CIA Kesalahan Putin Beri Peluang Amerika Rekrut Mata-Mata
![CIA : Kesalahan Putin Beri Peluang Amerika Rekrut Mata-Mata](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/7172a7cea03863ae39e2a9b2004581c3.jpg)
DIREKTUR CIA Amerika Serikat, (AS) William Burns, mengatakan bahwa pemberontakan bersenjata yang dilakukan oleh pemimpin tentara bayaran Yevgeny Prigozhin merupakan sebuah tantangan bagi Rusia.
Kondisi itu telah menunjukkan dampak buruk dari perang yang dilakukan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin di Ukraina. Dia membandingkan pemberontakan itu dengan kekacauan yang menjerumuskan Rusia ke dalam dua revolusi pada tahun 1917.
Selama berbulan-bulan, Prigozhin telah secara terbuka menghina para petinggi militer Vladimir Putin, dengan sumpah serapah dan bahasa kasar yang mengejutkan para pejabat tinggi Rusia, namun tidak dijawab oleh Putin.
Baca juga : Rusia Serang Kyiv, Ukraina Beri Perlawan Sengit di Donetsk
"Sangat mengejutkan bahwa Prigozhin mendahului tindakannya dengan dakwaan pedas terhadap alasan Kremlin yang tidak masuk akal untuk menginvasi Ukraina dan perilaku kepemimpinan militer Rusia dalam perang tersebut," kata Burns dalam ceramahnya di hadapan Ditchley Foundation, sebuah yayasan nirlaba yang berfokus pada hubungan AS-Inggris di Oxfordshire, Inggris.
"Dampak dari kata-kata dan tindakan itu akan berlangsung selama beberapa waktu, sebuah pengingat yang jelas akan efek korosif dari perang Putin terhadap masyarakat dan rezimnya sendiri,” sebutnya.
Baca juga : NATO: Prigozhin Bongkar Borok Rusia
Burns, yang menjabat sebagai duta besar AS untuk Rusia dari 2005 hingga 2008 dan ditunjuk sebagai direktur CIA pada 2021, menyebut pemberontakan Prigozhin sebagai tantangan bersenjata terhadap negara Rusia.
Dia mengatakan pemberontakan itu adalah urusan internal Rusia di mana Amerika Serikat telah dan tidak akan terlibat.
Sejak kesepakatan dicapai seminggu yang lalu untuk mengakhiri pemberontakan, Kremlin berusaha untuk menunjukkan ketenangan. Bahkan Putin mendiskusikan pengembangan pariwisata, bertemu dengan banyak orang di Dagestan, dan mendiskusikan ide-ide untuk pembangunan ekonomi.
Rusia akan muncul lebih kuat setelah pemberontakan yang gagal tersebut sehingga Barat tidak perlu khawatir mengenai stabilitas di negara dengan kekuatan nuklir terbesar di dunia tersebut.
Namun Burns menambahkan bahwa perang tersebut telah menjadi kegagalan strategis bagi Rusia dengan memperlihatkan kelemahan militernya dan merusak ekonomi Rusia untuk tahun-tahun mendatang, sementara aliansi militer NATO tumbuh lebih besar dan lebih kuat.
Burns mengatakan bahwa masa depan Rusia sebagai mitra junior dan koloni ekonomi Tiongkok sedang dibentuk oleh kesalahan Putin.
Menurutnya, ketidakpuasan Rusia terhadap perang di Ukraina menciptakan peluang langka untuk merekrut mata-mata dan CIA tidak akan membiarkannya berlalu begitu saja.
"Ketidakpuasan terhadap perang akan terus menggerogoti kepemimpinan Rusia di bawah makanan yang terus menerus berupa propaganda negara dan penindasan yang dipraktikkan," kata Burns.
"Ketidakpuasan itu menciptakan peluang sekali dalam satu generasi bagi kami di CIA, yang pada intinya adalah layanan intelijen manusia. Kami tidak akan menyia-nyiakannya,” tegasnya.
Kremlin mengatakan pada Mei lalu bahwa badan-badannya melacak aktivitas mata-mata Barat setelah CIA mempublikasikan sebuah video yang mendorong warga Rusia untuk melakukan kontak melalui saluran internet yang aman.
Video pendek dalam bahasa Rusia itu disertai dengan teks yang mengatakan bahwa CIA ingin mendengar dari para perwira militer, spesialis intelijen, diplomat, ilmuwan, dan orang-orang yang memiliki informasi tentang ekonomi dan kepemimpinan Rusia. (CNA/Z-4)
Terkini Lainnya
"Ketidakpuasan itu menciptakan peluang sekali dalam satu generasi bagi kami di CIA, yang pada intinya adalah layanan intelijen manusia. Kami tidak akan menyia-nyiakannya,” tegasnya.
IHSG Ditutup Naik Ikuti Bursa Asia Menguat
Rupiah Menguat Seiring Pasar Tunggu Data NFP AS
Vonis Trump Terkait Kasus Uang Tutup Mulut Ditunda September
Empat Siswa asal Banyumas Tembus Perguruan Tinggi Top Luar Negeri
IHSG Ditutup Melemah di tengah Bursa Asia Menguat
Rupiah Merosot saat Pasar Tunggu Rilis Data Tenaga Kerja AS
Perpusnas Jalin Kerja Sama dengan Dua Perpustakaan Nasional Rusia
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Korea Utara Gelar Pertemuan Plenari Partai Pekerja Korea Bahas Kerja Sama dengan Rusia
Serangan Rusia di Ukraina Menewaskan 12 Orang, Termasuk 4 Anak-Anak
Sempat Anjlok Akibat Politik di Rusia dan Timur Tengah, Ekspor Rumput Laut Menggeliat Lagi
Diundang Ikut Olimpiade Paris 2024, Atlet Tenis Rusia Kompak Menolak
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap