Bunda, Ini Peran Penting Cuci Tangan untuk Cegah Anak Stunting
![Bunda, Ini Peran Penting Cuci Tangan untuk Cegah Anak Stunting](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/2d02d9471edf037ead26e72cc96afbd8.jpeg)
STUNTING merupakan gangguan tumbuh kembang anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis. Namun, pencegahan stunting tidak melulu soal perbaikan asupan makan ya, Bunda. Perilaku hidup bersih dan sehat juga sangat diperlukan, termasuk kebiasaan mencuci tangan pakai sabun. Kebiasaan yang terkesan sederhana ini berperan penting untuk menghindarkan si kecil dari stunting.
Bagaimana kaitan antara stunting dengan cuci tangan pakai sabun? Mari kita simak penjelasan Acting Director of Health and Nutrition Save the Children, Aduma Situmorang, berikut ini.
Pentingnya Kebersihan
Air yang tercemar, sanitasi yang buruk, dan tingkat kebersihan yang rendah dapat berkontribusi pada stunting melalui tiga kunci, yaitu diare, cacing usus, dan disfungsi usus akibat paparan jangka panjang terhadap kondisi lingkungan yang tidak higienis. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, sekitar 50% kasus malnutrisi terkait dengan diare berulang dan/atau infeksi usus karena kurangnya akses masyarakat terhadap air minum yang cukup dan aman, serta fasilitas sanitasi yang buruk. Oleh karena itu, komponen air, sanitasi, dan higiene harus menjadi bagian dari setiap respons masalah gizi.
Baca juga : Gandeng LKNU Jabar, HaloPuan Sosialisasi Lawan Stunting di Bandung Barat
Cegah Diare Berulang
Diare yang berlangsung terus-menerus pada balita dapat menghambat penyerapan nutrisi yang bisa menyebabkan stunting. Nah, mencuci tangan dengan sabun merupakan salah satu cara paling efektif untuk mencegah penyakit menular yang bisa berkontribusi pada stunting. Perlu ditekankan, penggunaan sabun diperlukan untuk membunuh kuman penyakit yang menempel di tangan.
Mencuci tangan menggunakan sabun merupakan teknik dasar dan terpenting untuk mencegah penyakit menular, termasuk diare, dengan tingkat keberhasilan 80% untuk pencegahan infeksi umum dan 45% berkaitan dengan pencegahan penyakit yang lebih besar.
Tujuh Waktu Mencuci Tangan
Agar hasilnya maksimal, mencuci tangan dengan sabun harus menyeluruh, meliputi telapak dan punggung tangan, sela-sela jari, serta ujung-ujung kuku. Ada tujuh waktu tepat mencuci tangan, yaitu:
Baca juga : Perangi Stunting, Restoran AB Steak & ABar Selenggarakan Gala Amal
- Setelah beraktivitas di luar ruangan.
- Sesaat sebelum makan.
- Setelah menggunakan toilet.
- Sebelum dan sesudah kontak dengan anak.
- Saat sedang sakit.
- Ketika merawat orang sakit.
- Saat cuaca sedang tidak bersahabat, misalnya di momen pancaroba.
Program Edukasi dan Pembiasaan
Cuci tangan pakai sabun (CTPS) perlu dipraktikkan oleh masyarakat dengan cakupan seluas mungkin. Terkait hal ini, organisasi global Save the Children bersama Unilever melalui brand Lifebuoy menjalankan program Better Investment For Stunting Alleviation (BISA) atau Investasi yang lebih baik untuk Pengentasan, sejak 2019. Program itu berfokus pada perubahan perilaku yaitu cuci tangan pakai sabun (CTPS), dan bertujuan untuk mempromosikan praktik kebersihan pada ibu hamil, pengasuh anak di bawah lima tahun, dan remaja di dua provinsi, yaitu Jawa Barat (Jabar) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Selama kurang lebih enam tahun, program ini telah menjangkau 543.063 ibu hamil, pengasuh anak di bawah lima tahun, dan remaja.
Strategi program BISA untuk merubah perilaku adalah dengan menggunakan modul Orang Tua Bertangan Ajaib atau Mom’s Magic Hand dari Lifebuoy, dengan pendekatan emotional-demonstration (emo-demo), sebuah metode interaktif untuk menyampaikan pesan sederhana dengan cara menyenangkan, seperti penggunaan kartu, stiker, lagu, dan pengingat visual lainnya untuk mengajarkan langkah-langkah mencuci tangan menggunakan sabun dan tujuh waktu penting CTPS.
Program BISA mampu meningkatkan perilaku CTPS di Jabar dan NTT. Data survei baseline pada 2018 dan endline program pada 2024 menunjukkan, kenaikan dari 54,8% ke angka 81,5% atau sebanyak 4.187 jiwa di Jabar dan NTT. Diharapkan, program ini dapat direplikasi di daerah lain di Indonesia untuk membantu mencegah penyakit menular dan meningkatkan kesehatan ibu, anak-anak, dan masyarakat setempat.
“Sebelumnya ketika kami dari kebun, kadang cuci tangan, kadang tidak, kalaupun cuci tangan kami menggunakan satu ember air untuk cuci tangan bersama-sama tanpa sabun. Setelah kami diperkenalkan dengan modul dengan pendekatan emo-demo kami lebih mudah mengingat enam langkah cuci tangan dan juga tujuh waktu penting CTPS,” ujar salah satu kader di Timor Tengah Utara, NTT, Adriana Metkono, mengisahkan pengalamannya.
Global Brand Director Lifebuoy, Unilever, Parnil Sarin, mengatakan program BISA terbilang istimewa. “Karena menggabungkan keahlian kami dan juga Save the Children untuk mengubah kehidupan perempuan, gadis remaja, dan anak-anak, yang memungkinkan mereka untuk mendapatkan gizi yang lebih baik melalui praktik kebersihan tangan yang tepat dan agar dapat membantu anak-anak untuk mencapai potensi terbaik mereka”, ucapnya. (X-8)
Terkini Lainnya
Pentingnya Kebersihan
Cegah Diare Berulang
Tujuh Waktu Mencuci Tangan
Program Edukasi dan Pembiasaan
Perpres Perlindungan Anak di Ranah Daring dalam Proses Sinkronisasi
Penyakit Kawasaki, Kenali dan Waspadai Gejalanya
Ayah di Alor Ditangkap Karena Aniaya Anak
Apakah Telepati Pada Anak Kembar Benar Ada?
Pertengkaran Anak-anak saat Liburan, Ini Cara Mengatasinya
DAK Non Fisik Perlu Dimaksimalkan untuk Tangani Isu Perempuan dan Anak
Penculik Bocah 4 Tahun di Johar Baru Ternyata Ibu Kandungnya Sendiri, Polisi: Dia Kangen Anak
Balita 4 Tahun di Johar Baru Jakpus Diduga Diculik Sepasang Kekasih
Capaian Imunisasi Lengkap Nasional Masih di Bawah 50%
Ada Luka Memar di Tubuh Balita yang Tewas Diduga Dianiaya Orangtua
Balita Perokok Pasif Rentan Alami Gangguan Tumbuh Kembang
Polisi Aceh Barat Limpahkan Dua Tersangka Pembunuh Balita ke Jaksa
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap