Pemilu Kamboja Tuai Pujian
![Pemilu Kamboja Tuai Pujian](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/eee6d6732daad3bf263a1b595ab3b2d7.jpg)
SEKRETARIS Jenderal Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) Kao Kim Hourn memuji perjalanan demokrasi dalam pemilihan umum Kamboja yang berlangsung pada Minggu (23/7). Kao, yang berkewarganegaraan Kamboja, ikut serta memantau pemilihan anggota Majelis Nasional Badan Legislatif Kamboja yang diselenggarakan oleh Komite Pemilu Nasional (NEC).
"Kami sangat berterima kasih kepada NEC atas profesionalisme dan kompetensinya, serta masyarakat Kamboja atas partisipasi aktif dalam pemilu multipartai ini," kata Kao seperti dilansir dari Antara.
Sekretariat ASEAN dalam keterangannya juga menyatakan bahwa pemungutan suara dalam pemilu Kamboja berlangsung damai, tertib, dan tanpa kekerasan.
Baca juga: Partai Penguasa Kamboja Klaim Raih Kemenangan di Pemilu
Partai penguasa pimpinan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen kembali merebut mayoritas kursi dalam pemilihan umum tanpa adanya pesaing setelah partai oposisi utama dilarang ambil bagian dalam pemilu itu.
Menurut hasil penghitungan awal pada Senin, Partai Rakyat Kamboja (CPP) pimpinan Hun Sen mendapatkan 120 dari 125 kursi di Majelis Nasional, sedangkan partai royalis FUNCINPEC memenangi lima kursi.
Komite Pemilu Nasional diperkirakan merilis hasil resmi pemilu sekitar awal bulan depan.
Baca juga: Jenna Norodom, Cucu Raja Kamboja Segera Debut Idol Kpop
Saingan berat CPP, Partai Cahaya Lilin, pada Mei lalu dinyatakan tidak boleh mengikuti pemilu oleh Komite Pemilu Nasional karena dinilai cacat administrasi.
Pencoretan partai oposisi dari pemilu di Kamboja dipandang sebagai upaya melanggengkan kekuasaan CPP.
Situasi serupa pernah terjadi pada 2018 ketika Mahkamah Agung membubarkan partai oposisi Partai Penyelamatan Nasional Kamboja (CNRP) menjelang pemilu. Saat itu, CPP memenangi semua 125 kursi di Majelis
Nasional.
Hun Sen menjabat perdana menteri sejak 38 tahun lalu. Kepemimpinannya di CPP diduga segera berpindah kepada putranya, Hun Manet (45). Amerika Serikat turut mengomentari pemilu Kamboja yang dinilainya tidak sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi karena ada ancaman terhadap partai oposisi untuk berpartisipasi dalam pemilu. (Z-6)
Terkini Lainnya
Jelang Pilkada Serentak 2024, Polda Kalteng Lakukan Pemetaan Titik Rawan
Donald Trump Rayakan Keputusan Imunitas Presiden
Mahkamah Agung Beri Imunitas Sebagian kepada Donald Trump dalam Kasus Pemalsuan Pemilu
Garis Kemiskinan RI Naik Diduga Gara-gara Bansos
Pemilu 2024 Kemunduran Luar Biasa bagi Keterwakilan Perempuan
Partisipasi Warga Jakarta untuk Pemilu 2024 Capai 78%
Zohri Raih Emas Atletik 100 Meter Putra di AUG 2024
Indonesia Darurat TTPO, 3.700 PMI Jadi Korban, Komnas HAM Luncurkan Program 'Jalan Terjal'
Darurat Judol, Komisi A DPRD DKI Jakarta Dorong Satgas Segera Bertindak
Mempertahankan Batu Bara Dinilai Tingkatkan Risiko Kerugian Ekonomi di ASEAN
Himahi Universitas Budi Luhur Gelar ASEAN+ Youth Environmental Action 2024: Aksi Nyata Pemuda untuk Bumi
Ditjen Bina Adwil Matangkan Persiapan Indonesia di ASEAN Smart Cities Network
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap