visitaaponce.com

Belasan Orang Dinyatakan Hilang Akibat Gempa di Tiongkok

Belasan Orang Dinyatakan Hilang Akibat Gempa di Tiongkok
Warga Gansu, Tiongkok, berjalan di antara reruntuhan sisa gempa bumi pada Selasa, 19 Desember 2023.(AFP)

BELASAN orang masih dinyatakan hilang pada Kamis (21/12) setelah gempa bumi berkekuatan 6,2 Skala Richter menghantam Provinsi Gansu, Tiongkok Barat Laut.

Media Tiongkok melaporkan upaya pencarian dan penyelamatan di Gansu berakhir pada pukul 15:00 pada hari Selasa, (19/12), sekitar 15 jam setelah bencana melanda daerah terpencil dan bergunung-gunung di dekat perbatasan yang membentang di antara provinsi Gansu dan Qinghai. Tidak disebutkan apakah pencarian di Qinghai akan dilanjutkan.

Di Gansu, 113 orang telah ditemukan tewas pada pukul 9 pagi waktu setempat pada hari Rabu dan 782 orang terluka. Otoritas Gansu belum melaporkan adanya orang hilang.

Baca juga: Korban Tewas Akibat Gempa di Tiongkok Jadi 131 Orang

Di Qinghai, terdapat peningkatan jumlah korban tewas menjadi 22 orang dengan 198 orang terluka dan 12 orang hilang pada pukul 8.56 malam hari Rabu.

Sementara itu, lebih dari 207.000 rumah hancur dan hampir 15.000 rumah runtuh di Gansu, yang berdampak pada lebih dari 145.000 orang mengungsi.

Di sisi lain, para netizen mempertanyakan kecepatan operasi penyelamatan berakhir. Mereka berpendapat mengenai seberapa cepat upaya penyelamatan di Gansu, banyak yang berpendapat bahwa suhu di bawah titik beku merupakan faktor utama yang memperpendek waktu menemukan para penyintas, yang biasanya memakan waktu 72 jam setelah bencana.

Baca juga: Lebih dari 100 Orang Tewas dalam Gempa Bumi di Gansu, Tiongkok

Seperti diketahui, manusia yang terjebak di ruang terbuka dengan suhu di bawah 10 derajat celcius dalam waktu lama berisiko mengalami hipotermia. Diperkirakan mereka hanya dapat bertahan hidup selama lima hingga 10 jam meskipun tidak mengalami cedera.

"Mereka pasti sudah mati saat ditemukan, bahkan 24 jam saja sudah terlalu lama. Suhu di luar ruangan di bawah minus 10 c," komentar seorang pengguna di platform microblogging Tiongkok, Weibo.

Beberapa pengguna di Weibo mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti area pencarian yang tidak terlalu luas, dan semua orang telah ditemukan, sehingga upaya penyelamatan berakhir dalam waktu kurang dari satu hari.

(CNA/Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat