Cegah Invasi Tiongkok, AS Beri Paket Bantuan Militer Rp5,2 T ke Taiwan
![Cegah Invasi Tiongkok, AS Beri Paket Bantuan Militer Rp5,2 T ke Taiwan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/af3a82abe7c57e6a62a097d07232b943.jpg)
AMERIKA Serikat (AS) mengumumkan pemberian paket bantuan militer senilai US$345 juta atau Rp5,2 triliun untuk Taiwan. Paket ini diperuntukkan guna meningkatkan kemampuan pulau itu untuk mencegah invasi Tiongkok. Para diplomat Tiongkok memprotes langkah tersebut.
Keputusan yang diumumkan pada Jumat (28/7) ini, meliputi peralatan intelijen, pengawasan dan pengintaian serta amunisi senjata kecil. Senjata ini akan diambil dari cadangan AS sehingga memungkinkan pengirimannya lebih cepat dari biasanya.
"Ini adalah kemampuan yang dapat digunakan Taiwan untuk meningkatkan pencegahan invasi sekarang dan di masa depan," kata seorang juru bicara Pentagon.
Baca juga: Kim Jong Un Janji Perkuat Kerja sama dengan Tiongkok
Elemen-elemen dari paket ini untuk mengatasi keterbatasan stok pertahanan multi-sektor, kemampuan anti-tank dan pertahanan udara. "Kami sedang bekerja dengan cepat untuk memberikan bantuan militer yang diumumkan hari ini," lanjut juru bicara itu.
Kongres telah memberi wewenang kepada Presiden Joe Biden untuk memberi bantuan ke Taiwan dari stok militer AS, dengan cara yang sama seperti Washington telah memberikan bantuan dalam jumlah besar ke Ukraina sejak Rusia menginvasi pada Februari 2022.
Baca juga: Amerika Tidak Jadikan Papua Nugini Pangkalan Permanen
Sempat Terhambat
Dalam sebuah pernyataan, pihak Taiwan berjanji untuk bekerja sama dengan AS dalam menjaga perdamaian, stabilitas dan status quo di Selat Taiwan. Paket tersebut merupakan tambahan dari hampir US$19 miliar untuk sejumlah pesawat militer F-16 dan sistem senjata utama lainnya yang telah disetujui AS untuk Taiwan.
Pengiriman senjata-senjata itu sebelumnya sempat terhambat oleh masalah rantai pasokan selama pandemi covid-19 dan diperburuk oleh tekanan basis industri pertahanan global yang diciptakan oleh invasi Rusia ke Ukraina.
Taiwan berpisah dari Tiongkok pada 1949 di tengah perang saudara. Presiden Tiongkok Xi Jinping mempertahankan hak mereka untuk mengambil alih pulau yang sekarang memiliki pemerintahan sendiri, dengan kekerasan jika perlu.
Beijing menuduh AS mengubah Taiwan menjadi tong mesiu melalui penjualan senjata miliaran dolar yang telah dijanjikannya.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Alumni 2024 Kampus UPI Cibiru Raih Beasiswa di NDHU Taiwan
Taiwan Targetkan Transformasi Hijau Net Zero Emisi
Lolos ke 16 Besar Australia Terbuka 2024, Alwi Akui masih belum Konsisten
Bos Perusahaan Teknologi Berkumpul di Computex 2024 Bahas AI
Indonesia Terbuka 2024, Rinov/Pitha Gugur
Komitmen dan Konsekuensi (Prinsip/Kebijakan) Satu Tiongkok bagi Indonesia
IHSG Ditutup makin Menguat di Atas 7.000
Kebijakan Bea Masuk Antidumping Segera Diterbitkan
Baru Berusia 17 Tahun, Begini Prestasi Zhang Zhi Jie dalam Dunia Bulutangkis
Profil Zhang Zhi Jie yang Meninggal Saat Bertanding: Bintang Bulu Tangkis Masa Depan Tiongkok
Kecelakaan Roket Tianlong-3 Saat Uji Coba di Darat, Tidak Ada Korban Cedera
Cegah Barang Ilegal, Kebijakan Bea Masuk 200% Perlu Diikuti Penegakan Hukum
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap