Hamas Tunjukan Dua Tawanan Tewas Oleh Serangan Israel
HAMAS menunjukkan mayat dua sandera yang tewas akibat serangan Israel. Keduanya sempat meminta negaranya untuk menghentikan invasi yang sudah berlangsung sejak 7 Oktober.
Sebuah video baru yang dirilis Hamas menunjukkan jenazah itu bernama Yossi Sharabi, 53, dan Itai Svirsky, 38, yang muncul dalam video awal pada Minggu (14/1). Video tersebut juga menunjukkan sandera Israel ketiga, mahasiswa Noa Argamani, 26, tampak sedang membaca naskah di depan tembok putih kosong.
Kedua jasad itu diyakini bernama Yossi dan Itai. Hamas mengatakan keduanya terbunuh oleh serangan Israel. Seperti biasa, Israel enggan disalahkan.
Baca juga: Sandera Hamas Desak Israel Hentikan Invasi di Gaza
"Itai tidak ditembak pasukan kami. Itu adalah kebohongan Hamas. Bangunan tempat mereka ditahan bukanlah sasaran dan tidak diserang oleh pasukan kami," kata Juru Bicara Militer Negeri Zionis Laksamana Muda Daniel Hagari.
Sekitar setengah dari sandera tersebut dibebaskan dalam gencatan senjata yang berlangsung singkat pada bulan November, namun Israel mengatakan 132 sandera masih berada di Gaza dan 25 orang tewas.
Baca juga: 101 Hari Agresi Israel di Gaza, Joe Biden Frustasi
Ketiga warga Israel tersebut ditampilkan dalam video Hamas dan tersebut mendesak pemerintah Israel untuk menghentikan serangan udara, darat dan membebaskan mereka. Para pejabat Israel secara umum menolak menanggapi pesan publik Hamas mengenai para sandera.
Israel juga telah menyatakan dengan jelas mereka sadar akan risiko yang mungkin terjadi terhadap para sandera, akibat serangan mereka dan mengambil tindakan pencegahan.
Konflik yang telah berlangsung lebih dari tiga bulan ini juga menyasar di Tepi Barat yang diduduki Israel. Warga Palestina melakukan penyerbuan secara terkoordinasi di kota Raanana, Israel tengah.
Aksi membela diri itu menewaskan seorang perempuan dan melukai 12 orang lainnya. Prancis mengatakan dua warga negaranya termasuk di antara korban luka. Kepala Unit Politik Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan insiden tersebut terkait dengan kejahatan Israel dan merupakan bukti lebih lanjut bahwa konflik semakin meluas.
Kekerasan juga berkobar di Tepi Barat, yang dikelola oleh Otoritas Palestina yang diakui secara internasional. Kementerian kesehatan mengatakan 351 orang tewas oleh Israel. (CNA/Z-3)
Terkini Lainnya
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit Eropa di Khan Younis Sangat Sulit
PM Israel Benjamin Netanyahu: Militer Mendekati “Akhir Tahap Penghapusan” Hamas di Gaza
6 Warga Palestina Tewas dalam Serangan di Rafah dan Shujayea
Hamas Sebut Perundingan Gencatan Senjata dengan Israel Buntu di Tengah Aksi Unjuk Rasa di Tel Aviv
AS Ingatkan Konsekuensi Israel jika Serang Hizbullah
55 Tahanan Palestina Dibebaskan Israel, Termasuk Direktur Rumah Sakit al-Shifa
Hamas Tidak Tahu Berapa Sandera yang Masih Hidup
Israel Umumkan Empat Sandera Dinyatakan Tewas di Gaza
Rusia Sebut Israel Menghambat Pembebasan Sandera
IDF Klaim Temukan Jenazah Sandera di Gaza
Hamas Rilis Video Sandera yang Masih Hidup di Gaza
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap