Wilson Lima mengumumkan keadaan darurat akibat kekeringan. Nicson Marreira, Wali kota Tefe kota berpenduduk 60 ribu jiwa itu mengatakan pemerintahnya tidak dapat mengirimkan makanan secara langsung ke beberapa komunitas terpencil karena sungai-sungai kering.
Ayan Fleischmann, koordinator Geospasial di Institut Mamirauá, mengatakan kekeringan berdampak besar pada komunitas tepi sungai di wilayah Amazon. “Banyak masyarakat yang terisolasi, tidak memiliki akses terhadap air berkualitas baik, tidak memiliki akses terhadap sungai yang merupakan sarana transportasi utama mereka,” ujarnya.
Fleischmann mengatakan suhu air naik dari 32 C pada Jumat (29/9), menjadi hampir 38 C pada Minggu (1/10). Ia mengatakan mereka masih mencari tahu penyebab kematian lumba-lumba tersebut namun suhu tinggi tetap menjadi penyebab utama. (France24/Z-4)
Terkini Lainnya
Presiden Brasil dan Prancis Luncurkan Rencana Investasi Hijau Amazon
Keterampilan di Bidang AI akan Sebabkan Karyawan Alami Kenaikan Gaji
Lima Aturan Undang-Undang Pasar Digital Uni Eropa
Elon Musk Bukan Lagi Orang Terkaya Di Dunia, Pendiri Amazon Jadi Gantinya
OpenAI dalam Kesepakatan dengan Investor Senilai US$80 Miliar
Alami Gizi Buruk, Anak-anak Suku Asli Amazon Dirawat di Rumah Sakit
Pemkab Kaur Bengkulu Bagikan Pompa untuk Airi Sawah Tadah Hujan
Klaten Mulai Dilanda Kekeringan, BPBD Salurkan Air Bersih
Ancaman Kekeringan terhadap Sektor Pangan harus Segera Dimitigasi
Puluhan Hektare Sawah di Aceh Terancam Gagal Panen Akibat El Nino
Jokowi: 70 Ribu Pompa Air Dibagikan untuk Atasi Kekeringan
Indonesia Masih Terdampak Fenomena El Nino, Kementan Siapkan Program Mitigasi
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap