visitaaponce.com

Ancaman Indikasi Penuntutan Terhadap Trump Kembali Muncul

Ancaman Indikasi Penuntutan Terhadap Trump Kembali Muncul
Pengadilan Georgia kemungkinan mendakwa Trump dan beberapa oang dengan upaya membalikan hasil pemilihan di Georgia secara bersamaan.(AFP)

JAKSA yang menginvetigasi kasus Donald Trump membalikkan hasil pemilihan Amerika Serikat (AS) tahun 202 di negara bagian Georgia, menghadirkan bukti kepada juri besar, Senin (14/8). Kasus ini menjadikan kasus ke empat yang dijaukan melawan politisi Partai Republik berusia 77 tahun itu tahun ini. 

"Kemungkinan besar akan ada beberapa terdakwa bersama, yang menunjukkan pola perilaku melanggar hukum untuk membalikkan hasil pemilihan di Georgia: peretasan, pernyataan palsu, pelecehan, dan lain-lain," kata Anthony Kreis, analis politik dari Universitas Negara Bagian Georgia, dalam sebuah unggahan media sosial.

Para analis hukum memprediksi dakwaan akan dikeluarkan paling lambat Selasa. Mereka memperkirakan jaksa wilayah Atlanta, Fani Willis, akan menggabungkan tuduhan terhadap Trump dan beberapa terdakwa bersama menjadi satu kasus berdasarkan hukum Organisasi yang Terpengaruh dan Terkorup (Racketeer Influenced and Corrupt Organizations/RICO) di Georgia.

Baca juga: Trump Keluhkan Sidang Pengadilan Akan Membatasi Kampanye Presidensialnya

Negara bagian selatan ini, dimenangkan Presiden Joe Biden dengan selisih kurang dari 12.000 suara pada 2020. Kemenangan itu diperkirakan sebagai ancaman yang serius terhadap kebebasan Trump saat dia berusaha mendapatkan pencalonan dari partainya untuk kembali mencalonkan diri pada tahun 2024.

Meskipun kembali menjabat sebagai presiden, dia tidak akan memiliki kekuatan yang dimilikinya di tingkat federal untuk memberi pengampunan pada dirinya sendiri atau meminta jaksa menghentikan kasus-kasus di tingkat Georgia.

Baca juga: 93 Orang Tewas dalam Kebakaran Hutan di Maui, Hawaii

Tuduhan Tidak Masuk Akal

Melalui platform Truth Social, Trump menyebut penyelidikan ini tuduhan yang tidak masuk akal. Ia juga mendesak pejabat negara bagian yang dia sebut dengan namanya sebagai pecundang untuk tidak bersaksi di depan juri besar.

"ORANG-ORANG YANG MENGATUR & MENCURI PEMILIHAN ADALAH MEREKA YANG MELAKUKAN PELECEHAN, & MEREKA ADALAH LIMBAH YANG HARUS DITINDAK," ucapnya.

Hukum RICO biasanya digunakan untuk menargetkan kejahatan terorganisir. Hukum ini juga bisa dikenakan ke siapapun dapat dikaitkan dengan perusahaan kejahatan, jika ada pola kejahatan yang dilakukan melalui perusahaan tersebut.

Namun, hukum di Georgia memungkinkan jaksa untuk menggabungkan tuduhan-tuduhan yang dilakukan terdakwa yang berbeda, tanpa perlu membuktikan adanya organisasi kriminal.

Salah satu insiden yang sangat mungkin menjadi bagian dari tuduhan adalah panggilan telepon yang terkenal ketika Trump menelepon pejabat-pejabat Georgia dan meminta mereka untuk "menemukan" jumlah suara yang tepat yang dibutuhkan untuk membalikkan kemenangan Biden.

Para analis juga memperkirakan individu-individu, termasuk mantan presiden sendiri, akan menghadapi tuduhan atas skema pengiriman sertifikasi palsu tentang kemenangan Trump di Georgia kepada Kongres AS.

Kasus yang luas ini juga dapat melibatkan pelecehan terhadap dua petugas pemilihan di Fulton County, serta akses ilegal ke data sensitif dari kantor pemilihan di sebuah kabupaten pedesaan di selatan Atlanta, satu hari setelah kerusuhan di Capitol pada tahun 2021.

Sebuah juri besar khusus terpisah mendengarkan keterangan dari 75 saksi tahun lalu dan menghasilkan laporan rahasia pada bulan Februari yang, menurut ketua juri besar, merekomendasikan banyak dakwaan.

Keterbukaan

Kasus di Georgia pada dasarnya mirip dengan kasus Departemen Kehakiman AS terhadap Trump dalam campur tangan pemilihan, yang berfokus pada beberapa negara bagian. Namun, ada perbedaan penting di luar unsur RICO.

Kasus federal mencantumkan enam rekan konspirator tetapi tidak mendakwa mereka. Kondisi itu memunculkan spekulasi mereka akan ditangani secara terpisah, sehingga hanya Trump yang didakwa.

Di Georgia, Willis mengirim surat kepada mantan pengacara Trump, Rudy Giuliani, yang memberi tekanan pada legislator lokal dalam beberapa sidang komite setelah pemilihan, serta kepada 16 elektor palsu, setengah di antaranya memiliki perjanjian kekebalan.

CNN melaporkan Willis diharapkan akan mencari tuduhan terhadap lebih dari selusin orang. Ini juga bisa termasuk mantan Kepala Staf Gedung Putih, Mark Meadows, dan ajudan lainnya yang bukan menjadi fokus dakwaan federal Trump.

Pengadilan di Georgia juga lebih transparan dibandingkan sistem federal, sehingga tidak ada hambatan bagi persidangan ini untuk disiarkan langsung mulai dari sidang pendahuluan pertama.

Juri besar di Fulton County mengadakan sidang pada Senin dan Selasa. Para pengamat pengadilan lokal mengharapkan Willis akan menyelesaikan dan membawa setiap dakwaan yang disetujui panel, sesuai jadwal normalnya untuk kasus-kasus penipuan.

Tim Trump mengeluarkan pernyataan yang mengeluhkan kurangnya "penghormatan terhadap integritas proses juri besar" oleh jaksa setelah media AS melaporkan bahwa situs web pengadilan telah memposting dan dengan cepat menghapus dokumen yang mencantumkan tuduhan terhadap Trump.

Pengadilan kemudian merilis pernyataan yang membantah bahwa dokumen telah diajukan oleh juri besar pada hari Senin dan menyebutkan bahwa laporan tersebut "fiktif". (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat