Ini Langkah Taiwan untuk Atasi Perubahan Iklim
![Ini Langkah Taiwan untuk Atasi Perubahan Iklim](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/969b39674569137117e8244b2b4c6066.jpg)
PERUBAHAN iklim secara global berdampak pada dunia. Taiwan, sebagai negara dengan visi emisi nol, berencana ikut serta bersama komunitas internasional untuk menghadapi ancaman perubahan iklim.
Untuk menunjukkan tekad menjadi negara bebas emisi, pada Februari, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengumumkan pemberlakuan Undang-Undang Respons Perubahan Iklim. Undang-undang itu mengodifikasikan sasaran emisi nol bersih pada 2050 mendatang.
"Pemerintah Taiwan sedang menyiapkan mekanisme penetapan harga karbon dan memperkenalkan insentif keuangan untuk memandu dunia usaha menuju pembangunan berkelanjutan dan rendah karbon," ujar Tsai.
Baca juga: Masalah Politik Buat Taiwan Terhalang Masuk Interpol
Selain itu, terdapat 12 strategi yang dibuat Taiwan menuju bebas emisi pada 2025, di antaranya dengan meningkatkan transisi energi, industri, gaya hidup, dan sosial.
Pada fase awal 2023-2026, Taiwan berfokus pada lima bidang pembangunan utama.
"Sumber energi berkelanjutan dan berorientasi masa depan, rendah karbon dan pengurangan karbon, emisi karbon negatif, ekonomi sirkular, serta kemanusiaan dan ilmu sosial," ungkap Presiden Taiwan.
Baca juga: Ternyata Pertemuan Xi dan Biden Lebih Banyak Bahas Taiwan
"Program ini nantinya akan mempromosikan penelitian, pengembangan, dan penerapan teknologi nol bersih," lanjutnya.
Melalui upaya ini, bersama dengan langkah-langkah pelengkap seperti mengembangkan penyimpanan energi yang terdiversifikasi dan memperkuat ketahanan jaringan listrik, Taiwan nantinya siap mencapai transisi energi bebas emisi.
Meskipun Taiwan merupakan negara yang bergantumg pada barang impor, pada 2022, tingkat daur ulang sampah kota mencapai 59,5% dan tingkat recycle sampah industri naik menjadi 86,5%.
Selain itu, untuk menekan bebas emisi nol, Taiwan mendirikan perusahaan yang berorientasi mencari solusi melalui perdagangan dan pertukaran pasar.
"Taiwan memciptakan Carbon Solution Exchange (TCX), yang didirikan pada Agustus 2023. Hal ini berguna untuk mendorong siklus ekonomi hijau," kata Tsai.
Dengan memanfaatkan keunggulan dan kekuatannya dalam pengembangan teknologi ramah lingkungan Taiwan dapat menerapkan keahliannya pada beberapa program di bidangnya. Keahlian tersebut seperti bantuan bencana, pencegahan bencana, lingkungan hidup, kedokteran, kesehatan masyarakat, dan energi hijau.
Dengan banyaknya strategi yang sudah diterapkan oleh Taiwan, Tsai berharap Taiwan mendapatkan akses yang sama terhadap karya Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim. (Z-1)
Terkini Lainnya
Alumni 2024 Kampus UPI Cibiru Raih Beasiswa di NDHU Taiwan
Taiwan Targetkan Transformasi Hijau Net Zero Emisi
Lolos ke 16 Besar Australia Terbuka 2024, Alwi Akui masih belum Konsisten
Bos Perusahaan Teknologi Berkumpul di Computex 2024 Bahas AI
Indonesia Terbuka 2024, Rinov/Pitha Gugur
Komitmen dan Konsekuensi (Prinsip/Kebijakan) Satu Tiongkok bagi Indonesia
Pemprov DKI Jakarta Diminta Jujur soal Penyebab Polusi Udara
Peringati Hari Lingkungan Hidup Dunia, Pemkot Tangerang Gelar Car Free Day di Jalan TMP Taruna
Soroti Penanganan Polusi Udara Jakarta, DPRD: Water Mist Hanya untuk Jangka Pendek
PBB: Mayoritas Penduduk Ingin Negara Tingkatkan Aksi Atasi Perubahan Iklim
Perbaikan Emisi Truk Lebih Hemat Biaya untuk Kurangi Polusi Udara DKI Jakarta
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap