visitaaponce.com

PM Spanyol Desak Israel Akhiri Pembunuhan tanpa Pandang Bulu di Gaza

PM Spanyol Desak Israel Akhiri Pembunuhan tanpa Pandang Bulu di Gaza
Pedro Sanchez.(AFP/Javier Soriano.)

PERDANA Menteri Spanyol Pedro Sanchez pada Rabu (15/11) mendesak Israel untuk mengakhiri pembunuhan tanpa pandang bulu terhadap warga Palestina di Gaza. Ini menjadi kritiknya yang paling tajam terhadap Israel sejak perang melawan Hamas pecah lebih dari sebulan yang lalu.

"Kami menuntut gencatan senjata segera dari pihak Israel di Gaza dan kepatuhan yang ketat terhadap hukum kemanusiaan internasional yang saat ini jelas tidak dihormati," katanya dalam debat di parlemen menjelang pemungutan suara pada Kamis dan ia siap diangkat kembali untuk masa jabatan berikutnya.

"Tidak ada keraguan, kami mendukung Israel dalam menolak dan menanggapi serangan teroris yang diderita negara ini pada Oktober," tambah perdana menteri dari Partai Sosialis itu sebelum menyerukan pembebasan segera para sandera yang diculik oleh Hamas.

Baca juga: Dievakuasi dari Gaza, Ustaz Muhammad Hussein dan Keluarga Tiba di Tanah Air

"Namun dengan kejelasan yang sama kami menolak pembunuhan tanpa pandang bulu terhadap warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat," katanya.

Spanyol menyatakan bahwa Israel punya hak untuk membela diri melawan Hamas. Namun seperti Amerika Serikat dan sekutu lain, negara ini telah menyatakan keprihatinan yang semakin besar atas meningkatnya jumlah korban tewas di wilayah kantong yang terdampak.

Baca juga: Tanggapan Amerika Serikat atas Pasukan Israel Masuki Rumah Sakit Gaza

Sanchez mengandalkan suara dari kelompok sayap kiri--yang berulang kali mendorongnya untuk mengambil tindakan lebih keras terhadap kampanye Israel di Gaza--agar dapat diangkat kembali untuk masa jabatan berikutnya setelah pemilihan umum cepat yang tidak meyakinkan pada Juli.

Tak lama setelah dia berbicara, pemimpin partai sayap kiri Podemos yang menjabat sebagai menteri hak sosial Ione Belarra mengulangi di media sosial seruannya agar Spanyol memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel dan menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap negara tersebut.

"Kita membutuhkan lebih dari sekadar kata-kata untuk menghentikan rencana genosida yang dilakukan Israel di Palestina," tulisnya di X, yang sebelumnya bernama Twitter. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat