Elon Musk Bertemu dengan Presiden Israel dan Keluarga Sandera Gaza
![Elon Musk Bertemu dengan Presiden Israel dan Keluarga Sandera Gaza](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/ef796add8aaf14f6833fc4e326a0d8e5.jpg)
ELON Musk akan bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog dan perwakilan keluarga warga Israel yang menjadi sandera Hamas di Gaza.
"Dalam pertemuan mereka, presiden akan menekankan perlunya bertindak untuk memerangi antisemitisme online yang meningkat,” kantor Herzog mengumumkan pertemuan tersebut pada Minggu (26/11) malam,
Musk tidak menanggapi permintaan komentar melalui juru bicara Tesla dan X terkait kunjungan tersebut.
Baca juga: Elon Musk Membicarakan AI dan Bahaya Robot Manusia dalam Era Kemakmuran
Kunjungan Musk bertepatan dengan gencatan senjata selama empat hari dalam perang Israel dengan militan Hamas Palestina di Gaza, di mana 40 dari 240 sandera yang menurut Israel ditahan oleh Hamas telah kembali ke Israel.
Channel 12 Israel mengatakan bahwa Musk juga akan bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada hari Senin (27/11). Namun, tidak ada komentar langsung dari kantornya.
Baca juga: Elon Musk Setuju Buka Akses Starlink di Gaza yang Dibombardir Israel
Netanyahu bertemu dengan Musk di California pada 18 September dan mendesaknya untuk menyeimbangkan antara melindungi kebebasan berekspresi dan memerangi ujaran kebencian setelah berminggu-minggu kontroversi atas konten antisemit di X.
Musk merespons dengan mengatakan bahwa ia menentang antisemitisme dan menentang apa pun yang mempromosikan kebencian dan konflik, doa mengulangi pernyataan sebelumnya bahwa X tidak akan mempromosikan ujaran kebencian.
Selama kunjungan tersebut, sebelum perang, sekitar 200 orang memprotes upaya pemerintah sayap kanan Netanyahu untuk mengekang kekuasaan pengadilan Israel. Mereka berkumpul di luar pabrik Tesla di California, tempat pertemuan itu berlangsung.
Kemudian pada 15 November, Musk setuju dengan sebuah unggahan di X yang secara keliru mengklaim bahwa orang-orang Yahudi mengobarkan kebencian terhadap orang kulit putih, dan mengatakan bahwa pengguna yang merujuk pada teori konspirasi.
Gedung Putih mengutuk promosi kebencian antisemit dan rasis yang menjijikkan dam bertentangan dengan nilai-nilai inti sebagai orang Amerika.
Perusahaan-perusahaan besar AS termasuk Walt Disney, Warner Bros Discovery dan induk NBCUniversal, Comcast, menghentikan iklan-iklan mereka di situs media sosialnya.
Teori konspirasi "Penggantian Besar" menyatakan bahwa orang-orang Yahudi dan kelompok kiri merekayasa penggantian etnis dan budaya penduduk kulit putih dengan imigran non-kulit putih yang akan mengarah pada "genosida kulit putih."
Antisemitisme dan Islamofobia telah meningkat di Amerika Serikat dan di seluruh dunia, termasuk selama perang yang telah berlangsung selama tujuh minggu antara Israel dan Hamas.
Setelah pecahnya perang, insiden antisemitisme di Amerika Serikat meningkat hampir 400 persen dari periode tahun sebelumnya, menurut Anti-Defamation League, sebuah organisasi nirlaba yang memerangi antisemitisme.
Musk mengatakan bahwa X harus menjadi platform bagi orang-orang untuk memposting berbagai sudut pandang, tetapi perusahaan akan membatasi distribusi postingan tertentu yang mungkin melanggar kebijakannya, dengan menyebut pendekatannya sebagai kebebasan berbicara, bukan menjangkau.
Musk sedang mengembangkan perusahaan rintisan kecerdasan buatan xAI, dan Israel dianggap sebagai pemimpin dunia dalam bidang ini, berkat industri komputasi dan robotika yang sedang berkembang.
Ekonomi Israel yang bernilai hampir US$500 miliar, yang sebelumnya berada di jalur pertumbuhan untuk mencapai 3 persen tahun ini dengan tingkat pengangguran yang rendah, sekarang diperkirakan sekitar 2 persen dengan pertumbuhan yang lambat yang diperkirakan akan terjadi pada tahun 2024 selama perang berlanjut.
Setelah jatuh 6 persen pada awal perang, nilai tukar shekel telah menguat 8 persen terhadap dolar dan sekarang berada pada level sebelum perang. Dibantu terutama oleh investor lokal, harga-harga saham juga telah pulih dari penurunan tajam bulan lalu. (AFP/10)
Terkini Lainnya
Vandalisme Terhadap Cybertrucks Elon Musk di Florida Memicu Kontroversi
Pemegang Saham Tesla Setujui Paket Gaji Rekor untuk Elon Musk
Starlink Hadir, Kominfo Sebut Iklim Usaha Satelit di Indonesia Masih Cukup Sehat
Elon Musk Mencabut Gugatan Terhadap OpenAI dan Para Pendirinya
Elon Musk Ancam tidak Gunakan Perangkat Apple di Perusahaannya
Starlink Besutan Elon Musk Lakukan Ekspansi Pasar Secara Agresif
Dikecam Dunia, Presiden Israel Minta Maaf atas Pembunuhan Relawan WCK
Kehadiran Presiden Israel di Belanda Diwarnai Unjuk Rasa
Presiden Israel Lobi UEA Minta Bantuan Bebaskan Semua Sandera di Tangan Hamas
Sikapi Pidato Presiden Israel, Kongres AS Terbelah
Presiden Israel Isaac Herzog Minta Perombakan Peradilan Dihentikan setelah Protes Massal
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap