Saat Suhu Meningkat, Petani Sicily Beralih ke Buah-Buahan Eksotis
![Saat Suhu Meningkat, Petani Sicily Beralih ke Buah-Buahan Eksotis](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/ec731f7b8aa5bb17f48d613299b7785c.jpg)
ALPUKAT, mangga, pisang, dan buah markisa, beragam hasil pertanian eksotis ini tumbuh di bawah bayangan Gunung Etna di Sicily, saat para petani pulau Italia ini beradaptasi dengan pemanasan global.
Dalam lanskap yang lebih mirip dengan Tropis daripada Eropa, ladang-ladang pohon mangga dan alpukat, dihiasi dengan pohon-pohon palem, membentang di antara gunung berapi dan Laut Mediterania yang berkilau.
"Anda tidak akan melihat pohon-pohon ini di wilayah Eropa lainnya," kata Andrea Passanisi, seorang petani alpukat dan kepala organisasi pertanian Coldiretti di Catania, kota terbesar kedua di Sicily.
Baca juga: Pengacara Pelajar Italia-Palestina yang Ditahan Israel Minta Pemerintah Intervensi
Selama dekade terakhir, sektor pertanian ini telah berkembang pesat di wilayah tersebut berkat iklim yang semakin mirip dengan habitat tropis, yang dulunya terkenal dengan produksi jeruk dan lemon.
Lahan subur di sekitar Gunung Etna, iklim mikro yang panas dan lembap, serta variasi suhu yang terbatas antara siang dan malam, ternyata menjadi kondisi ideal untuk menanam buah-buahan eksotis.
Baca juga: Anak-anak Muda ini Menggugat Sejumlah Negara Eropa Terkait Perubahan Iklim
Hari ini, lebih dari 40 petani di Sicily menanam beragam jenis buah eksotis di ratusan hektare lahan di seluruh wilayah tersebut. Para produsen telah mendirikan situs web untuk menjual produk mereka secara langsung kepada konsumen, mengirimkan buah-buahan ini tidak hanya ke seluruh Italia, tetapi juga ke seluruh Eropa.
Tahan Kekekurangan Air
Di tengah panas musim panas, panen mangga sedang berlangsung penuh. Carla Cassaniti berjalan melalui ladangnya dengan sepasang gunting pemangkas di tangan, memetik buah dari pohon satu per satu.
Seorang Sicilian asli, Cassaniti telah bekerja di Milan sebelum ia memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya 10 tahun yang lalu dan memulai usaha pertaniannya. Cassaniti menjual produknya melalui koperasi yang mengemas buah dengan merek "Mangga Etna."
"Perubahan iklim di Sicily dianggap sebagai peluang untuk bercocok tanam tanaman baru," kata Cassaniti. Meskipun buah-buahan tropis juga membutuhkan air pada tahap awal pertumbuhan, mereka memiliki daya tahan yang baik terhadap kekeringan setelah tanaman sudah dewasa.
Meskipun tahun-tahun terakhir ini merupakan periode pemanasan global, petani di Sicily tetap beradaptasi dengan mengubah jenis tanaman yang mereka budidayakan. Kendati buah-buahan tropis tidak sepenuhnya kebal terhadap suhu ekstrem, variasi produk pertanian dianggap sebagai aset berharga mengingat kondisi cuaca yang terus berubah.
Petani di Sicily percaya menanam buah-buahan eksotis untuk pasar lokal membantu mengurangi impor dari jarak jauh. Di samping itu memiliki dampak lingkungan yang lebih positif.
Namun, ada beberapa risiko, seperti harga produk eksotis yang lebih tinggi daripada jeruk dan lemon, dan hasil pertanian yang lebih rendah per hektar. Selain itu, perubahan iklim yang semakin ekstrem juga dapat memaksa petani pulau ini untuk terus beradaptasi dengan kondisi cuaca yang berubah-ubah. Meskipun begitu, petani di Sicily tetap bangga dengan kebun jeruk dan jeruk mereka yang telah lama menjadi bagian penting dari budaya pertanian di pulau ini. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
Tahan Kekekurangan Air
Spalletti masih Dipercaya Jadi Pelatih Timnas Italia
Murat Yakin: Swiss Membuktikan Tim Kecil Bisa Mendominasi
Bryan Cristante Akui Italia Merasa Frustrasi di EURO 2024
Gianluigi Donnarumma Minta Maaf kepada Penggemar Italia Setelah Kalah di EURO 2024
Matteo Darmian Kecewa dan Menyesal Setelah Italia Kalah di EURO 2024
Luciano Spalletti Akui Perlu Mengubah Banyak Hal Setelah Italia Tersingkir dari EURO 2024
Pepaya Jadi Bahan Bakar di Masa Depan
Kunci ASI Berkualitas, Rajin Konsumsi Kacang-Kacangan, Buah dan Sayur
Apakah Pisang Aman untuk Penderita Diabetes?
Ini Cara Makan Buah yang Benar agar Manfaatnya Maksimal
Buah Segar Potong Premium Ini Ditanam di Lampung dan Dicuci dengan Air Osmosis
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap