Diveto AS, Retno Sesalkan Gagalnya Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
![Diveto AS, Retno Sesalkan Gagalnya Resolusi Gencatan Senjata di Gaza](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/d14b29873691926a96a6734d09936a91.jpg)
MENTERI Luar Negeri RI Retno Marsudi menyayangkan kegagalan diadopsinya gencatan senjata di Gaza, Palestina, oleh Dewan Keamanan PBB (DK PBB). Hal ini terjadi akibat adanya penggunaan hak veto dari Amerika Serikat (AS), untuk kedua kalinya terkait Gaza.
“Saya sangat menyesalkan kegagalan DK PBB dalam mengadopsi gencatan senjata kemanusiaan di Gaza meski lebih dari 102 negara, termasuk Indonesia, ikut mensponsori resolusi tersebut,” kata Retno dalam akun media sosial X, Sabtu (9/12).
Menurutnya, komunitas global tidak bisa bergantung pada beberapa negara terkait masalah ini. Dunia seakan lebih senang melihat kebiadaban Israel yang menimpa warga Palestina di Jalur Gaza.
Baca juga : Hari Ini, Dunia Menunggu Lolosnya Resolusi PBB untuk Gaza
“Komunitas global tidak bisa terus bergantung pada beberapa negara dan menyaksikan tanpa daya kekejaman dan pembunuhan terhadap perempuan dan anak-anak di Gaza,” sambungnya.
AS memveto resolusi Dewan Keamanan PBB pada hari Jumat kemarin, yang didukung hampir semua anggota DK dan banyak negara lain yang menuntut gencatan senjata segera di Jalur Gaza.
Warga sipil Palestina menghadapi apa yang disebut oleh Sekjen PBB sebagai mimpi buruk kemanusiaan.
Baca juga : Retno Pimpin Menlu OKI Sambangi DK PBB, Minta Penjajahan Israel di Palestina Disetop
AS Tetap Memihak Genosida Israel
Wakil Duta Besar AS Robert Wood mengkritik DK PBB setelah pemungutan suara karena kegagalan mengutuk pembantaian oleh kelompok pejuang Palestina Hamas pada 7 Oktober di wilayah Israel.
Saat itu, Hamas membunuh sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera sekitar 240 lainnya. Sementara serangan balasan Israel telah menghilangkan lebih dari 17 ribu nyawa warga Gaza, ribuan terluka dan jutaan mengungsi.
Wood juga mengkritik Dewan Keamanan PBB karena tidak mengakui hak Israel untuk membela diri. Ia mengatakan resolusi tersebut berbeda dari kenyataan dan tidak akan membawa kemajuan di lapangan.
Baca juga : AS Ingin Gencatan Senjata Sementara di Gaza, Hamas Ogah
Wood menyatakan bahwa menghentikan aksi militer Israel akan memungkinkan Hamas untuk terus memerintah Gaza dan hanya akan menanam benih untuk perang berikutnya.
Wood menyerang para pendukung resolusi, mengkritik mereka terburu-buru mewujudkannya serta tidak mengubah seruan gencatan senjata tanpa syarat. (Z-4)
Terkini Lainnya
AS Tetap Memihak Genosida Israel
Himahi Universitas Budi Luhur Gelar ASEAN+ Youth Environmental Action 2024: Aksi Nyata Pemuda untuk Bumi
Gaza Memburuk, Menlu Retno Tegaskan Prioritas Indonesia Dukung Palestina
Indonesia Dorong Negara Lain Ikut Akui Palestina
Indonesia Ajak Semua Negara Eropa Akui Palestina
Palestina Butuh Keanggotaan Penuh PBB
Menlu RI dan Papua Nugini Kunjungi SD Wutung di Perbatasan, Retno Marsudi: Ini Sejarah
6 Warga Palestina Tewas dalam Serangan di Rafah dan Shujayea
Israel Diminta Hormati Resolusi Soal Libanon
Hamas Sebut Perundingan Gencatan Senjata dengan Israel Buntu di Tengah Aksi Unjuk Rasa di Tel Aviv
Rugi Akibat Boikot, MAP Group tidak Gegabah Tutup Gerai Starbucks
PBB Kecam Tentara Israel yang Lepaskan Anjing ke Tahanan Palestina
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap