visitaaponce.com

Ahli PBB Larang 20 Alat Penyiksaan Modern di Seluruh Dunia

Ahli PBB Larang 20 Alat Penyiksaan Modern di Seluruh Dunia
Ahli PBB mendorong seluruh negara melarang penggunaan 20 alat penyiksaan zaman modern ini.(Freepik)

SEORANG ahli dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak lembaga penegak hukum di seluruh dunia untuk melarang 20 alat penyiksaan zaman modern. Alat itu seperti tongkat berduri, gelang kejut listrik, dan tempat tidur berpagar.

"Mereka sama mengerikan dengan penyiksa abad pertengahan seperti jepitan dan jari-jemari," kata pelapor khusus mengenai penyiksaan Alice Edwards di PBB. "Mereka tidak memiliki tempat dalam penegakan hukum yang sesuai dengan hak asasi manusia."

Dalam daftar alat penyiksaan yang disusun Edwards termasuk tongkat berduri yang benar-benar merobek kulit, cincin-engsel dan cincin-jari dengan tepian bergerigi, serta gelang kejut listrik yang dipakai terdakwa di pengadilan.

Baca juga : PBB: Krisis Iklim dan Pangan Picu Kelaparan serta Kerusuhan

"Alat penyiksaan lainnya termasuk tempat tidur berpagar sehingga orang benar-benar terbatasi di tempat-tempat tersebut," kata Edwards, setelah menyampaikan laporan tahunan tentang penyiksaan kepada pejabat PBB.

"Kita berbicara tentang kursi harimau dan kursi besi di mana orang tidak dapat bergerak dan dipertahankan dalam posisi stres selama berjam-jam ketika mereka sedang diinterogasi."

Alat seperti rantai geng, digunakan untuk mengikat individu satu sama lain, "sebenarnya adalah sisa-sisa perbudakan dan perhambaan, dan mereka benar-benar menciptakan citra yang mengerikan," tambah pelapor.

Baca juga : Saudi Peringatkan Bencana Kemanusiaan jika Israel Deportasi Warga Rafah Palestina

Edwards juga menyoroti senjata gelombang milimeter yang digunakan untuk pengendalian kerumunan. Teknologi ini "dirancang untuk menghangatkan lapisan paling atas kulit di daerah yang ramai sehingga orang-orang akan menjauh karena rasa sakit yang tak tertahankan, tetapi mereka tidak akan tahu dari mana datangnya rasa sakit," katanya.

Selain melarang segera alat penyiksaan tersebut, dia mendesak negara-negara untuk mencatat peralatan yang digunakan oleh polisi dan otoritas penjara mereka, dan menghancurkannya jika ditemukan.

Edwards juga menyerukan perjanjian internasional yang melarang perdagangan alat-alat tersebut, dengan mengatakan bahwa industri yang memproduksi dan mempromosikannya "mempunyai jaringan yang merambah seluruh dunia."

Baca juga : Rencana Sasaran Israel, Warga Palestina Bersiap Hadapi Evakuasi Rafah

Edwards mencatat peningkatan signifikan dalam laporan mengenai penyiksaan selama tahun terakhir, terutama sebagai bagian dari perang Rusia di Ukraina.

"Kunjungan negara terbaru saya ke Ukraina mengonfirmasi hal terburuk, bahwa pola ini menunjukkan penyiksaan adalah kebijakan negara Rusia," kata Edwards.

Penyiksaan juga telah terjadi di Haiti, Mali, Myanmar, Sudan, dan Yaman, tambahnya. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat