Kecam Netanyahu, Ribuan Warga Israel Menuntut Pembebasan Sandera
![Kecam Netanyahu, Ribuan Warga Israel Menuntut Pembebasan Sandera](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/193616ed8e6e8975daec9af42ee61cfd.jpg)
Ribuan orang berkumpul pada Minggu (7/4), di depan gedung parlemen Israel menuntut pengembalian sandera yang diculik oleh Hamas enam bulan lalu. Mereka mendesak pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyepakati gencatan senjata supaya para sandera dibebaskan.
“Tetap kuat kamu yang masih di sana,” seru mantan sandera berusia 17 tahun Agam Goldstein saat mengikuti aksi tersebut.
Agam dibebaskan berdasarkan kesepakatan dengan Hamas pada akhir November. Sekitar 250 warga Israel dan orang asing disandera oleh militan pada 7 Oktober.
Baca juga : Ibu Warga Prancis yang Disandera Hamas Mohon kepada Netanyahu
Militer Israel mengatakan 129 orang masih ditahan di Gaza, termasuk 34 orang yang diperkirakan tewas. Seorang keluarga sandera, Ofri Bibas meminta Netanyahu segera membebaskan saudara laki-lakinya Yarden, istrinya Shiri dan putra-putra mereka, Ariel, 4, dan Kfir yang berusia satu tahun.
Setelah demonstrasi besar-besaran anti-pemerintah di Tel Aviv pada Sabtu (6/4), yang juga menyerukan isu serupa, demonstrasi di Yerusalem berusaha bersikap apolitis.
Namun Lishay Meran, yang suaminya Omri termasuk di antara mereka yang ditawan di Gaza, mencela Netanyahu karena tidak berbuat banyak untuk membebaskan sandera.
Baca juga : Netanyahu Sambut Baik Kesepakatan dengan Hamas
“Kami ditinggalkan pada 7 Oktober, dan sejak itu kami ditinggalkan,” kata ibu dua anak ini di tengah massa yang mengibarkan spanduk bertuliskan “Bebaskan mereka sekarang!” dan "Bawa mereka pulang".
Keluarga sandera lainnya menuduh Netanyahu berusaha menyerang kelompok yang melancarkan protes melalui pelabelan pengkhianat. Netanyahu bersumpah invasi di Gaza tidak akan berakhir sampai semua sandera dibebaskan.
Perang Gaza pecah pada 7 Oktober dengan serangan Hamas yang mengakibatkan kematian 1.170 orang, sebagian besar warga sipil, menurut data Israel. Invasi Israel telah menewaskan sedikitnya 33.175 orang di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas. (AFP/M-3)
Terkini Lainnya
55 Tahanan Palestina Dibebaskan Israel, Termasuk Direktur Rumah Sakit al-Shifa
Hamas Tidak Tahu Berapa Sandera yang Masih Hidup
Israel Umumkan Empat Sandera Dinyatakan Tewas di Gaza
Rusia Sebut Israel Menghambat Pembebasan Sandera
IDF Klaim Temukan Jenazah Sandera di Gaza
Hamas Rilis Video Sandera yang Masih Hidup di Gaza
PM Israel Benjamin Netanyahu: Militer Mendekati “Akhir Tahap Penghapusan” Hamas di Gaza
Benjamin Netanyahu: Fase Intens Perang dengan Hamas Akan Segera Berakhir
PM Israel Benjamin Netanyahu Ungkap Penundaan Pasokan Senjata dari AS
Ribuan Pendemo Israel Menuntut Pemilu dan Pembebasan Sandera
Borrell Kecam Pembangkangan Israel Perluas Kiriman Bantuan ke Gaza
Netanyahu Tuding Joe Biden Tunda Pengiriman Senjata ke Israel
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap