visitaaponce.com

Menlu Retno Marsudi Angkat Isu Palestina di G20

Menlu Retno Marsudi Angkat Isu Palestina di G20
Menlu Retno Marsudi(Antara/Aditya Pradana)

MENTERI Luar Negeri Retno Marsudi terus mengangkat isu Palestina dalam setiap pertemuan internasional. Kali ini, di pertemuan menteri luar negeri G20, di Rio de Janeiro, Brasil.

“Di dalam sesi pertama, saya angkat isu Gaza dan kekejaman Israel di Gaza. Isu ini penting untuk diangkat di G20, mengingat semua negara anggota tetap Dewan Keamanan juga merupakan anggota G20,” kata Retno dalam pernyataan pers virtual, Kamis (22/2).

Ia menegaskan, kekejaman Israel di Gaza yang telah berlangsung lebih 138 hari dan melampaui segala logika pembenaran. Pasalnya 29 ribu orang di Gaza dan ratusan orang di Tepi Barat telah dibunuh oleh Israel.

Baca juga : Menlu Retno Marsudi Kecam Kebiadaban Israel di Pertemuan G20

“Warga Gaza menghadapi ancaman genosida dan hidup dalam neraka kekejaman Israel. Tidak ada tempat bagi mereka untuk melarikan diri, tidak ada akses untuk kebutuhan sehari-hari, dan pendeknya, tidak ada harapan bagi mereka,” terang Retno.

Dalam pertemuan tersebut, Retno menegaskan bahwa yang terjadi di Gaza bukan hanya bencana kemanusiaan, tapi mimpi buruk geo-politik. Dampak dari perang ini juga sudah meluas dan mengancam stabilitas serta keamanan global.

Dia menegaskan tiga hal terkait peran kolektif yang perlu dilakukan untuk mengatasi isu Palestina. Pertama mendorong gencatan senjata permanen dengan segera, bagaimanapun caranya.

Baca juga : Viral, Menlu Retno Marsudi Walk Out saat Utusan Israel Bicara di Forum Debat DK-PBB

"Ini akan menjadi game-changer paling fundamental untuk menghentikan pertumpahan darah dan krisis kemanusiaan, serta untuk menciptakan situasi kondusif menuju negosiasi two-state solution,” tegas Retno.

Dengan gencatan senjata, kata dia, Israel dapat berhenti melakukan pelanggaran hukum internasional yang terus dilakukan. Kedua, hindari double-standards atau standar ganda.

Retno menekankan bahwa perlakuan dunia internasional kepada Palestina tidak boleh berbeda dengan perlakuan terhadap situasi-situasi yang lain. “Saya meminta negara-negara G20 tidak tinggal diam menyaksikan Israel menghancurkan rumah sakit, sekolah dan kamp pengungsi. Saya juga desak negara-negara G20 untuk meningkatkan dukungan bagi Palestina, termasuk untuk UNRWA dan justru bukan menghentikannya. Karena di saat inilah, Palestina memerlukan solidaritas dan bantuan kita,” seru Retno.

Baca juga : Ini Pernyataan Menlu Retno Marsudi dalam Debat Terbuka DK-PBB Mengenai Palestina

Ketiga, lanjut Retno, menurunkan ketegangan global dan cegah eskalasi lebih lanjut. Saat ini, banyak sekali ketegangan dan konflik yang terjadi di berbagai belahan dunia.

“Kita juga harus akui teknologi seperti senjata siber, drone, dan AI juga menjadi ancaman baru bagi keamanan global,” terang menlu perempuan pertama Indonesia itu.

Oleh karena itu Indonesia, ucap Retno, mendorong agar G20 dapat mengatasi masalah-masalah ini secara bersama. Menurutnya, G20 harus bersatu dan harus menjadi katalis perubahan positif untuk setiap krisis.

“Mengakhiri statement, saya sampaikan bahwa negara-negara anggota G20 memiliki tanggung jawab untuk menjadi kontributor bagi perdamaian dan stabilitas dunia,” tegasnya.

Retno mengatakan, dalam pembahasan sesi satu ini isu Gaza sangat menonjol. Hampir semua delegasi menyampaikan concern terhadap situasi kemanusiaan di Gaza. Selain isu Gaza, isu Ukraina masih disampaikan juga, terutama oleh negara-negara G7. (Cah/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat