visitaaponce.com

Rusia Salahkan Pihak Eksternal atas Kerusuhan Anti-Israel di Bandara

Rusia Salahkan Pihak Eksternal atas Kerusuhan Anti-Israel di Bandara
Kepala Republik Dagestan Sergei Melikov (dua dari kanan) mengunjungi bandara di Makhachkala.(AFP//Layanan Pers Kepala Dagestan.)

RUSIA pada Senin (30/10) menyalahkan campur tangan eksternal atas kerusuhan anti-Israel yang menutup bandara di wilayah mayoritas Muslim di Dagestan pada hari sebelumnya.

"Peristiwa kemarin di bandara Makhachkala, sebagian besar, merupakan akibat dari campur tangan eksternal," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.

Polisi Rusia pada Senin mengatakan mereka telah menangkap 60 orang yang dicurigai menyerbu bandara. Mereka berusaha menyerang penumpang Yahudi yang datang dari Israel.

Baca juga: Prancis Kecam Aksi Pemukim Israel yang Serang Warga Palestina di Tepi Barat

Lusinan pengunjuk rasa, banyak dari mereka meneriakkan, "Allahu akbar," (Tuhan Maha Besar), mendobrak pintu dan penghalang di bandara Makhachkala pada Minggu. Beberapa di antara mereka menyerbu ke landasan pacu.

"Dengan latar belakang tayangan TV yang menunjukkan kengerian yang terjadi di Jalur Gaza--kematian banyak orang, anak-anak, orang tua--sangat mudah bagi musuh untuk mengambil keuntungan dan memprovokasi situasi tersebut," kata Peskov kepada wartawan, Senin.

Baca juga: Militan di Libanon Lancarkan Serangan Rudal ke Israel

Kremlin tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai klaimnya mengenai campur tangan eksternal.

Media pemerintah sebelumnya mengutip pernyataan gubernur Dagestan yang mengatakan, "Para penggagas aksi ini ialah musuh kami yang mengorganisasi aksi ini dari wilayah Ukraina."

Baca juga: Rusia Tutup Bandara Dagestan yang Diserbu Massa

Menanggapi peristiwa tersebut, Presiden Vladimir Putin dijadwalkan mengadakan pertemuan dengan para penasihat utamanya, termasuk menteri pertahanan dan kepala intelijen, pada Senin untuk membahas, "Upaya Barat menggunakan peristiwa di Timur Tengah untuk memecah belah masyarakat Rusia," kata Peskov. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat