Bangkok Diselimuti Polusi, Karyawan Diminta WFH
![Bangkok Diselimuti Polusi, Karyawan Diminta WFH](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/0d0e77e13dbf93a181ef4abf5cbce5da.jpg)
PARA karyawan di Kota Bangkok diminta untuk bekerja dari rumah (WFH0 agar terhindar dari polusi yang menyelimuti ibu kota Thailand itu, Kamis (15/2).
Pemerintah kota meminta kerja sama perusahaan-perusahaan untuk memerintahkan pekerja mereka untuk tidak keluar rumah agar terhindar dari polusi yang diperkirakan akan menyelimuti kota berpenduduk 11 juta jita itu hingga Jumat (16/2).
Laman daring pemantau pencemaran udara, IQAir, menempatkan Bangkok dalam 10 besar kota dengan polusi udara tertinggi pada Kamis (15/2) pagi.
Baca juga : Kebijakan WFH Bagi 50 Persen ASN belum Tunjukkan Dampak Signifikan
Level partikel yang paling berbahaya, PM2.5, yang sangat kecil sehingga bisa masuk ke pembuluh darah, di Bangkok, 15 kali lebih tinggi dari petunjuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Gubernur Bangkok Chadchart Sittipunt, Rabu (14/2) malam, meminta seluruh pekerja di kota itu untuk bekerja dari rumah pada Kamis (15/2) dan Jumat (16/2).
"Saya meminta kerja sama dari jaringan BMA, yang terdiri dari 151 perusahaan dan organisasi, baik pemerintah maupun swasta," ujar Chachart sembari menambahkan polusi udara itu mempengaruhi lebih dari 60 ribu orang.
Baca juga : Siang Hari, Kondisi Udara Kawasan Lubang Buaya Berstatus Tidak Sehat
BMA merupakan singkatan dari Bangkok Metropolitan Administration.
Chachart mengatakan sedikitnya 20 dari 50 distrik di Bangkok akan mengalami udara tidak sehat dengan level partikel PM2.5 yang tinggi.
Kualitas udara di Thailand secara rutin memburuk pada awal tahun ketika para petani membakar lahan mereka menambah para polusi udara dari asap pabrik dan kendaraan bermotor.
Baca juga : KPAI Dukung WFH Agar Anak Terlindungi dari Polusi Udara Jakarta
Bangkok dan kota Thailand lainnya, Chiang Main, masuk dalam kelompok kota dengan polusi udara tertinggi di dunia selama beberapa hari pada tahun lalu.
Akibat polusi udara itu, Thailand mengalami krisis kesehatan dengan sedikitnya 2 juta warga membutuhkan perawatan medis karena masalah paru-paru pada 2003. (AFP/Z-1)
Baca juga : Polusi Udara
Terkini Lainnya
Indeks Pariwisata Indonesia Meningkat, Jokowi: Tapi Kalah dengan Malaysia
Tim Voli Putri Indonesia Lawan Thailand di Final Princess Cup
Pasar Chatuchak Terbakar, Ribuan Binatang Mati
Voli Putri Indonesia Kalahkan Malaysia di Princess Cup 2024 Thailand
Polri Ke Thailand Tangkap Bandar Narkoba Fredy Pratama
Pabrik Suzuki di Thailand Akan Ditutup Akhir 2025
Dampak Polusi, Paru-paru Menua Lebih Awal
Anak Disarankan Banyak Konsumsi Buah saat Polusi Udara Tinggi, Apa Alasannya?
Ini Dampak Buruk Polusi Udara terhadap Tumbuh Kembang Anak
Hadapi Polusi Udara, Anak Direkomendasikan Banyak Makan Buah
Pemprov DKI Jakarta Diminta Jujur soal Penyebab Polusi Udara
Atasi Pencemaran Udara, DLH DKI Lakukan Pemeriksaan 68 Cerobong Asap Pabrik
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap