visitaaponce.com

200 Pasien Dievakuasi dari Rumah Sakit Indonesia di Gaza

200 Pasien Dievakuasi dari Rumah Sakit Indonesia di Gaza
Sebanyak 200 pasien yang berada di rumah sakit Indonesia di Gaza dievakuasi ke rumah sakit Nasser karena dikepung tentara Israel.(AFP)

KEMENTERIAN Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan 200 pasien dievakuasi dari rumah sakit dengan bantuan Palang Merah, beberapa jam setelah rumah sakit tersebut terkena serangan mematikan Israel.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Ashraf al-Qudra mengatakan kepada AFP bahwa 200 orang dievakuasi dari rumah sakit Indonesia di Jabaliya dan dibawa dengan bus ke rumah sakit Nasser di kota selatan Khan Yunis. “Tentara Israel mengepung rumah sakit Indonesia,” katanya.

“Kami khawatir hal yang sama akan terjadi di sana seperti yang terjadi di Al-Shifa,” tambahnya, merujuk pada rumah sakit terbesar di Gaza yang telah digeledah pasukan Israel sejak Rabu.

Baca juga: Kutuk Serangan Israel ke RS Indonesia, Menlu Retno : Pelanggaran Nyata Hukum Internasional

Evakuasi rumah sakit dengan 140 tempat tidur, yang dekat dengan kamp pengungsi Jabaliya, dilakukan berkoordinasi dengan Komite Palang Merah Internasional (ICRC), katanya, dalam kondisi yang ditetapkan dokter setelah Israel menyerang ambulans di Gaza utara, mengklaim itu digunakan militan Hamas.

“Masih ada 400 pasien di rumah sakit dan kami bekerja sama dengan ICRC untuk melakukan evakuasi,” katanya, sambil menunjukkan bahwa “sekitar 2.000 pengungsi” berada di dalam dan sekitar rumah sakit.

Baca juga: MER-C: Dua Dokter RS Indonesia dan Enam Pengungsi Tewas Dibunuh Israel

Sebelumnya, Pemerintahan Hamas melaporkan puluhan tank dan kendaraan lapis baja dikerahkan di sekitar pinggiran rumah sakit dan melepaskan tembakan ke arah fasilitas tersebut.

Seorang reporter AFP di Khan Yunis melihat dua bus tiba di rumah sakit Nasser ditemani Palang Merah.

Pada pagi hari, Qudra mengatakan serangan Israel terhadap sebuah rumah sakit telah menewaskan 12 orang, di antaranya adalah pasien dan rekan mereka, serta melukai puluhan lainnya. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat