visitaaponce.com

Taylen Biggs Influencer Mode Baru Usia 10 Tahun

Taylen Biggs Influencer Mode Baru Usia 10 Tahun
Taylen Biggs.(AFP/Nick Agro.)

TAYLEN Biggs memiliki hampir 1,5 juta pengikut di TikTok dan Instagram. Lemari pakaiannya penuh dengan pakaian desainer dan punya jadwal 15 acara fesyen. Menariknya, dia baru berusia 10 tahun.

Taylen tiba di pertunjukan Balmain minggu lalu, salah satu tiket terpanas Paris Fashion Week, dengan kombinasi jaket dan rok putih mewah dari label Prancis, sepatu bot dan tas hitam dari Karl Lagerfeld, dan warna Vintage Frames favoritnya. Dia diikuti, seperti biasa, oleh juru kameranya. 

Yang juga menjaga jarak ialah 'pengawalnya', begitu dia memanggilnya, yang juga merupakan ayahnya. "Saya menyukai fesyen dan saya senang bertemu orang-orang baru dan mewawancarai mereka serta melihat yang mereka katakan," katanya kepada AFP.

Baca juga: Pelaku Bom Bunuh Diri di Turki Curi Mobil untuk Jalankan Aksi

Taylen, yang tinggal di Miami, mewawancarai orang-orang seperti DJ Khaled, bintang pop Kali Uchis, dan bintang American Football Patrick Mahomes, serta sejumlah besar model, desainer, dan sesama pecinta pesyen. Dia bisa dibilang veteran karpet merah, tampil di segala hal mulai dari MTV Music Awards hingga Superbowl, rutin di pekan mode New York dan Miami, dan seluruh Milan dan Paris selama dua minggu terakhir.

"Saya sangat merindukan keluarga saya," katanya. "Dan aku rindu Miami, tetapi aku tidak merindukan makanan dari Miami. Aku jatuh cinta dengan makanan di sini."

Baca juga: Panas Ekstrem Dua Tahun Cairkan 10% Volume Gletser Swiss

Influencer kini menjadi media favorit di industri fesyen--yang berhubungan langsung dengan masyarakat dan senang bertukar barang untuk mendapatkan liputan--dan usia bukanlah halangan.

Ayah Taylen, Josh Biggs, mengatakan dia telah melepaskan pekerjaannya sebagai kontraktor konstruksi di Miami untuk bekerja penuh waktu sebagai asisten putrinya. "Saya bepergian bersamanya ke mana pun dia pergi. Saya menjadi bayangannya," katanya kepada AFP.

Ketika ditanya tentang putrinya menjadi seorang pebisnis, dia berkata, "Orang-orang melihatnya melalui lensa kamera. Namun dalam kehidupan nyata dia ialah anak-anak yang pertama dan terutama."

Dari ibu

Taylen mendapatkan pekerjaan model pertamanya ketika berusia 18 bulan setelah ibunya yang menyukai mode. Sang ibu ialah seorang Kolombia yang datang ke Amerika Serikat ketika dia berusia 13 tahun. Ibunya memposting foto dirinya di media sosial yang lantas dilihat oleh biro iklan.

Dia sekarang mengelola akun media sosial putrinya dan mengawasi home schooling untuk Taylen dan dua adik laki-lakinya. "Kami menganggap sekolah sangat serius. Ini prioritas nomor satu," kata ayahnya.

Mereka bekerja sepanjang musim panas selama pekan mode berturut-turut di Milan dan Paris pada September agar Taylen dapat mengambil istirahat panjang. Ayah Taylen--yang mengaku tidak terlalu tertarik dengan fesyen--mengatakan tidak ada tekanan kepada putrinya untuk melanjutkan jika dia bosan.

"Jika dia siap berubah dan mengejar karier yang berbeda, itu terserah dia," katanya. "Kami akan meninggalkan dunia fesyen sebentar lagi. Tidak ada keraguan mengenai hal itu."

Namun, Taylen sepertinya menikmati pekerjaannya. "Saya sangat baik dengan siapa pun," katanya. "Saya sangat baik dengan anak-anak. Saya suka anak-anak! Dan saya sangat suka orang dewasa. Saya bahkan tidak merasa kesal." (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat