visitaaponce.com

Ini Langkah Taiwan untuk Atasi Perubahan Iklim

Ini Langkah Taiwan untuk Atasi Perubahan Iklim
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen(AFP/Sam Yeh)

PERUBAHAN iklim secara global berdampak pada dunia. Taiwan, sebagai negara dengan visi emisi nol, berencana ikut serta bersama komunitas internasional untuk menghadapi ancaman perubahan iklim. 

Untuk menunjukkan tekad menjadi negara bebas emisi, pada Februari, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengumumkan pemberlakuan Undang-Undang Respons Perubahan Iklim. Undang-undang itu mengodifikasikan sasaran emisi nol bersih pada 2050 mendatang. 

"Pemerintah Taiwan sedang menyiapkan mekanisme penetapan harga karbon dan memperkenalkan insentif keuangan untuk memandu dunia usaha menuju pembangunan berkelanjutan dan rendah karbon," ujar Tsai.

Baca juga: Masalah Politik Buat Taiwan Terhalang Masuk Interpol

Selain itu, terdapat 12 strategi yang dibuat Taiwan menuju bebas emisi pada 2025, di antaranya dengan meningkatkan transisi energi, industri, gaya hidup, dan sosial. 

Pada fase awal 2023-2026, Taiwan berfokus pada lima bidang pembangunan utama. 

"Sumber energi berkelanjutan dan berorientasi masa depan, rendah karbon dan pengurangan karbon, emisi karbon negatif, ekonomi sirkular, serta kemanusiaan dan ilmu sosial," ungkap Presiden Taiwan. 

Baca juga: Ternyata Pertemuan Xi dan Biden Lebih Banyak Bahas Taiwan

"Program ini nantinya akan mempromosikan penelitian, pengembangan, dan penerapan teknologi nol bersih," lanjutnya.

Melalui upaya ini, bersama dengan langkah-langkah pelengkap seperti mengembangkan penyimpanan energi yang terdiversifikasi dan memperkuat ketahanan jaringan listrik, Taiwan nantinya siap mencapai transisi energi bebas emisi. 

Meskipun Taiwan merupakan negara yang bergantumg pada barang impor, pada 2022, tingkat daur ulang sampah kota mencapai 59,5% dan tingkat recycle sampah industri naik menjadi 86,5%.  

Selain itu, untuk menekan bebas emisi nol, Taiwan mendirikan perusahaan yang berorientasi mencari solusi melalui perdagangan dan pertukaran pasar. 

"Taiwan memciptakan Carbon Solution Exchange (TCX), yang didirikan pada Agustus 2023. Hal ini berguna untuk mendorong siklus ekonomi hijau," kata Tsai.

Dengan memanfaatkan keunggulan dan kekuatannya dalam pengembangan teknologi ramah lingkungan Taiwan dapat menerapkan keahliannya pada beberapa program di bidangnya. Keahlian tersebut seperti bantuan bencana, pencegahan bencana, lingkungan hidup, kedokteran, kesehatan masyarakat, dan energi hijau.  

Dengan banyaknya strategi yang sudah diterapkan oleh Taiwan, Tsai berharap Taiwan mendapatkan akses yang sama terhadap karya Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim. (Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat