visitaaponce.com

Israel Hancurkan Rumah Warga Tepi Barat Palestina, Konfrontasi Meletus

Israel Hancurkan Rumah Warga Tepi Barat Palestina, Konfrontasi Meletus
Apartemen tersangka Palestina Osama Bani Fadl yang dihancurkan Israel.(AFP/Zain Jaafar. )

TENTARA Israel pada Selasa (19/12) mengatakan pihaknya menghancurkan rumah keluarga seorang pria Palestina yang dituduh membunuh dua warga Israel--seorang ayah dan putranya--di tempat pencucian mobil, Tepi Barat yang diduduki.

Polisi menangkap Osama Bani Fadl pada November setelah perburuan selama berbulan-bulan. Israel menuduhnya membunuh Shay Silas Nigrekar dan Aviad Nir di kota Huwara, Palestina, pada Agustus.

Kedua pria Israel itu ditembak mati ketika mereka berada di tempat pencucian mobil dalam serangan yang mengguncang wilayah tersebut pada saat itu. 

Baca juga : Menlu AS akan Bertemu Presiden Palestina

Pada Selasa (19/12) tentara Israel merilis rekaman pasukan menghancurkan apartemen Bani Fadl pada malam hari di kota Aqraba. Israel secara teratur menghancurkan rumah-rumah warga Palestina yang dituduh melakukan serangan mematikan terhadap warga Israel. Alasannya, tindakan tersebut berfungsi sebagai tindakan pencegahan.

Aktivis hak asasi manusia mengatakan kebijakan tersebut sama dengan hukuman kolektif, karena dapat menyebabkan nonkombatan, termasuk anak-anak, kehilangan tempat tinggal. Seorang saksi mengatakan tentara menyerbu kota dan mengepung apartemen Bank Fadl sebelum meledakkannya pada malam hari.

Tentara mengatakan mereka telah, "Menghancurkan apartemen teroris yang melakukan serangan di Huwara."

Baca juga : Saat Palestina Dijajah, Blinken Bahas Normalisasi Israel dengan Saudi

Kantor berita resmi Palestina Wafa melaporkan bahwa konfrontasi meletus antara pemuda Palestina dan tentara selama pembongkaran tersebut. "Tentara menembakkan granat kejut dan tabung gas air mata," katanya. Beberapa orang ditangkap.

Meningkatnya kekerasan 

Bahkan sebelum perang antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas pecah pada tanggal 7 Oktober, kekerasan telah meningkat di Tepi Barat. Di wilayah tersebut terjadi peningkatan serangan terhadap warga Israel serta serangan pemukim Yahudi terhadap komunitas Palestina.

Kekerasan semakin meningkat di sana sejak perang di Jalur Gaza dimulai. Lebih dari 300 warga Palestina terbunuh di Tepi Barat oleh pasukan dan pemukim Israel, menurut kementerian kesehatan Palestina yang berbasis di Ramallah.

Baca juga : Warga Palestina Sebut Pasukan Israel Melindas Jenazah Pejuang

Israel telah menduduki Tepi Barat sejak Perang Enam Hari pada 1967 dan, kecuali Jerusalem timur yang dianeksasi, wilayah tersebut kini menjadi rumah bagi sekitar 490.000 warga Israel yang tinggal di permukiman yang dianggap ilegal menurut hukum internasional.

Perang paling mematikan yang pernah terjadi di Gaza dimulai setelah militan Hamas menyerbu perbatasan dan melancarkan serangan yang menyebabkan 1.139 orang tewas di Israel, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi terbaru Israel. Sekitar 250 orang juga diculik dan dibawa ke Jalur Gaza.

Dalam kampanye pembalasan Israel terhadap Hamas, setidaknya 19.453 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas di Gaza, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di sana. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat