visitaaponce.com

Dulu Dukung Habis-habisan, Sekarang Biden Sebut Balasan Israel pada Gaza Keterlaluan

Dulu Dukung Habis-habisan, Sekarang Biden Sebut Balasan Israel pada Gaza Keterlaluan
Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Gedung Putih, 8 Februari 2024.(Dok. AFP)

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bahwa tanggapan militer Israel di Jalur Gaza terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober terlalu berlebihan.

“Saya berpandangan, seperti yang Anda ketahui, tindakan respons di Gaza, di Jalur Gaza, sudah berlebihan,” kata politisi Partai Demokrat itu kepada wartawan di Gedung Putih, Kamis (9/2).

Dukungan Amerika terhadap perang Israel terhadap kelompok militan Palestina telah memicu serangkaian serangan terhadap pasukan AS di wilayah tersebut, serta kritik terhadap pemerintahan Biden di dalam dan luar negeri.

Baca juga : Blinken Kembali ke Israel, Saat Gencatan Senjata Diperpanjang

Pengeboman dan pengepungan selama berbulan-bulan telah memperdalam krisis kemanusiaan, terutama di Gaza selatan. Namun Biden mengatakan dia telah mendorong agar bantuan kemanusiaan tetap masuk ke Gaza.

Dia menambahkan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sissi pada awalnya tidak ingin membuka pintu untuk memungkinkan masuknya bantuan kemanusiaan.

"Saya berbicara dengannya, saya meyakinkan dia untuk membuka gerbang. Saya berbicara dengan Bibi untuk membuka gerbang di pihak Israel," lanjut Biden merujuk pada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca juga : Hamas Sebut Korban Jiwa Serangan Israel di Jalur Gaza Tembus 10 Ribu

“Saya telah berusaha sangat keras untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza,” sebutnya.

Serangan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada 7 Oktober mengakibatkan kematian sekitar 1.160 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.

Israel berjanji untuk melenyapkan Hamas dan melancarkan serangan udara dan serangan darat yang telah menewaskan sedikitnya 27.840 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan Gaza.

Baca juga : AS cuma Minta Jeda di Gaza, Bukan Gencatan Senjata

Militan juga menyandera sekitar 250 orang. Israel mengatakan 132 orang masih berada di Gaza, 29 di antaranya diyakini tewas.

Perang tersebut telah memicu peningkatan kekerasan di seluruh wilayah yang dilakukan oleh kelompok-kelompok dukungan Iran yang beroperasi dalam solidaritas dengan Hamas, sehingga memicu serangan balasan dari Israel, Amerika Serikat, dan sekutunya.

(AFP/Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat