visitaaponce.com

Uni Eropa Pastikan Kelaparan di Gaza Maha Karya Israel

Uni Eropa Pastikan Kelaparan di Gaza Maha Karya Israel
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell memperingatkan Gaza sudah dalam keadaan kelaparan akibat perbuatan Israel.(AFP)

KEPALA Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell memperingatkan Gaza sudah dalam keadaan kelaparan. Menurutnya, situasi di sana sepenuhnya akibat perbuatan Israel.

“Di Gaza, kami tidak lagi berada di ambang kelaparan, kami berada dalam kondisi kelaparan yang berdampak pada ribuan orang,” kata Josep Borrell dalam upacara pembukaan Forum Kemanusiaan Eropa 2024 di Brussels.

Menurut dia perbuatan Israel ini tidak dapat diterima Eropa. Pasalnya Israel secara sengaja menggunakan kelaparan sebagai senjata perang.

Baca juga : Uni Eropa: Kelaparan di Gaza sebagai Senjata Buatan Manusia

“Wilayah Gaza dengan cepat menjadi wilayah tanpa tatanan apa pun, semakin mirip Haiti, Somalia, Suriah, atau Mosul. Ini akan menjadi negara gagal pertama yang pernah ada,” ujarnya.

Ia juga menyuarakan harapan agar dalam waktu dekat, diskusi Dewan Keamanan PBB akan memungkinkan gencatan senjata di Gaza.

Israel melancarkan kampanye militer destruktif di Gaza sebagai tanggapan atas serangan 7 Oktober oleh kelompok Palestina, Hamas, yang menurut Tel Aviv menewaskan kurang dari 1.200 orang.

Baca juga : Pejabat UE Josep Borrell Sarankan Embargo Senjata kepada Israel

Lebih dari 31.700 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Palestina terpaksa mengungsi dan banyak yang kelaparan di tengah bencana kemanusiaan yang semakin memburuk.

Mayoritas yang tewas adalah perempuan dan anak-anak. Forum tersebut juga melahirkan kesepakatan baru berupa sanksi untuk pemukim Israel yang melakukan kekerasan. Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares mengumumkannya.

Ia mengaku senang dengan keputusan tersebut. Namun dia juga mengatakan blok tersebut masih bergerak terlalu lambat dalam menangani krisis Gaza.

Baca juga : UNICEF: 13.000 Anak Tewas di Gaza, Lainnya Alami Gizi Buruk

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell kemudian mengkonfirmasi keputusan tersebut. Dia mengatakan kompromi yang solid telah disepakati di tingkat tinggi.

Dia berharap keputusan tersebut akan segera diadopsi sepenuhnya. Pada pertemuan kebijakan luar negeri bulan lalu, blok tersebut gagal mengeluarkan sanksi dengan suara bulat.

Negara-negara seperti Spanyol dan Prancis telah mengumumkan sanksi sepihak terhadap pemukim ekstremis di tingkat nasional. Albares merayakan keputusan blok tersebut namun mengatakan keputusan seperti ini dilakukan terlalu lambat dibandingkan dengan apa yang dibutuhkan penduduk Palestina.

Baca juga : UE Serukan Penghentian Blokade Bantuan untuk Warga Gaza

Dia juga menyayangkan pertemuan itu tidak menghasilkan kesepakatan mengenai gagasan Spanyol dan Irlandia untuk membahas Perjanjian Asosiasi Uni Eropa dengan Israel atas dasar pelanggaran hak asasi manusia.

Namun, dia mengapresiasi perdebatan dan dialog seputar keputusan tersebut. Dia mengatakan menteri luar negeri Israel akan diundang ke pertemuan Dewan Luar Negeri di masa depan.

“Saya melihat banyak negara semakin mendekati posisi Spanyol dan sekelompok kecil negara pada Desember,” katanya.

Spanyol menyerukan gencatan senjata segera dan permanen di Gaza, pembebasan semua sandera, dan bantuan kemanusiaan untuk mencapai wilayah tersebut melalui jalur darat.

Madrid menganjurkan konferensi perdamaian internasional yang akan menghasilkan pengakuan komunitas internasional terhadap negara Palestina yang layak. (Anadolu/Cah)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat