Terungkap, Wowon Cs Himpun Uang Rp1 M dari Dua TKW yang Dibunuh
![Terungkap, Wowon Cs Himpun Uang Rp1 M dari Dua TKW yang Dibunuh](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/01/52984b9dda2f0e5062f74d5ee432548c.jpg)
POLISI mengungkapkan tersangka kasus pembunuhan berantai bernama Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan Dede Solehudin telah menghimpun uang sekitar Rp1 miliar dari dua korban yang mereka bunuh.
Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyebut berdasarkan keterangan dua tersangka pelaku yakni Wowon dan Duloh telah menipu dua korban bernama Siti dan Farida yang merupakan tenaga kerja wanita (TKW). Uang tersebut dijanjikan akan digandakan atau dibelikan rumah yang mewah.
"Terkait dana-dana kita masih mendalami. Hasil keterangan tersangka ini kurang lebih Rp1 miliar, tapi masih kita dalami lagi, ini belum tuntas," kata Hengki di Cianjur, Jawa Barat, Jumat (20/1).
Hengki menyebut uang tersebut ditransfer kepada Dede Solehudin. Diketahui, Dede yang awalnya menjadi korban keracunan di Bekasi kini ditetapkan sebagai tersangka.
Hengki menyebut pihaknya akan terus mendalami keterangan tersangka. Begitu juga dengan korban lainnya serta harta dan nyawa yang dirampas.
Baca juga: Polisi Cek Kejiwaan Pembunuh Berantai di Bekasi dan Cianjur
"Ini sifatnya berkesinambungan, dari fakta ini kita dalami, ketemu fakta kita dalami lagi, sehingga apakah ada kemungkinan tersangka dan korban yang lain kita tuntaskan semua," katanya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran mengatakan motif para tersangka melakukan kejahatannya adalah untuk menguasai harta korban. Awalnya mereka mencari keluarga yang ingin mendapatkan atau menggandakan uang.
Tersangka Duloh mengaku memiliki kemampuan supranatural untuk meningkatkan kekayaan. Duloh kemudian meminta Wowon untuk mencari korban.
Setelah mendapatkan korban, mereka awalnya diminta untuk menyerahkan sejumlah uang yang nantinya akan digandakan atau dibelikan rumah. Korban kemudian menagih janji dari tersangka. Namun, para tersangka tidak mampu menepati janji sehingga muncul niat untuk menghabisi nyawa korban.
Setelah itu, para tersangka meracuni korban yang dianggap mengetahui kejahatannya menggunakan pestisida.
"Orang yang mengetahui dianggap berbahaya akan dihilangkan. Ada janji dan motivasi palsu. Korban ini yang sudah tertipu dihilangkan nyawanya," katanya. (OL-16)
Terkini Lainnya
Paman yang Bunuh dan Perkosa Keponakan Ditangkap
Dua Jenazah Perempuan Misterius Ditemukan di Sungai Citarum
Terdakwa Pembunuhan Istri dan Anak di Subang Dituntut Hukuman Seumur Hidup
Terdakwa Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Dituntut Hukuman Seumur Hidup
Pembunuh Istri di Waduk Wadaslintang Ternyata Suami Sendiri
Mayat Wanita Diduga Dibunuh, Polda Metro Jaya Olah TKP Ulang
Pembatalan Pemenang Tender PSEL Tunjukkan Tata Kelola Pemerintahan Kota Bekasi belum Optimal
Polisi Telusuri Keterlibatan Jaringan Pornografi dari Kasus Video Pelecehan Anak di Bekasi dan Tangsel
Jaksa Tahan Rektor Universitas Mitra Karya, Bekasi, di Rutan Kebon Waru
Bagikan Daging Matang Door to Door, Tradisi Baru Bantu Warga Kurang Mampu
Ibu Pelaku Pelecehan Anak di Bekasi Tes Kejiwaan Pekan Ini
Kabupaten Bekasi Terus Gencarkan Sosialisasi Sertifikat Elektronik
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap