visitaaponce.com

Filipina Protes Diplomatik ke Tiongkok Soal Meriam Air

Filipina Protes Diplomatik ke Tiongkok Soal Meriam Air
Insiden di Laut China Selatan, tiga tentara Filipina terluka akibat meriam air.(AFP)

PEMERINTAH Filipina memanggil duta besar Tiongkok setelah insiden terbaru di Laut China Selatan. Prajurit Beijing melukai tiga tentara Filipina dengan menggunakan meriam air.

Kementerian luar negeri Filipina menyampaikan protes keras atas tindakan agresif yang dilakukan penjaga pantai Tiongkok dan milisi maritim Tiongkok terhadap kapal Filipina di dekat Second Thomas Shoal di Laut China Selatan. Manila menginstruksikan perwakilannya di Beijing juga mengajukan pengaduan serupa.

Tindakan ini dilakukan sehari setelah Penasihat Keamanan Nasional Filipina Eduardo Ano melaporkan terjadinya konfrontasi yang melukai tiga prajurit Filipina dan kerusakan parah pada kapal bernama Unaizah May 4. Ano tidak mengungkapkan tingkat dan sifat cedera para prajurit, meski pihak militer mengatakan ketiganya telah dirawat di kapal pengawal penjaga pantai.

Baca juga : Kapal Filipina Rusak Dihantam Milik Tiongkok

Second Thomas Shoal

Second Thomas Shoal, yang dikenal sebagai Ayungin di Filipina, telah berulang kali menjadi lokasi konfrontasi antara kapal Tiongkok dan Filipina sejak setahun terakhir. Konfrontasi pada Sabtu (23/3), menandai kedua kalinya Unaizah May 4 dirusak serangan meriam air penjaga pantai Tiongkok di perairan dangkal tersebut sepanjang Maret.

Beting tersebut telah diduduki kontingen kecil Angkatan Laut dan marinir Filipina di kapal perang yang terdampar sejak 1999. Para pelaut, yang membutuhkan misi pasokan rutin untuk bertahan hidup dalam tugas jarak jauh. Mereka dikepung penjaga pantai Tiongkok dan kapal-kapal yang diduga milik milisi pro-Beijing dalam situasi yang semakin tegang.

Tiongkok mengeklaim hampir seluruh wilayah Laut China Selatan dan mengabaikan klaim negara-negara lain, termasuk Filipina. Ini dilakukan meski sudah ada keputusan dari pengadilan arbitrase internasional yang menyatakan bahwa pernyataan Tiongkok di Laut China Selatan tidak memiliki dasar hukum.

Kementerian Pertahanan Nasional Tiongkok pada hari Minggu memperingatkan Filipina terhadap tindakan provokatif di Laut China Selatan, dan berjanji untuk menjaga kedaulatan wilayah Beijing. Kemudian meminta Filipina untuk berhenti membuat pernyataan apa pun yang dapat mengarah pada peningkatan konflik dan eskalasi.

"Jika Filipina berulang kali menentang kebijakan Tiongkok, maka Tiongkok akan terus mengambil tindakan untuk secara tegas menjaga kedaulatan teritorial serta hak dan kepentingan maritimnya," tambah pernyataan itu. (Aljazeera/Cah/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat