RI-Tiongkok Sepakat Menjaga Kerja Sama Saling Menguntungkan
![RI-Tiongkok Sepakat Menjaga Kerja Sama Saling Menguntungkan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/51e6631961b62d7065dc058d66d9508c.jpg)
Kerja sama Indonesia dengan Tiongkok telah berusia 74 tahun. Dalam perjalanannya, kedua negara telah mendapatkan manfaat satu sama lain dan besarannya harus terus ditingkatkan.
"Kedua pihak sepakat untuk memperkokoh kerja sama yang saling menguntungkan antara kedua negara. Hubungan bilateral akan terus diperkokoh dengan terus menghormati hukum internasional," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi saat menerima kunjungan Menlu Tiongkok Wang Yi, di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (18/4).
Retno menambahkan Tiongkok adalah salah satu mitra penting ekonomi Indonesia. Beijing merupakan mitra dagang terbesar bagi Jakarta, dengan volume perdagangan mencapai lebih dari US$127 miliar.
Baca juga : Menlu Tiongkok dan Menlu RI Bahas Isu Timur Tengah yang Memanas
Tiongkok juga merupakan salah satu investor asing terbesar dengan nilai investasi lebih dari US$7,4 miliar tahun lalu. Beberapa fokus kerja sama investasi yang akan terus diperkuat, antara lain di bidang hilirisasi industri, pembangunan infrastruktur, manufaktur, transisi energi, serta ketahanan pangan.
Pembahasan kerja sama ekonomi secara lebih detail akan dibahas dalam pertemuan High-Level Dialogue Cooperation Mechanism (HDCM) di Labuan Bajo, NTT, pada Jumat (19/4). "Dari pihak Indonesia akan dipimpin bersama Menko Marves dan Menlu. Sementara dari pihak Tiongkok akan dipimpin oleh Menlu Wang Yi," ujar Retno.
Ia juga mengatakan kunjungan Wang Yi ini akan lebih memperkuat hubungan kedua negara. Kemitraan Strategis Komprehensif Indonesia-Tiongkok akan terus dipupuk dengan semangat kerja sama, saling menghormati dan saling menguntungkan.
Baca juga : Indonesia Hadiri Pertemuan Darurat OKI soal Palestina
Masih dalam konteks kerja sama bilateral, kata Retno, kunjungan Wang Yi ini turut membahas kerja sama penanganan kejahatan lintas batas, terutama daring scam. "Saya sampaikan pentingnya kerja sama kawasan, termasuk dengan Tiongkok
dalam penanganan kejahatan ini, banyak WNI yang menjadi korban. Maka itu mengajak Tiongkok untuk melakukan kerja sama di bidang pencegahan agar korban tidak terus berjatuhan," ungkapnya.(M-3)
Selain itu, lanjut Retno, pihaknya juga membahas beberapa isu kawasan dan dunia dengan Wang Yi. Indonesia menekankan kembali komitmen-nya untuk menjaga stabilitas dan perdamaian di Indo
Terkini Lainnya
IHSG Ditutup makin Menguat di Atas 7.000
Kebijakan Bea Masuk Antidumping Segera Diterbitkan
Baru Berusia 17 Tahun, Begini Prestasi Zhang Zhi Jie dalam Dunia Bulutangkis
Profil Zhang Zhi Jie yang Meninggal Saat Bertanding: Bintang Bulu Tangkis Masa Depan Tiongkok
Kecelakaan Roket Tianlong-3 Saat Uji Coba di Darat, Tidak Ada Korban Cedera
Cegah Barang Ilegal, Kebijakan Bea Masuk 200% Perlu Diikuti Penegakan Hukum
Indonesia Ajak Semua Negara Eropa Akui Palestina
Palestina Butuh Keanggotaan Penuh PBB
Menlu RI dan Papua Nugini Kunjungi SD Wutung di Perbatasan, Retno Marsudi: Ini Sejarah
Retno Marsudi Tuntut OKI Berkomitmen Memerdekakan Palestina
Christina Aryani Terima Penghargaan Hassan Wirajuda Awards
Jokowi Instruksikan Menlu Siapkan Perjanjian Ketahanan Pangan dengan Vietnam
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap