visitaaponce.com

Jepang Dilanda Tsunami usai Gempa 7,6 SR

Jepang Dilanda Tsunami usai Gempa 7,6 SR
Gempa Jepang.(AFP.)

GEMPA bumi besar dengan kekuatan awal 7,6 skala richter (SR) melanda Jepang tengah pada Senin (1/1). Itu memicu peringatan tsunami dan imbauan bagi warga untuk mengungsi.

Tsunami setinggi sekitar satu meter melanda sebagian pantai di sepanjang Laut Jepang dengan gelombang yang lebih besar diperkirakan terjadi. "Semua warga harus segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi," ungkap laporan media Jepang, NHK, setelah gempa melanda wilayah Noto di prefektur Ishikawa sekitar pukul 16.10 waktu setempat.

Badan Meteorologi Jepang (JMA) telah mengeluarkan peringatan tsunami untuk prefektur pesisir Ishikawa, Niigata dan Toyama. Gelombang tsunami berbahaya setinggi lima meter mungkin terjadi di sepanjang pantai utara Jepang tengah pada Senin dalam jarak 300 km dari pusat gempa, kata badan-badan Amerika Serikat (AS) dan Jepang.

Baca juga: Ishikawa Jadi Pusat Gempa 7,6 SR dan Tsunami

"Gelombang tsunami berbahaya akibat gempa ini mungkin terjadi dalam jarak 300 km dari pusat gempa di sepanjang pantai Jepang," kata Pusat Peringatan Tsunami Pasifik yang berbasis di Hawaii. JMA memperingatkan tinggi gelombang bisa mencapai 5 meter.

Tsunami setinggi 1,2 m dipastikan telah tiba di kota Wajima di prefektur Ishikawa. JMA mengatakan wilayah Noto, di sisi Laut Jepang di pulau utama Jepang Honshu, mengalami serangkaian gempa yang cepat, dimulai dengan gempa berkekuatan 5,7 skala Richter pada pukul 16:06 waktu setempat. Disusul gempa berkekuatan 7,6 pada pukul 16.10 waktu setempat, gempa berkekuatan 6,1 pada pukul 16.18, gempa berkekuatan 4,5 pada pukul 16.23, gempa berkekuatan 4,6 pada pukul 16.29, dan gempa berkekuatan 4,8 pada pukul 16.32.

Gempa lain dengan kekuatan 6,2 SR terjadi tak lama kemudian, kata Survei Geologi AS. Gempa terbesar ini mendorong lembaga penyiaran untuk beralih ke program khusus dan menyerukan agar penduduk yang terkena dampak segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Baca juga: Gempa Kuat Magnitudo 7,6 Guncang Filipina Selatan, Timbulkan Kekhawatiran Tsunami

"Kami menyadari rumah Anda, harta benda Anda semua berharga bagi Anda, tetapi nyawa Anda lebih penting di atas segalanya. Larilah ke tempat setinggi mungkin," kata seorang presenter di stasiun televisi NHK kepada pemirsa.

Tidak ada kelainan yang dilaporkan pada pembangkit listrik tenaga nuklir sejauh ini setelah serangkaian gempa bumi besar mengguncang Jepang tengah pada Senin, kata pemerintah. “Telah dipastikan bahwa tidak ada kelainan di pembangkit listrik tenaga nuklir Shika (di Ishikawa) dan stasiun lain hingga saat ini," kata Juru Bicara Pemerintah Yoshimasa Hayashi.

Baca juga: Palestina Rayakan Malam Tahun Baru dengan Rudal dan Kematian

Otoritas Regulasi Nuklir Jepang mengatakan tidak ada kejanggalan yang terkonfirmasi di pembangkit listrik tenaga nuklir di sepanjang Laut Jepang. Itu termasuk lima reaktor aktif di pembangkit listrik Ohi dan Takahama milik Kansai Electric Power di Prefektur Fukui.

Pabrik Shika milik Hokuriku di Ishikawa, yang terletak paling dekat dengan pusat gempa, telah menghentikan dua reaktornya sebelum gempa untuk pemeriksaan rutin dan tidak melihat dampak apa pun dari gempa tersebut, kata badan tersebut. Rekaman yang disiarkan oleh NHK menunjukkan bangunan-bangunan runtuh di Ishikawa dan gempa mengguncang bangunan-bangunan di ibu kota Tokyo di pantai seberang.

Lebih dari 36 ribu rumah tangga kehilangan aliran listrik di prefektur Ishikawa dan Toyama, kata penyedia utilitas Hokuriku Electric Power. Jepang memiliki peraturan konstruksi yang ketat yang bertujuan untuk memastikan bangunan dapat tahan terhadap gempa bumi kuat dan secara rutin mengadakan latihan darurat untuk bersiap menghadapi guncangan besar.

Namun negara ini dihantui oleh kenangan akan gempa bawah laut berkekuatan 9,0 skala richter di lepas pantai timur laut Jepang pada Maret 2011 yang memicu tsunami yang menyebabkan sekitar 18.500 orang tewas atau hilang. Tsunami 2011 juga menyebabkan tiga reaktor di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima hancur menyebabkan bencana terburuk pascaperang di Jepang dan kecelakaan nuklir paling serius sejak Chernobyl.

Pada Maret 2022, gempa berkekuatan 7,4 skala Richter di lepas pantai Fukushima mengguncang sebagian besar wilayah timur Jepang, menewaskan tiga orang. Ibu kota Tokyo hancur akibat gempa bumi besar seabad yang lalu pada 1923. (CNA/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat