Filipina Protes Diplomatik ke Tiongkok Soal Meriam Air
![Filipina Protes Diplomatik ke Tiongkok Soal Meriam Air](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/5a0bc32e92428edebc9d332edae9756b.jpg)
PEMERINTAH Filipina memanggil duta besar Tiongkok setelah insiden terbaru di Laut China Selatan. Prajurit Beijing melukai tiga tentara Filipina dengan menggunakan meriam air.
Kementerian luar negeri Filipina menyampaikan protes keras atas tindakan agresif yang dilakukan penjaga pantai Tiongkok dan milisi maritim Tiongkok terhadap kapal Filipina di dekat Second Thomas Shoal di Laut China Selatan. Manila menginstruksikan perwakilannya di Beijing juga mengajukan pengaduan serupa.
Tindakan ini dilakukan sehari setelah Penasihat Keamanan Nasional Filipina Eduardo Ano melaporkan terjadinya konfrontasi yang melukai tiga prajurit Filipina dan kerusakan parah pada kapal bernama Unaizah May 4. Ano tidak mengungkapkan tingkat dan sifat cedera para prajurit, meski pihak militer mengatakan ketiganya telah dirawat di kapal pengawal penjaga pantai.
Baca juga : Kapal Filipina Rusak Dihantam Milik Tiongkok
Second Thomas Shoal
Second Thomas Shoal, yang dikenal sebagai Ayungin di Filipina, telah berulang kali menjadi lokasi konfrontasi antara kapal Tiongkok dan Filipina sejak setahun terakhir. Konfrontasi pada Sabtu (23/3), menandai kedua kalinya Unaizah May 4 dirusak serangan meriam air penjaga pantai Tiongkok di perairan dangkal tersebut sepanjang Maret.
Beting tersebut telah diduduki kontingen kecil Angkatan Laut dan marinir Filipina di kapal perang yang terdampar sejak 1999. Para pelaut, yang membutuhkan misi pasokan rutin untuk bertahan hidup dalam tugas jarak jauh. Mereka dikepung penjaga pantai Tiongkok dan kapal-kapal yang diduga milik milisi pro-Beijing dalam situasi yang semakin tegang.
Tiongkok mengeklaim hampir seluruh wilayah Laut China Selatan dan mengabaikan klaim negara-negara lain, termasuk Filipina. Ini dilakukan meski sudah ada keputusan dari pengadilan arbitrase internasional yang menyatakan bahwa pernyataan Tiongkok di Laut China Selatan tidak memiliki dasar hukum.
Kementerian Pertahanan Nasional Tiongkok pada hari Minggu memperingatkan Filipina terhadap tindakan provokatif di Laut China Selatan, dan berjanji untuk menjaga kedaulatan wilayah Beijing. Kemudian meminta Filipina untuk berhenti membuat pernyataan apa pun yang dapat mengarah pada peningkatan konflik dan eskalasi.
"Jika Filipina berulang kali menentang kebijakan Tiongkok, maka Tiongkok akan terus mengambil tindakan untuk secara tegas menjaga kedaulatan teritorial serta hak dan kepentingan maritimnya," tambah pernyataan itu. (Aljazeera/Cah/Z-7)
Terkini Lainnya
Second Thomas Shoal
Ayo Pantau Cuaca 22 Juni 2024
Penjaga Pantai Tiongkok Dituduh seperti Bajak Laut di Laut Cina Selatan
Menakar Strategi RI dalam Menangkal Ancaman Konflik Laut China Selatan
Ubah Wajah Laut China Selatan Jadi Sea of Peace
Ubah Wajah Laut China Selatan Jadi Sea of Peace
Marcos Jr Janji Hadapi Tiongkok
IHSG Ditutup makin Menguat di Atas 7.000
Kebijakan Bea Masuk Antidumping Segera Diterbitkan
Baru Berusia 17 Tahun, Begini Prestasi Zhang Zhi Jie dalam Dunia Bulutangkis
Profil Zhang Zhi Jie yang Meninggal Saat Bertanding: Bintang Bulu Tangkis Masa Depan Tiongkok
Kecelakaan Roket Tianlong-3 Saat Uji Coba di Darat, Tidak Ada Korban Cedera
Cegah Barang Ilegal, Kebijakan Bea Masuk 200% Perlu Diikuti Penegakan Hukum
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap