visitaaponce.com

Gelombang Panas Landa California

Gelombang Panas Landa California
Seorang anak di California, Amerika Serikat, meminum air di tengah teriknya sinar matahari pada Selasa (30/8/2022).(AFP/FREDERIC J BROWN)

GELOMBANG panas mulai melanda wilayah selatan California, Amerika Serikat AS, pada Senin (10/7). Kondisi itu seiring dengan rekor suhu yang terus menurun di seluruh Amerika Serikat, dari Texas hingga Tampa Bay.

Badan Cuaca Nasional (NWS) telah mengeluarkan peringatan panas yang berlebihan untuk wilayah selatan dan tengah Golden State dengan suhu yang diperkirakan akan mencapai 112 derajat Fahrenheit (44,4 C), di beberapa bagian Los Angeles County setelah Selasa (11/7).

'Rencanakan ke depan agar Anda dapat tetap aman di tengah cuaca panas! Pastikan hewan peliharaan Anda memiliki akses ke tempat teduh dan air! Jangan pernah meninggalkan anak-anak atau hewan peliharaan di dalam mobil yang diparkir!' imbau NWS melalui mediai sosial.

Baca juga: Dilanda Gelombang Panas, Tiongkok Buka Shelter Bom Jadi Tempat Ngadem

Ancaman gelombang panas muncul setelah rekor suhu harian dunia terpecahkan dalam tiga hari pada minggu lalu.

"Pada 6 Juli, suhu permukaan rata-rata planet ini adalah 17,23C (63,01F), sebuah rekor tidak resmi,” menurut alat Climate Reanalyzer milik University of Maine, yang menggunakan kombinasi pengamatan dan pemodelan komputer.

Para ilmuwan iklim membunyikan alarm tentang dampak pemanasan global yang disebabkan oleh manusia dan memperingatkan bahwa tahun ini akan menjadi tahun terpanas sejak pencatatan dimulai.

Baca juga: Gelombang Panas Tahun 2022 Sangat Ekstrem

Texas, mengalami 'puncak panas' berkepanjangan di mana udara hangat terperangkap di atmosfer seperti oven konveksi. Rekor suhu harian juga terjadi di seluruh negeri, mulai dari Tampa Bay di Florida hingga Tucson, Arizona.

Suhu permukaan global telah meningkat sekitar 2F (1,1C) sejak 1880 sehingga panas ekstrem lebih sering terjadi.

Panas ekstrem adalah bahaya cuaca paling mematikan di AS bagi lansia, orang yang sangat muda, orang dengan penyakit mental, dan penyakit kronis yang paling berisiko. (AFP/Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat