visitaaponce.com

Bangkok Diselimuti Polusi, Karyawan Diminta WFH

Bangkok Diselimuti Polusi, Karyawan Diminta WFH
Polusi udara menyelimuti langit ibu kota Thailand, Bangkok, Kamis (15/2).(AFP/Lillian SUWANRUMPHA)

PARA karyawan di Kota Bangkok diminta untuk bekerja dari rumah (WFH0 agar terhindar dari polusi yang menyelimuti ibu kota Thailand itu, Kamis (15/2).

Pemerintah kota meminta kerja sama perusahaan-perusahaan untuk memerintahkan pekerja mereka untuk tidak keluar rumah agar terhindar dari polusi yang diperkirakan akan menyelimuti kota berpenduduk 11 juta jita itu hingga Jumat (16/2).

Laman daring pemantau pencemaran udara, IQAir, menempatkan Bangkok dalam 10 besar kota dengan polusi udara tertinggi pada Kamis (15/2) pagi.

Baca juga : Kebijakan WFH Bagi 50 Persen ASN belum Tunjukkan Dampak Signifikan

Level partikel yang paling berbahaya, PM2.5, yang sangat kecil sehingga bisa masuk ke pembuluh darah, di Bangkok, 15 kali lebih tinggi dari petunjuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Gubernur Bangkok Chadchart Sittipunt, Rabu (14/2) malam, meminta seluruh pekerja di kota itu untuk bekerja dari rumah pada Kamis (15/2) dan Jumat (16/2).

"Saya meminta kerja sama dari jaringan BMA, yang terdiri dari 151 perusahaan dan organisasi, baik pemerintah maupun swasta," ujar Chachart sembari menambahkan polusi udara itu mempengaruhi lebih dari 60 ribu orang.

Baca juga : Siang Hari, Kondisi Udara Kawasan Lubang Buaya Berstatus Tidak Sehat

BMA merupakan singkatan dari Bangkok Metropolitan Administration.

Chachart mengatakan sedikitnya 20 dari 50 distrik di Bangkok akan mengalami udara tidak sehat dengan level partikel PM2.5 yang tinggi.

Kualitas udara di Thailand secara rutin memburuk pada awal tahun ketika para petani membakar lahan mereka menambah para polusi udara dari asap pabrik dan kendaraan bermotor.

Baca juga : KPAI Dukung WFH Agar Anak Terlindungi dari Polusi Udara Jakarta

Bangkok dan kota Thailand lainnya, Chiang Main, masuk dalam kelompok kota dengan polusi udara tertinggi di dunia selama beberapa hari pada tahun lalu.

Akibat polusi udara itu, Thailand mengalami krisis kesehatan dengan sedikitnya 2 juta warga membutuhkan perawatan medis karena masalah paru-paru pada 2003. (AFP/Z-1)

Baca juga : Polusi Udara

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat