Polda Metro Jamin Proses Kasus Dugaan Penipuan Ketua IDI Tangsel
![Polda Metro Jamin Proses Kasus Dugaan Penipuan Ketua IDI Tangsel](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/01/ea2cc3f713aec1008575d99b477746a0.jpg)
KETUA Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Tangerang Selatan (Tangsel), FS, dilaporkan ke Polda Metro Jaya terkait dugaan penipuan dan penggelapan bisnis alat kesehatan (alkes). Laporan yang dibuat direktur sebuah perusahaan inisial YS pada 3 Agustus 2021 ini, teregister dengan nomor LP/B/3715/VIII/2021/SPKT/Polda Metro Jaya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, memastikan laporan tersebut diproses pihaknya.
"Ya pasti kasus setiap prosedurnya diterima akan dilakukan penelitian, dari penelitian kasus, kemudian lakukan penyelidikan. Apa tujuan penyelidikan? Untuk membuat terang suatu perkara atau peristiwa pidana atau bukan," ujar Trunoyudo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (25/1/2023).
"Kalau pidana, gelar perkara berarti naik lagi untuk penyidikan," imbuhnya.
Trunoyudo memastikan siapa pun warga negara yang dilaporkan ke polisi, pasti diproses hukum. Menurutnya, tidak ada tebang pilih dalam penegakan hukum.
"Dalam konteks proses penyidikan, sesuai alat buktinya bagi penyidik ya pasti diproses. (Itu) aturan hukum, KUHAP," tegasnya.
Sebelumnya, YR menjelaskan bahwa dugaan penipuan dan penggelapan itu terjadi saat dia menjalani bisnis pengadaan alat kesehatan bersama FS, yang saat itu menjabat sebagai direktur di PT BBH.
"Tapi terlebih dari itu mereka (PT BBH) meminta tolong untuk kayak ditolong atau ditalangi terlebih dahulu. Untuk membantu mereka dalam hal kasih uang dulu supaya PT yang mencairkan dana SKBDN (Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri) dari bank," kata YR, Kamis (19/1/2023).
Pertemuannya dengan FS, kata dia, berlangsung di ruangannya di Rumah Sakit BBH yang berada di Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan. Saat itulah perjanjian bersama FS dibuat dengan didampingi kuasa hukum dari pihaknya.
"Setelah itu semua jadi, saya notarialkan berikut bukti ada foto dan ya semua kelengkapan. Lalu kami transfer dari PT kami, ke PT BBH," kata YR.
Namun setelah uang ditransfer, lanjut dia, bisnis alkes itu tak ada kejelasan termasuk soal pencairan dana SKBDN dari bank.
"Intinya mereka menyertakan bukti keterangan dari bank yang ditanda tangani oleh kacab (kepala cabang), dan setelah dikonfirmasi itu diduga adalah palsu. Lalu juga saat itu ada juga email dari salah satu bank negeri, intinya ada dugaan yang dipalsukan," kata YR.
YR mengatakan, selama proses menjalani bisnis itu, dia juga menerima cek. Namun pada saat jatuh tempo pencairan, cek yang diterima itu ternyata kosong. Akibat dugaan penipuan dan penggelapan yang dialami, YR dan perusahaannya mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 2,8 miliar.
"Itulah yang menjadi delik aduan kami. Ada penipuan dan juga ada penggelapannya. Prosesnya saat ini saya mendapat (informasi) dia sudah dipanggil sebagai tersangka oleh pihak Polda Metro Jaya," tandas YR. (OL-13)
Terkini Lainnya
Polisi Buru Dalang Penipuan Modus Like Video di Kamboja
Tak Ada Kejelasan Bertahun-tahun, 46 Konsumen Korban Pembelian Properti Laporkan Developer ke Polisi
Pelaku Penipuan dengan Modus Like Video Youtube Kirim 15 Rekening ke Kamboja Melalui Ekspedisi
Rugi hingga Ratusan Miliar, 800 WNI Menjadi Korban Penipuan Online WN Tiongkok
Penipu dengan Modus Like Video sudah Kirim 15 Rekening Penampungan ke Kamboja
Polda Metro Bongkar Kasus Penipuan Bermodus Like Video YouTube
IDI Gelar Beragam Bakti Sosial Kesehatan di Puncak Hari Bakti Dokter Indonesia 2024
Agenda Busuk di Balik Isu Depresi dalam Pendidikan Spesialis
IDI Perlu Mediasi Dokter Influencer
IDI akan Lanjutkan Uji Materil UU Kesehatan
Tak Libatkan IDI, KPU Dinilai Langgar Tradisi
Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) Dideklarasikan
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap