PM Israel Benjamin Netanyahu Diadili karena Kasus Korupsi
![PM Israel Benjamin Netanyahu Diadili karena Kasus Korupsi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/6ffb0e93ac75a87f667d44ca1d7a58f8.jpg)
PENGADILAN kasus korupsi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilanjutkan pada hari Senin, 4 Desember 2023 di saat negara tersebut terus berperang melawan Hamas di Jalur Gaza, Palestina.
Persidangan tersebut ditangguhkan setelah serangan berdarah kelompok militan Palestina pada 7 Oktober di Israel selatan yang menewaskan 1.200 orang dan 240 lainnya diculik menurut pejabat Israel.
Netanyahu, pemimpin partai sayap kanan Israel, Likud, dituduh melakukan suap, penipuan dan pelanggaran kepercayaan, namun dia membantahnya.
Baca juga : Benjamin Netanyahu Diminta Mundur
Menteri David Amsalem dari Partai Likud menyebut dimulainya kembali proses hukum selama perang sebagai “aib”.
"Perang? Tawanan? ... Tidak, tidak. Yang paling penting sekarang adalah memperbarui persidangan Netanyahu," kata Amsalem pada hari Minggu di platform media sosial X, sebelumnya Twitter.
Netanyahu dan sekutu-sekutunya berpendapat bahwa tuduhan terhadapnya bermotif politik dan telah mengusulkan perombakan peradilan yang akan mengekang beberapa kekuasaan yang dimiliki oleh pengadilan.
Baca juga : PBB Ingatkan Ledakan Kematian Anak Gaza karena Bencana Kelaparan
Uji coba tingkat tinggi ini diperkirakan akan berlangsung beberapa bulan lagi. Proses banding, jika perlu, bisa memakan waktu bertahun-tahun.
Tiga dakwaan jaksa untuk Netanyahu
Dalam salah satu dari tiga kasus yang dibahas dalam persidangan, jaksa penuntut menuduh adanya persekongkolan antara Netanyahu dan pemegang saham pengendali raksasa telekomunikasi Israel, Bezeq, untuk menukar bantuan peraturan dengan liputan positif di situs berita milik perusahaan tersebut.
Kasus kedua berkaitan dengan hubungan Netanyahu dengan produser Hollywood Arnon Milchan dan tokoh kaya lainnya.
Baca juga : Netanyahu Ogah Majukan Pemilu Israel, Meski Didemo Tiap Hari
Menurut jaksa, antara tahun 2007 dan 2016 Netanyahu diduga menerima hadiah berharga sebesar 700.000 shekel (US$195.000 atau Rp3 miliar), termasuk sekotak cerutu, botol sampanye dan perhiasan, sebagai imbalan atas bantuan finansial atau pribadi.
Netanyahu, yang merupakan perdana menteri Israel pertama yang diadili, membantah melakukan kesalahan apa pun, dan mengatakan bahwa hadiah hanya diterima dari teman dan tanpa dia memintanya.
Pada Oktober 2019, pengacaranya mengatakan bahwa mereka telah menerima pendapat ahli hukum yang menyimpulkan bahwa dia berhak menerima hadiah dari teman dekatnya.
Netanyahu, perdana menteri terlama Israel, diduga mempromosikan proyek pajak sebagai imbalan yang akan menghasilkan jutaan dolar bagi Milchan. Kementerian Keuangan telah mempertimbangkan usulan ini. (AFP/Z-4)
Terkini Lainnya
Tiga dakwaan jaksa untuk Netanyahu
Hizbullah Tembakkan 200 Roket ke Israel
Gagasan Hamas Soal Gencatan Senjata Disambut Positif Israel
Hamas Bahas Gencatan Senjata Gaza dengan Qatar, Mesir, Turki
PBB Kecam Perlakuan Buruk Israel terhadap Tahanan Palestina
12 Mantan Pejabat AS Sebut Kebijakan Biden di Gaza sebagai Kegagalan
Arab Saudi Berusaha Akhiri Agresi di Gaza
Lima Pejabat Antam Diperiksa Usut Korupsi Emas 109 Ton
Mengerami Kasus Korupsi sebagai Monster Politik Kekuasaan
KPK Panggil Ahok. Kasus Apa?
KPK Minim Prestasi karena Disusupi Kuda Troya
11 Saksi Memberatkan Dihadirkan dalam Sidang Korupsi BTS 4G
KPK Sita Dua Barang dari Kantor Kemensos
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap