visitaaponce.com

Pemkot Bogor Alokasikan Rp4,6 M untuk Bansos Sopir Angkot, Ojol dan UMKM

Pemkot Bogor Alokasikan Rp4,6 M untuk Bansos Sopir Angkot, Ojol dan UMKM
Wali Kota Bogor Bima Arya(MI)

DUA hari pascakebijakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) diterapkan tepatnya di hari Senin (5/9), Pemerintah Kota Bogor langsung menindaklanjuti arahan pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait alokasi dana bantuan sosial (bansos).

"Hal lain yang juga diminta Kemendagri kepada pemda yakni pertama alokasi Biaya Tidak Terduga (BTT). BTT bisa digunakan untuk bansos. Pemkot Bogor akan merumuskan besaran dan target penerimanya," kata Wali Kota Bogor Bima Arya, Kamis (8/9).

Kedua, kewajiban pemda untuk mengalokasikan 2% dari Dana Transfer Umum (DAU) yang juga digunakan untuk bantuan sosial di bidang transportasi dan UMKM.

"Kalau di Kota Bogor, akan dialokasikan Rp4,6 miliar. Angka ini sesuai dengan perhitungan 2% dari DAU di sisa tiga bulan terakhir. Kami akan arahkan ini untuk pengemudi angkot, ojol dan UMKM," tuturnya.

Namun, pihaknya masih menunggu juklak dan juknisnya terkait dengan besaran dan bagaimana penyalurannya secara teknis. Meski demikian, Bima memastikan dana sebesar Rp4,6 miliar itu sudah siap.

Baca juga: Wamenkeu: Bansos BBM Diberikan Mulai Bulan Ini

Selain mengalokasikan anggaran, pihaknya juga akan melakukan konsolidasi untuk selalu memonitor stabilitas bahan pokok dan jalur distribusi produksi bahan pokok. Kemudian, jika nanti di lapangan ada kecenderungan naik, akan dilakukan langkah-langkah cepat berkoordinasi dengan semua stakeholder untuk mengintensifkan gerakan ketahanan dan keamanan pangan.

"Seperti menanam komoditas yang bisa menstabilkan harga, karena di beberapa daerah inflasi naik tinggi lantaran beberapa komoditas tidak terkontrol seperti cabai. Kota Bogor akan memonitor itu bersama-sama melakukan langkah-langkah proaktif untuk mendorong kegiatan ketahanan pangan sembari memastikan harga stabil," tukasnya.

BLT Warga Miskin

Di sisi lain, ada sebanyak 43.353 warga di Kota Bogor yang akan menerima manfaat bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp300 ribu dari pemerintah pusat.

Bima menjelaskan BLT ini diberikan sebagai kompensasi naiknya harga BBM sejak Sabtu (3/9). BLT akan disalurkan Kementerian Sosial (Kemensos) melalui kantor pos dan akan dicairkan sekaligus dua bulan.

"BLT ini akan kami awasi mekanisme penyalurannya, berkoordinasi juga dengan kantor pos, camat, lurah untuk memonitor ini," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor Fahrudin mengatakan sesuai arahan Kemensos penerima BLT Rp300 ribu ini adalah mereka yang mendapatkan bantuan pangan nontunai (BPNT) atau program keluarga harapan (PKH), namun tidak kedua-duanya. Mengingat ada pula warga yang mendapatkan keduanya (BPNT dan PKH).

"BLT ini diberikan selama empat bulan. Dua bulan cair sekarang, sisanya Desember dengan nominal yang sama yakni Rp600 ribu untuk dua bulan," pungkasnya.(OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat