visitaaponce.com

Israel tidak Ikuti Konferensi Bantuan Paris untuk Gaza

Israel tidak Ikuti Konferensi Bantuan Paris untuk Gaza
Warga Palestina meninggalkan Kota Gaza menuju wilayah selatan pada 8 November 2023.(AFP/Mohammed Abed.)

PERWAKILAN Israel tidak akan berpartisipasi dalam konferensi bantuan kemanusiaan untuk Gaza di Paris yang diselenggarakan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron. Ini dikatakan seorang pejabat di kantor Macron, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, kepada wartawan pada Rabu (8/11).

Seperti pemerintah lain, Israel juga memiliki, "Kepentingan agar situasi kemanusiaan membaik di Gaza," katanya. 

Macron telah berbicara pada Selasa dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Keduanya akan berbicara lagi setelah konferensi bantuan selesai, tambah Istana Elysee.

Baca juga: Pakar PBB: Penghancuran Besar-besaran di Gaza Tergolong Kejahatan Perang

Pemimpin Prancis itu juga telah berbicara dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi dan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani pada Selasa. Kedua negara memainkan peran penting dalam upaya memberikan lebih banyak bantuan ke Jalur Gaza, Palestina.

Konferensi bantuan pada Kamis diadakan secara tergesa-gesa di samping ajang Forum Perdamaian Paris pada 10-11 November, acara tahunan yang diluncurkan oleh Macron. Beberapa minggu terakhir ini semakin banyak seruan untuk jeda kemanusiaan atau gencatan senjata penuh untuk memungkinkan bantuan masuk ke Gaza dan menjaga harapan untuk membebaskan para sandera tetap hidup.

Baca juga: Perubahan Iklim Dituding Penyebab Kekeringan Ekstrem di Irak, Iran, Suriah

Kekhawatiran internasional atas nasib warga sipil Gaza, yang sebagian besar tidak dapat melarikan diri dari wilayah yang ditutup, telah mendorong seruan gencatan senjata. Namun Israel tetap teguh dalam mempertahankan serangannya dengan tujuan menghancurkan kelompok militan Palestina Hamas yang telah memerintah Gaza sejak 2007.

Netanyahu mengatakan tidak akan ada bahan bakar yang dikirim ke Gaza dan tidak ada gencatan senjata dengan Hamas kecuali para sandera dibebaskan. PBB memperkirakan bantuan sebesar US$1,2 miliar akan dibutuhkan untuk penduduk Gaza dan Tepi Barat mulai sekarang hingga akhir tahun ini. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat