Dulu Dukung Habis-habisan, Sekarang Biden Sebut Balasan Israel pada Gaza Keterlaluan
![Dulu Dukung Habis-habisan, Sekarang Biden Sebut Balasan Israel pada Gaza Keterlaluan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/531808b1c08716c325d5b0d8df0bd8a0.jpg)
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bahwa tanggapan militer Israel di Jalur Gaza terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober terlalu berlebihan.
“Saya berpandangan, seperti yang Anda ketahui, tindakan respons di Gaza, di Jalur Gaza, sudah berlebihan,” kata politisi Partai Demokrat itu kepada wartawan di Gedung Putih, Kamis (9/2).
Dukungan Amerika terhadap perang Israel terhadap kelompok militan Palestina telah memicu serangkaian serangan terhadap pasukan AS di wilayah tersebut, serta kritik terhadap pemerintahan Biden di dalam dan luar negeri.
Baca juga : Blinken Kembali ke Israel, Saat Gencatan Senjata Diperpanjang
Pengeboman dan pengepungan selama berbulan-bulan telah memperdalam krisis kemanusiaan, terutama di Gaza selatan. Namun Biden mengatakan dia telah mendorong agar bantuan kemanusiaan tetap masuk ke Gaza.
Dia menambahkan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sissi pada awalnya tidak ingin membuka pintu untuk memungkinkan masuknya bantuan kemanusiaan.
"Saya berbicara dengannya, saya meyakinkan dia untuk membuka gerbang. Saya berbicara dengan Bibi untuk membuka gerbang di pihak Israel," lanjut Biden merujuk pada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Baca juga : Hamas Sebut Korban Jiwa Serangan Israel di Jalur Gaza Tembus 10 Ribu
“Saya telah berusaha sangat keras untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza,” sebutnya.
Serangan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada 7 Oktober mengakibatkan kematian sekitar 1.160 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.
Israel berjanji untuk melenyapkan Hamas dan melancarkan serangan udara dan serangan darat yang telah menewaskan sedikitnya 27.840 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan Gaza.
Baca juga : AS cuma Minta Jeda di Gaza, Bukan Gencatan Senjata
Militan juga menyandera sekitar 250 orang. Israel mengatakan 132 orang masih berada di Gaza, 29 di antaranya diyakini tewas.
Perang tersebut telah memicu peningkatan kekerasan di seluruh wilayah yang dilakukan oleh kelompok-kelompok dukungan Iran yang beroperasi dalam solidaritas dengan Hamas, sehingga memicu serangan balasan dari Israel, Amerika Serikat, dan sekutunya.
(AFP/Z-9)
Terkini Lainnya
Cara Hindari Stereotipe 'Orang Amerika Bodoh' Saat Keluar Negeri
Amerika Serikat Kecam Peluncuran Rudal Balistik Korea Utara
Joe Biden Sebut Putusan Mahkamah Agung Terhadap Donald Trump sebagai “Preseden Berbahaya”
Mahkamah Agung Beri Imunitas Sebagian kepada Donald Trump dalam Kasus Pemalsuan Pemilu
IHSG Ditutup makin Menguat di Atas 7.000
Mendag Lepas Ekspor Kopi ke AS Senilai USD1,48 Juta
Penggemar Kecewa Aespa Jadi Bintang Iklan McDonald's
Rumah Sakit Al-Amal di Khan Younis Penuh Sesak Setelah Perintah Evakuasi dari Tentara Israel
55 Tahanan Palestina Dibebaskan Israel, Termasuk Direktur Rumah Sakit al-Shifa
Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit Eropa di Khan Younis Sangat Sulit
PM Israel Benjamin Netanyahu: Militer Mendekati “Akhir Tahap Penghapusan” Hamas di Gaza
Lufthansa Menangguhkan Penerbangan Malam ke dan dari Libanon
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap